“Emhphhhh... Ahh, yeahh...”
Dibawah terpaan angin malam yang menyejukkan, didalam sebuah hotel terdapat dua insan yang nampak sedang berhubungan badan dengan begitu panasnya. Saling mencumbu, mendesah kan nama pasangannya. Dan berteriak karena kenikmatan yang telah dicapai.
“So where should I bite you, Dear?”
Dan kemudian sang wanita dengan nafas yang terengah-engah menunjuk bagian selangkangannya. Membuat pria tersebut tersenyum menyeringai.
Pria itupun segera mendekati selangkangan sang wanita, kemudian ia menjilat-jilat selangkangannya itu dan menggigitnya dengan nafsu yang memuncak.
“Yash... Uhh... Eunghh.. I want to float.” desah sang wanita sembari meremas seprai dengan begitu kuatnya. “Stop it!”
Sang pria pun berhenti melakukan aktivitasnya dan menatap wanita itu dengan tatapan bingung. Mengapa wanita itu meminta ia berhenti?
“Kenapa? Apa ada yang sakit, Vanya?”
Wanita yang dipanggil Vanya itupun menggelengkan kepalanya. Ia lantas bangun kemudian mendorong pria itu hingga sang pria pun berbaring dengan posisi terlentang diatas kasur. Kemudian Si Vanya ini segera duduk diatas sang pria sembari memasukkan milik pria itu kedalam lubang miliknya.
“Kamu sangat nakal, Vanya. Ahhh... Yeah... Rock on top of me, keep doing it bitch! Milikmu seperti lubang lacur yang minta di hujam, akhhh.. fuck!”
Tanpa pria itu sadari disaat ia sedang menikmati permainan dari sang wanita yang bernama Vanya itu. Diam-diam Vanya mengambil sebuah pisau lipat yang memang sudah dirinya siapkan sedari tadi.
Vanya pun mengeluarkan pisau tersebut dan menyembunyikannya dibalik tangan kanannya. Ia segera mencabut miliknya dari milik pria itu, membuat sang pria menggeram kesal.
“Aku belum keluar, Vanya.”
Tanpa sepatah katapun pria itu merasakan ada rasa perih yang teramat menyambar bibirnya yang ia gunakan untuk mengata-ngatai Vanya.
“Akhh! Apa ini?” namun belum sempat pria itu sadar akan apa yang terjadi, ia merasa lubang penisnya tertusuk oleh sesuatu. Membuatnya berteriak kesakitan. “Vanya apa yang kau lakukan?” dan ketika pria itu bangun untuk melihat apa yang terjadi, betapa terkejut ia saat melihat Vanya menusukkan jarum suntik pada alat kelaminnya.
“Jalang! Apa yang kau—”
DOR!
Satu tembakan berhasil lolos menembus mata pria itu sampai ke kepala bagian belakangnya. Dan, tentu saja pria tersebut menjemput ajalnya. Padahal wanita yang membunuhnya itu belum merasakan permainan yang lebih lama dengan pria ini, namun entah sangking lemah atau bagaimana, pria itu mati hanya dalam satu kali tembakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lady | Jaesoo
Mystery / ThrillerSeorang pembunuh bayaran ditugaskan oleh atasannya untuk membunuh putra tunggal dari seorang konglomerat dengan cara menyamar menjadi seorang siswi SMA di SMA Santa Maria. Pembunuh bayaran itu menggunakan nama sebutannya yaitu The Lady. Wanita lici...