Sudah lama semenjak pemulihan tubuh reo akhirnya ia bisa berjalan seperti dulu lagi tapi mungkin ada sedikit...berbeda?mungkin iya!
Sejak dari hari itu juga reo memutuskan untuk menyetujui oprasi mata itu secepat nya dan tibalah pada hari ini,hari di mana di janjikan nya mata baru untuk reo,reo cukup tenang di saat saat tegang seperti ini.dia sedang duduk di ruang inap tepat nya di kasur rumah sakit dengan tangan yang sudah terimpus dengan nagi yang berada di sebelahnya
Nagi meminta untuk mengambil kamar vvip untuk reo ,karna nagi ingin reo nyaman selama pemulihan nanti dan dapat di pastikan bahwa teman teman nya itu akan datang nanti nya membuat ruangan akan ramai dan bising jadi berjaga jaga nagi memutuskan untuk memesan ruang vvip saja
Reo masih tersenyum sambil mengusap rambut halus milik nagi yang sedari tadi meniduri kepalanya di atas paha reo
Nagi terlihat semakin nyaman saat usapan lembut itu terus di lakukan oleh reo,dan tak lama kemudia nagi merasa usapan itu terhenti saat sebuah pengumuman terdengar di speaker ruangan itu
"Mohon untuk keluarga pasien bernama reo mikage harap menemui perawat di lobi saat ini terimakasih"
Pengumuman itu sontak membuat nagi terbangun dari tidur nya dan berjalan keluar dari kamar itu dan segera menuju ke lobi.sesampainya ia di sana dia bertemu dengan sang perawat yang menjelaskan waktu di mulainya oprasi itu nanti,tak lama dari itu terlihat dokter yang sempat menghubunginya tentang pendonoran matan beberapa hari yang lalu
"Eh..nagi,bagaimana?reo sudah siap?" Dia adalah dokter andalan keluarga nagi jadi wajar kalau dokter itu mengenal baik nagi
"Yah..dia siap"
"Bagus lah kalau begitu beberapa jam lagi akan di lakukan nya oprasi,jadi berdoalah agar oprasi ini selesai sesuai ekspetasi"
"...apa maksud mu?"
"Mata pendonor ini bisa di bilang sesuatu yang unik selama aku bekerja menjadi dokter selama ini"
"Kenapa?"
"Mata ini mempunyai warna yang berbeda,aku jadi tidak sabar melihat matanya nanti "
"Warna apa?"
"Hijau dan..biru kalau tidak salah,yah...begitulah"
Nagi hanya mengangguk walau ada sedikit rasa penasaran juga sebenarnya,setelah konsultasi akhirnya nagi kembali pergi keruangan dimana reo berada
"Reo" panggil nagi saat sudah sampai di sana
"Sudah nagi?"
"Yah.."
"Bagaimana?kapan oprasinya?"
"Jam 10 nanti,kau tenang saja reo,aku akan selalu ada di sisi mu"
"Hahahha nagi,aku rasa bukan aku yang gugup di sini tapi kamu" tawa reo sedikit menggema di ruangan itu
"Sebenarnya...aku sedikit takut"
"Hahaha aku tidak akan pergi kemana mana nagi,tenang lah"
"Baiklah jika kau bilang begitu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat ini rumah di jaga oleh ness,kaiser,bachira,isagi,chigiri dan juga kunigami.sebenarnya saat ini mereka sedang ada di situasi genting dimana nagi akan menjadi sasaran empuk bagi para pemangsa gelap saat iniTapi tidak ada satupun dari mereka ingin memberitau nya karna mereka yakin itu akan menghambat proses oprasi mata reo nantinya
Yang mereka bisa lakukan hanyalah menjaga nagi dan berpura pura bahwa nagi berada di rumah agar keparat itu tidak mengikuti nagi ke rumahsakit dan menjadikan rumah sakit itu samsak pertarungan
"Bagaimana" tanya kaiser pada chigiri
"Aku sedikit curiga,kenapa banyak dari mereka tidak melakukan pergerakan sama sekali?"
"Kau yakin?"
"Lihat lah ini,mereka hanya diam"
"Kau...dapat itu dari mana"
"Jangan mau tau" jawab nya ketus
Kaiser kembali berjalan menuju ness yang sedang mengisi beberapa pistol dengan peluru untuk berjaga jaga
"Apa kau tidak merasa aneh juga?"tanya ness pada kaiser
"Kenapa?"
"Ini terlalu damai"
"..." benar juga ucapan mereka,lawan mereka saat ini adalah orang orang dengan pemikiran dangkal yang akan membuat pergerakan gemerusuh yang membuat banyak dari musuhnya sudah mengenali taktiknya lebih awal
"Kau benar" kaiser segera berjalan cepat menuju isagi yang sedang bertugas mengecek keadaan reo dan nagi saat ini yang dimana sekarang jam menunjukan pukul 09:35 yang dimana reo sudah mulai menyiapkan diri untuk oprasi
"Aku merasa....ada yang janggal"
"Apa?"
"Kau lihat? Dokter biasanya datang lebih awal saat oprasi hendak di mulai dan...aku rasa ini bukan dokter keluarga nagi"
"Apa kau yakin?"
"Sedikit ragu sebenarnya"
Kaiser memerhatikan layar leptop hingga akhirnya wajah nya memerah,giginya bergeretak dan tangan nya mulai terkepal
"SIAL KITA MELEWATKAN NYA" semua tersentak , mendengar penuturan kaiser
"Jangan teriak,langsung intinya" jawab isagi
"DOKTER ITU LAH MUSUH KITA,KITA KECOLONGAN ,NYAWA REO DALAM BAHAYA" tanpa pikir panjang kunigami berlari mengambil kunci mobil begitu juga dengan kaiser dan mulai menyalahkan mobil dan mengendarai nya menuju rumah sakit
"TIM 1 BERGERAK MENUJU RUMAH SAKIT SEKARANG"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Sudah siap reo?""Yah...kurasa"
"Hahahha baiklah jangan tegang ya" sang dokter mulai memasuki cairan itu kedalam suntikan,dokter itu terus tersenyum senang karna semua usahanya bisa ia lakukan dengan baik
Terdengar pintu ruang oprasi terbuka memperlihatkan seorang perawat pria datang membawa peralatan yang di butuhkan begitu pula dengan mata itu
"Dokter maaf mengganggu waktu oprasi tapi ada panggilan dari kepala difisi menelpon tadi"
"Hah...yang benar saja"
"Anda di harap untuk cepat mengangkat,kemungkinan itu sangat darurat "
"Mana bisa aku meninggalkan oprasi ku saat ini,gila saja kau"
"Tapi kepala difisi sudah marah tuan"
"Hah...sialan" dokter itu belum sempat menyuntikan itu pada reo dan dia lebih dulu pergi untuk panggilan
"Apa anda reo?" Tanya nya
"I-iya?"
"Aku di sini untuk menyelamatkan mu jadi,bisa tolong ikut aku sebentar"
"Eh...kemana?aku buta aku tidak tau jalan"
"Aku tau kau buta maka dari itu,bisa kau ikut aku sebentar"
"Tapi.."
Sebelum reo melanjutkan kata katanya kasur itu lebih dulu di doromg menuju keluar ruangan lebih dulu,entah apa yang akan di lakukan perawat itu ,reo hanya bisa terus berdoa yang terbaik
'Nagi...tolong aku,sebenarnya ada apa ini'
__________________________________________________
Maaf ya guys kalo agak gj ceritanya ,aku bakal nerusin secepat mungkin untuk kelanjutan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
anjing dan tuan nya (nagireo) End
Fantasy*part 2 dari fanatik with you* seorang donatur terbesar di sekolah yang sedang di tempati oleh reo yang ternyata reo sudah banyak tertinggal banyak informasi tentang sang donatur ini, hingga akhirnya ia meminta seorang murid yang terpilih untuk menj...