12. Welcome home

279 27 7
                                    

Kini tak terasa bahwa waktu sudah siang dan infus shani pun sudah dicabut dan sudah diperbolehkan pulang. Mereka pun pulang dengan ditemani oleh mami dan bunda yang ikut ke dalam mobil karez dengan mereka yang asik berinteraksi dengan baby shava dan shani yang hanya menyimak dari seat penumpang depan

Begitu pun dengan karez ia hanya fokus dan menyimak interaksi bunda dan mami pada princessnya. Princessnya memang begitu lucu dan cantik sama seperti mommynya maka tak heran jika mertua dan bunda sangat gemas pada princessnya

Tak terasa asik berinteraksi dengan sang cucu dan karez yang hanya menyimak dan fokus pada jalan, kini mobil mereka telah sampai diperkarangan rumah. Karez pun segera turun untuk membukakan shani pintu dan membantunya masuk ke dalam rumah

Singkatnya kini mereka semua telah berada didalam rumah dengan baby shava yang sudah berada dikamar dengan posisi tertidur dan shani yang hanya duduk di kasur seraya bersandar pada headboard kasur ditemani karez yang asik memandangi wajah cantik princessnya

"Sayang kamu kok sekarang sering kacangin aku gitu sih!?" Ucap shani merengek karna karez yang sedari tadi mengacanginya

"Kenapa sih, hm? Aku kan lagi liatin muka cantik baby" ucap karez mengalihkan pandangannya pada shani

"Aku ngantuk, mau bobo sama kamu tapi dari tadi kamu kacangin aku terus" ucap shani nada kesal namun menggemaskan

"Yaudah aku taruh baby di box dulu ya" ucap karez gemas pada shani

Karez pun mengangkat baby shava dengan hati-hati dan ia pun menaruhnya di box bayi dengan telaten

°°°

Mereka pun tertidur dengan lelap dan saling memeluk. Begitupun dengan baby shava yang tertidur sangat nyenyak dan tak ada yang mengusiknya dalam mimpi

Shani yang tertidur dipelukan karez dengan berbantal tangan karez dan karez yang tertidur dengan tangan yang menjadi bantalan shani. Nyenyak, satu kata yang menggambarkan shani saat ini. Namun, tak bertahan lama setelahnya shani pun terusik lantaran sang baby terbangun dan menangis

"Eungh, kenapa sayang? Wait" lenguh shani yang terbangun karna tangisan sang baby

"Kenapa sayangnya mommy hm? Kok aish" ucap shani seraya mengangkat baby shava untuk ia susui

Shani pun mengangkat baby shava untuk ia susui. Setelah ia angkat dapat ia rasakan, rasa hangat dari pantat sang baby dan bisa dipastikam bahwa babynya yang lagi menyusu itu bangun karna tak nyaman dengan bedongannya yang sudah basah

"Oh sayangnya mommy popoi? He'eh nak, nanti kita lap ya sekalian ganti" ucap shani

"Udah miminya" ucap shani saat sang baby tak lagi menyusu padanya

"Wait mommy bangunin daddy dulu ya buat jagain kamu, soalnya mommy mau siapin airnya, oke" ucap shani seraya menaru baby shaga disamping karez

"Sayang, bangun yuk. Jagain baby aku mau siapin air buat babynya" ucap shani membangunkan karez dengan lembut

"Eungh, kenapa sayang" lenguh karez

"Bangun, jagain babynya aku mau siapin air buat babynya" ucap shani mengulangi dan dibalas anggukan kepala oleh karez

Karez pun terbangun dan beralih menggendong baby shava dengan sesekali mengajaknya main selagi menunggu shani selesai menyiapkan air untuk sang baby lap

An Out Of Blue MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang