{eps 1}

177 24 2
                                    

Jam menunjuk kan pukul 04.00, anak laki laki yang tergolong cantik sudah selesai dengan kegiatan mandinya, dia bersiap siap untuk memasak bekal nya.

Kita panggil saja nama laki laki cantik yang sedang masak itu Zelan.

Saat semua nya sudah selesai, Zelan memasukkan bekalnya ke dalam tas tidak lupa untuk mengisi ulang tumblernya.

Cara Zelan berpakaian sangat lah buruk, dimulai dari memakai hoodie, masker, kacamata yang besar dengan tangkai yang tebal, rambut yang agak panjang sengaja dia urai, poni yang menutupi matanya.

Penampilan Zelan benar benar sangat buruk, namun Zelan tidak peduli dengan itu. Lagi pula selama dia berprestasi dan tidak ada yang merusak reputasinya dia tidak peduli sama sekali.

Sesampainya Zelan di sekolah nya, murid murid hanya biasa saja. Karena mereka sudah biasa melihat penampilan Zelan jika kelian bertanya mereka engga gibah? Tentu mereka menggibahi Zelan tapi ya gitu gitu aja.

Zelan memasuki kelas XI MIPA 1  kelas dengan anak anak unggulan atau bisa di bilang anak anak berprestasi.

Kelas mereka walaupun unggulan tetap sama seperti kelas kelas lain tidak ada fasilitas khusus, karena sekolah elit satu ini sangat menjujung tinggi keadilan.

Ting~ Ting~ jam pertama telah di mulai dimohon untuk semua murid segera duduk di tempat masing-masing Ting~ Ting~.

Mendengar bel berbunyi para siswa siswi memasuki kelasnya. Menunggu para guru datang.

Zelan masih duduk di tempatnya dengan tenang, sambil membuka buka buku fisika nya tidak lupa mencatat bagian bagian yang penting nya juga.

"Selamat pagi anak anak hari ini bapak ingin memberikan pengumuman, karena kita minggu depan akan melaksanakan camping bersama khusus kelas XI." Ucap bapak Selo.

"Loh pak kok dadakan sih?"

"Iya pak kita belum pada belajar buat olimpiade mapel masing-masing"

"Yah pak, di undur aja"

"Olimpiade matematika bentar lagi loh pak"

"Pak wah anjirt lah"

"Mulut woy"

"Sorry"

"Yahhh"

Pak Selo mengira anak anak murid kesayangan nya akan bahagia seperti kelas kelas lain ternyata malah kebalikannya, Pak Selo merenung di pojokan.

"Kok murid murid saya malah pada ga senang hiks..., kok ga kaya murid lain yah hiks..." pak Selo mengeluarkan air mata buaya nya.

Setelah menyelesaikan mini dramanya pak Selo akhirnya membuka suara untuk murid murid tercinta nya.

"Anak anak tolong diam dulu oke, olimpiade akan diadakan bulan depan, olimpiade diundur jadi jangan banyak tanya lagi, sekarang kelian boleh melakukan ekskul setelah itu pulang, sekian terimakasih." Setelah mengucapkan itu pak Selo meninggal kan kelas.

"Hayo loh pak Selo marah"

"Ih kan ga tau, siapa suruh dadakan"

"Bener juga kan kemaren camping kelas X sekarang giliran kita"

"Udah Cok, infokan yang mau beli jajanan buat camp gue ikut"

"Sini bro bareng gue sama Eci"

"Ikut anjg"

"Sabar kont jangan kasar"

"Aduh perut gue mules pen boker, ikut doang yang mau beli jajan tungguin gue habis dari WC"

Kelas mulai ribut, siswa siswi ingin mempersiapkan diri untuk camping nanti, Zelan masih belajar dia benar benar anak yang rajin.

Ting~ Ting~ waktu istirahat telah tiba Ting~ Ting~

Zelan mengeluarkan bekalnya dan juga tumblernya, memakan nya dengan santai pandangannya tidak lepas dari buku buku nya. Hingga suatu suara mengagetkan Zelan.

"Tolong hiks... tolong..." Zelan yang mendengar itu melihat sekitar ruangan nya sepi itu lah yang ada di benak Zelan, hanya ada 3 orang disana. Zelan mengerti bahwa suara ini bukan milik manusia.

Saat Zelan kembali menatap buku nya, Zelan kaget karena ada tangan yang berlumuran darah, warna kulit hitam keunguan, tangan yang hancur, tangan itu benar benar kotor.

Zelan kaget dia reflek berdiri, kursi Zelan mundur dengan suara yang nyaring. Membuat ketiga temannya melihat Zelan dengan tatapan bingung.

"Zelan kenapa lo?"

"Lo gpp kan lan?"

"Habis mimpi Lo Zel? Tanya mereka, tapi Zelan hanya menjawab bahwa dia baik baik saja.

"Gpp kok aku cuma kaget liat jam" mereka hanya ber"oh" ria saja, mereka juga udh biasa dengan Zelan yang memakai aku-kamu bukan lo-gue.

Mereka kembali melakukan kegiatan masing-masing, Zelan masih mendengarkan suara suara itu tapi dia berusaha mungkin untuk mengabaikan nya.

Character :

Zelan Chira AllenPemeran utamaXI MIPA 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zelan Chira Allen
Pemeran utama
XI MIPA 1

Hehe halo semua aku bikin cerita baru, semoga suka ya😋

(Ini cerita murni aku buat sendiri dari pikiran aku sendiri, bagi kelian yang nanya kok bisa banyak banget ide nya, karena aku salah satu orang yang suka ngehalu jadi imajinasi ku lumayan banyak ehehe😁🙏)

Fight Them Dear Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang