3. Dating & Fever

333 38 2
                                    

Dia punya pacar.

Wang Yibo punya pacar.

Apa ini?

Kenapa Wang Yibo menerima gadis itu?

Kenapa?

Padahal jika ada ratusan gadis yang mengaku padanya, Wang Yibo itu akan mengatakan bersama Xiao Zhan lebih menyenangkan lalu dia akan langsung menolak gadis itu.

Tapi sekarang kenapa dia menerimanya?

Apa yang bisa Xiao Zhan lakukan hanyalah bersandar di pintu kamarnya, pikirannya memikirkan jutaan alasan ketidakpercayaannya tentang Wang Yibo yang berkencan.

Wang Yibo yang selalu bersamanya.

Wang Yibo yang menempelinya selama sepuluh tahun ini.

Wang Yibo ini dan Wang Yibo itu.

Xiao Zhan tidak mengerti.

Sangat tidak mengerti.

Saat sedang asik merutuki Wang Yibo yang bersikap aneh Xiao Zhan dikejutkan dengan benda aneh yang saat ini ada diatas ranjangnya.

Plastik hitam seukuran map itu menarik atensinya, berjalan mendekat ke arahnya.

Bertanya-tanya apa yang ada di dalamnya.

Matanya membola saat dia melihat apa yang ada di dalamnya.

Celana dalam perempuan.

"Kenapa ini ada disini?"

Ada secarik kertas jatuh saat dia mengangkat celana dalam itu tinggi-tinggi.

Kakak ini benar-benar bagus, akan sangat disayangkan jika aku membuangnya. Simpan ini baik-baik.

Tidak tau harus apa, Xiao Zhan hanya memandangi celana dalam itu dengan tatapan yang sedikit aneh mungkin.

Dia sendiri tidak yakin.

"Lusi, bukankah aku sudah mengatakannya padamu untuk membuangnya? Kenapa kau letakkan benda ini di atas tempat tidurku. Memangnya siapa yang mau memakai ini?"

Dirinya tiba-tiba teringat dengan pembicaraannya beberapa hari yang lalu dengan adik kesayangannya itu.

"Ini sudah saatnya untukmu bisa membeli pakaian dalam milikmu sendiri."

Dia ingat pernah mengatakan itu beberapa hari yang lalu, tak lupa menyerahkan beberapa lembar uang untuk adiknya. Lusi menerimanya dengan wajah sedikit tertekan, mungkin.

Apa yang terjadi setelahnya adalah, besoknya adiknya itu datang membawa sepasang celana dalam yang uughh agak sedikit mengerikan.

"Zhanzhan, lihat ini luar biasa. Celana dalam ini memiliki renda dan bordiran yang cantik, tapi lihatlah ini untuk laki-laki. Aku tertarik dan membeli beberapa yang cocok."

Seingatnya dia sudah dengan tegas mengatakan pada adiknya itu untuk membuangnya, dia sudah mengatakan itu kan?

Persetan dengan celana dalam yang katanya untuk laki-laki ini.

Celana dalam ini jelas lebih cocok dikatakan sebagai celana dalam wanita.

Sangat jelas seperti itu.

Masih sama, tangan kanannya mengangkat tinggi celana dalam itu dan dia diam-diam berpikir.

"Terlihat sangat tidak nyaman untuk dipakai."

Sekali lagi, dia membolak-balikkan celana dalam itu tepat di depan matanya.

"Bagaimana pun kamu melihatnya ini terlihat sangat girly sekali, ini tidak cocok disebut sebagai celana dalam laki-laki."

Diam sebentar, otaknya memikirkan hal yang jauh dari seharusnya.

"XiaoMei seharusnya memakai yang seperti ini bukan?"

Pikirannya melayang pada saat Wang Yibo mengatakan bahwa dia berkencan dengan XiaoMei beberapa saat yang lalu.

"Apa ini sesuai dengan seleranya?"

Oh apapun itu, Xiao Zhan benar-benar sudah diluar batas memikirkan hal gila seperti ini.

****

Hari ini masih dalam waktu liburan musim panas, Xiao Zhan sedang mengerjakan tugas sekolahnya saat ini, ah jangan lupakan dia saat ini juga sedang asik bertelepon ria dengan Wang Yibo.

Saat asik berbicara tentang hal menyenangkan, Wang Yibo itu tiba-tiba mengucapkan hal yang membuat Xiao Zhan sedikit tidak nyaman.

"Beberapa tiket untuk melihat pertandingan sepak bola?"

Xiao Zhan dapat mendengar Wang Yibo berkata iya di seberang sana.

"Pergilah bersama pacarmu untuk hal seperti ini, jangan mengajakku."

"Dia tidak mengerti tentang sepak bola"

Jemarinya masih asik memainkan pensil mekanik di tangan kanannya sementara tangan kirinya memegang hp di sebelah telinganya, Xiao Zhan diam-diam memikirkan sesuatu yang lain saat ini.

"Ajari pacarmu jika dia tidak paham, simple kan?"

"Dan juga, dia mengajakku untuk pergi ke rumahnya di hari ulang tahunnya, dia bilang ini hanya untuk aku dan dia, hanya kami berdua. Acaranya besok, apa yang harus aku lakukan?"

Xiao Zhan mendengarkan satu demi satu kata yang Wang Yibo ucapkan, pada akhirnya dia hanya bisa mengatakan "aku tidak tau" sebagai jawabannya.

Telepon siang hari itu berakhir, tanpa diduga hari itu sampai beberapa hari selanjutnya Xiao Zhan dilanda demam tinggi yang tidak seharusnya.

Dua hari setelahnya.

36.2 ⁰c

"Tampaknya demammu turun dengan baik."

Xiao Zhan saat ini sedang asik minum, dia mendengarkan Lusi dengan baik.

"Kemarin Wang Yibo datang kesini, kau ingat?"

Xiao Zhan mencoba tidak peduli jadi dia hanya menjawab tidak saat itu.

"Tapi setelah memberikanmu obat dia pergi begitu saja, dia tampak terburu-buru. Aku berpikir mungkin ada hal mendesak yang harus dia lakukan."

Oh ayolah, Xiao Zhan tak ingin mendengarkan apapun tentang ini.

"Mungkin dia terburu-buru ingin pergi ke rumah pacarnya." batinnya acuh tak acuh, dirinya masih asik menghabiskan air mineral itu. Mengabaikan Lusi yang mengoceh di sampingnya.

Tbc

Take Off Your Pants, Babe. (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang