02. Malam panjang

90 9 2
                                    


Halloo!!!
Anyeongg!!!!
Bilaa disiniii!!!!

Jangan lupa vote dan ikuti yaa
semoga suka. Terimakasihh!!!

Happy reading!!

Malam-malam Thania ia hanya di temani ponsel dan buku-buku novel yang suka ia baca. Thania adalah anak tunggal tak salah jika ia selalu merasa kesepian di rumah. Orang tua nya yang selalu sibuk bekerja dan pulang larut malam, ia hanya bisa berkumpul dengan orang tua nya pada saaat sarapan pagi saja. Setelah itu entahlah jarang sekali mereka berkumpul di ruang keluarga ataupun ruang TV. Pada saat weekend orang tua nya biasa memilih untuk beristirahat seharian karna lelah bekerja dari pagi hingga hampir pagi lagi. Semua pekerjaan rumah sudah di kerjakan oleh asisten rumah tangga yang bekerja di sana, mbak Ayu adalah asisten di rumah mereka. Setiap malam ia habiskan waktunya untuk membaca buku novel. ia sangat gemar dengan novel.


Tak lama ada beberapa chat masuk di ponsel milik Thania. Terlihat nama kontak yang muncul di sana adalah nama Rafkha. Thania langsung membuka chat itu dan membalasnya.

"besok berangkat bareng ya Than, awas aja kalo duluan."

"hahahaha iya besok bareng kok"

"

okay di tunggu ya."

Usai membalas pesan tersebut ia kembali fokus ke buku yang sedang ia baca. Jangan salah ia sangan gemar sekali membaca buku, kadang satu hari bisa menamatkan 2 buku yang halamnnya ratusan. Sungguh luar biasa sekali. Tak heran jika memasuki kamar gadis itu sangat banyak buku-buku novel yang berjajar rapi di rak-rak pada sudut kamar maupun di atas meja belajarnya. Meskipun gemar membaca buku gadis itu tak kalah pintar soal pelajaran ia sering kali mendapat peringkat 1 di kelasnya. Malam hanri nya hanya di gunakan untuk mebaca buku dan merenungi hari hari nya yang telah usai. Thania merasa malam terasa sangat panjang. Ia ingin cepat cepat pagi lagi, agar bisa berkumpul dengan kedua orang tua nya. Ia sangat tidak suka pada malam hari, karena dia merasa sangat kesepian. Sendirian di dalam kamar yang cukup luas, hampa, dan sunyi ia merasa cukup bosan berada di dalam sana.

Sampai pada akhirnya jam menunjukkan pukul 20.01 ia memutuskan akan berjalan-jalan sejenak untuk menghilangkan rasa bosannya. Thania segera memakai jaket warna pink kesayangannya dan memakai celana joger putih. Pakaian itu sudah sangat terasa nyaman baginya. Thania memutuskan untuk pergi ke taman dekat rumahnya. Disana masih ramai akan pedagang-pedagang kaki lima. Ada yang sedang ramai ada juga yang sangat sepi. Disana Thania memutuskan untuk duduk di slaah satu bangku taman sambil memakai earphone. Saat ia tengah asyik mendengarkan lagu yang di putarnya tiba-tiba ada seseorang yang duduk di sampingnya. Ia menoleh dan ternyata itu Rafkha, ya Rafkha duduk di sampingnya saat ini. Jantungnya berdegub dengan kencang, Thania menyukai laki-laki itu saat pertama kali mereka memasuki SMP. Thania langsung melepas salah satu earphone nya.

"Hai Than sendirian aja lagi ngapain? udah malem loh."

"hai Raf, oh iya lagi dengerin musik aja, bosen dirumah sendiri. Oh ya kamu ngapain di sini? "

"Ohh, ini lagi beliin mama bakso pak Ujo, tuh lagi di bikin. Bosen di sana eh ngeliat kamu yaudah aku samperin"

"ohh" kata Thania sambil manggut-manggut.

"eh than kamu sekelas sama temen main aku"

"hah!? emang iya siapa? kan baru masuk jadi ga kenal siapa siapa"

"ituu si raja, dia temen main aku. kamu ga kenal aku? kan kamu udah kenal aku. nih kenalan lagi ya, hai Thania aku Rafhka salam kenal ya."

"ahahahhaha ga gitu juga kali, maksudnya belum kenal temen sekelas aku.Oke kenalan lagi ya hai Rafkha aku Thania salam kenal ya."

"ahahahahahah udah udah besok bareng ya"


"ahhaahahha iya iya besok bareng dadahh"

"Pulang dulu ya, takut di cariin mama, tu baksonya juga udah jadi. Dadahh jangan lupa pulang."
Pamit Rafkha kepada Thania sambil melambaikan tangan dan langsung berjalan menghampiri pak Ujo penjual bakso itu.

"iya bentar lagi pulang kok dadah" Thania sambil melambaikan tangan.

*****

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 21.15 artinya sudah satu jam lima belas menit Thania berada di taman ini. Taman pun mulai terlihat sepi, para pedagang juga sebagian sudah pulang. Tapi kaki Thania enggan untuk beranjak pergi dari sana. Ia masih ingin berada di taman itu. Tak lama akhirnya ia berdiri dan melangkahkan kaki untuk pulang. Sesampainya di rumah ia merasa sepi lagi. Sebab tadi di taman lumayan ramai dengan beberapa orang yang sedang mengobrol, Thania merasa ada yang menemani walaupun kenyataannya ia sendiri di sana.

Thania kembali memasuki kamarnya dan berganti pakaian memakai piyama. Ia melanjutkan membaca buku nya dan mendengarkan musik sampai larut malam. Ia biasa tidur di atas jam 12 malam dan bangun jam 5 pagi. Tak banyak orang bisa melakukan itu hanya tidur beberapa jam saja, namun Thania cukup terbiasa dengan hal itu. Ia tidur larut malam hanya demi menyelesaikan novel yang sedang di bacanya. Seringkali Rafkha mengirim pesan kepada nya untuk "tidur sebelum jam 12 karena besok sekolah," tapi ia sudah biasa tidur larut malam dan bangun pagi. Setial di suruh untuk tidur ia akan menjawab "iya bentar lagi, nanggung" padahal masih banyak ratusan halaman yang belum di bacanya. Akhirnya untuk menyelesaikan itu ia rela tidur larut malam.

Pukul 01.20 dini hari ia baru menyelesaikan buku yang di bacanya. Setelah selesai ia menuju ke kamar mandi untuk cuci muka, gosok gigi, dan berwudhu sebelum tidur itu adalah kebiasaan Thania setiap harinya. Ia tak akan bisa tidur jika belum melakukan hal-hal tersebut, itu sudah melekat di diri Thania sejak Ia duduk di bangku kelas 3 SD. Selesai dengan kegiatannya di kamar mandi ia hanya memasang alarm pukul 05.00 dan ia akan bangun saat alarm itu berbunyi. Ia merebahkan dirinya di atas kasur lalu memejamkan mata.

Hallo! Hallo!!
Gimana ceritanya? suka ngga? semoga sukaa ya!!!

Jangan lupa vote!!
Terimakasih!!

⚪🔵

Tentang Aku, kamu, dan Putih Biru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang