19

176 21 8
                                    

Hari ini Gulf merasa sangat lelah setelah berlatih menjadi Augmenter seharian penuh. Dengan langkah lesu, Gulf berjalan pulang ke rumah kekasihnya

Sesampainya di rumah, Gulf dengan manja melemparkan dirinya di atas sofa empuk yang ada di ruang tamu dan memanggil kekasihnya

"Mew sini aku mau peluk" rengek Gulf manja sambil meraih tangan Mew yang lembut

Mew tersenyum dan duduk di sebelah Gulf "Kamu terlihat sangat lelah, sayang. Apakah kamu butuh sesuatu untuk membuatmu merasa lebih baik?" tanya Mew sambil mengelus rambut Gulf dengan penuh kasih sayang.

"Tentu, aku butuh cinta dan perhatian darimu," jawab Gulf dengan lemah sambil memeluk Mew erat

"Duh mulai deh manjanya" ujar Mew

"Gakpapa kan manja sama pacar sendiri" ujar Gulf

Mew pun tersenyum, dia tahu betul betapa manjanya Gulf saat dia lelah. Dia lalu membuatkan minuman hangat untuk Gulf dan membawakan makanan ringan yang lezat.

Gulf meminum sedikit minuman yang Mew berikan setelah itu langsung menjatuhkan dirinya di pangkuan Mew dengan posisi menyamping

"Lelah banget ya sayang latihanya?" ucap Mew sambil mengusap lembut rambut Gulf

Gulf menggeliat dan membalikkan tubuhnya, menatap Mew dengan senyum lebar. "Mew, latihan sihir memang melelahkan, tapi aku sangat senang dengan kemajuan yang aku alami" ujar Gulf.

Mew tersenyum bangga "Benarkah? Ceritakan padaku, apa yang baru kau pelajari hari ini?" tanya Mew bersemangat

Gulf pun bercerita panjang lebar tentang segala hal yang ia pelajari dalam latihan sihirnya. Mulai dari bagimana dia mengontrol Mana baru hingga teknik manipulasi elemen yang baru dia dapatkan. Mew mendengarkan dengan penuh perhatian, dan tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya melihat kemajuan yang dicapai oleh kekasihnya.

"Jadi kau mendapatkan Afinitas Elemental Api?" tanya Mew

"Iya, aku dapat elemen Api" jawab Gulf

"Hebat sekali, sekarang kau hanya perlu belajar mengendalikannya agar dapat digunakan dengan baik" ujar Mew

"Iya, mulai besok aku akan di ajar oleh Bright tentang menggunakan elemen Api ini" ujar Gulf

"Bright pasti bisa mengajarimu dengan baik karna dia memiliki Afinitas Elemental Api dan Angin" ujar Mew

"Kalo Afinitas Elemental kamu apa Mew?" Tanya Gulf penasaran

"Aku ini seorang Emitter tentu saja Afinitas Elemental milikku adalah Cahaya" jawab Mew

"Apa aku juga bisa punya 2 Afinitas Elemental seperti Bright?" Tanya Gulf

"Bisa saja, tapi kau harus lebih giat berlatih untuk sekarang satu saja cukup karna waktu kita sangat mepet" ujar Mew

"Memangnya kenapa?" Tanya Gulf sambil mengangkat kepalanya untuk bangun dari pangkuan Mew

"Karna tanggal berburu tahunan kerajaan sudah di tetapkan, 5 hari dari sekarang" jawab Mew

"Semoga dalam 5 hari aku bisa menguasai beberapa teknik pengendalian Api" ujar Gulf

"Gulf, coba kau duduk membelakangiku" perintah Mew

"Seperti ini" Gulf langsung menurutinya

Mew pun memberikan punggung Gulf pijatan lembut agar kelelahannya sedikit terobati, Gulf merasakan sentuhan ajaib Mew dan tertawa kecil

"Kau selalu tahu caranya membuatku merasa lebih baik" ujar Gulf

"Ketika kau kelelahan, aku akan selalu di sini untukmu" balas Mew

"Terimakasih Mew" ujar Gulf

Malam pun berlalu dengan indah, dan Gulf merasa sangat bersyukur memiliki Mew di sisinya. Mereka tertidur dalam pelukan satu sama lain, penuh cinta dan kasih sayang

~~~

Kesokan harinya, matahari bersinar terang di Elvamoor. Mew merasa antusias untuk ikut serta bersama Gulf ke tempat latihan, dia ingin melihat kekasihnya mempraktikkan sihir yang sudah dia latih selama ini

"Ayo, sayang, izinkan aku ikut ke tempat latihanmu. Aku ingin melihat kehebatan sihirmu dan memberikan dukungan sebanyak mungkin" pinta Mew dan Gulf tersenyum, senang dengan keinginan Mew

"Iyaa baiklah kau boleh ikut denganku" ujar Gulf

"Benarkah? Yeaay!!" Mew berteriak kegirangan

"Tapi ada satu syarat" ujar Gulf

"Apa? Apa syaratnya cepat katakan?" Tanya Mew bersemangat

"Kau boleh ikut, tapi jangan merengek minta pulang kalo nanti kau bosan" ujar Gulf

"Mana mungkin aku bosan melihat kekasihku berlatih" goda Mew

"Kau semakin pandai menggoda, berlajar dari mana sih?" Tanya Gulf sambil menarik pinggang Mew kepelukannya

"Tentu dari kekasihku yang paling ahli dalam menggoda" jawab Mew dengan lembut mengalungkan kedua tangannya di leher Gulf

Mereka saling berhadapan, dan Gulf tanpa ragu menyatukan bibirnya dengan Mew dan melumatnya bibir atas dan bawah Mew secara berganti, namun keintiman mereka terputus tiba-tiba ketika Bright, muncul dengan tersenyum lebar

"Hoho, sepertinya aku mengganggu romansa elf yang penuh gairah ini" ucap Bright sambil meledek

Gulf dan Mew langsung merasa malu dan canggung, mencoba menyusun kembali wajah serius mereka.

"Bright! Kamu selalu muncul pada saat yang tidak tepat," Gerutu Mew sambil tersenyum gugup.

"Kau tahu betapa sulitnya menciptakan momen sendiri di dunia elf yang penuh dengan mata penasaran." Tambah Gulf

"Tentu saja, tentu saja. Aku hanya ingin menjemput teman-temanku yang penuh kasih sayang untuk ketempat latihan, tapi seperti kalian sangat sibuk lanjutkan saja, jangan terganggu oleh kehadiranku" ujar Bright sambil menahan tawanya

"Sudah-sudah berhenti meledek kami, ayo kita langsung ketempat latihan saja" ujar Gulf

"Gak jadi lanjut ciumannya, aku tungguin kok" ujar Bright

"Bright!!!" Teriak Mew kesal dan malu karna terus digoda

Mereka bertiga lalu melanjutkan perjalanan menuju tempat latihan, dan sambil berjalan, Gulf dan Mew terus bergandengan tangan, menciptakan suasana romantis di antara pepohonan yang rimbun. Bright, yang mengikuti dari belakang, sambil mengerutkan keningnya dan menggerutu, menyaksikan keintiman mereka

"Duh, kalian ini seperti pasangan dari kisah-kisah romantis elf. Apa kalian tidak bosan dengan kemesraan ini?" sindir Bright sambil tersenyum menggoda

"Cinta elf tidak pernah membosankan, Bright. Kau harus mencobanya" Gulf hanya tertawa sambil menjawab

"Aku rindu dengan Win. Dia pasti merindukan kehadiranku juga" ujar Bright

"Lebay sekali, kau kan bertemu Win setiap hari, lagian aku jamin sekarang Win pasti masih sibuk di alam mimpinya tanpa memikirkanmu" ujar Mew

"Kau juga selalu seperti itu setiap ditinggal pergi berlatih oleh Gulf, kau selalu bertanya kapan latihan Gulf selesai? Apakah dia terluka saat berlatih? Gulf udah makan belum yah disana? Kalo Gulf sampe kecapean gimana? Bla... Bla... Bla...." Sindir Bright mengejek Mew

"Dasar kau, mulutmu itu bener tidak bisa menjaga rahasia teman" kesal Mew

"Benarkah? Kau sekhawatir itu padaku sayang?" Tanya Gulf

"Tentu saja, memang salah mengkhawatirkan orang yang paling aku cintai" ujar Mew

"Terimakasih Mew" cup!! Ujar Gulf sambil mengecup punggung tangan Mew

"Kenapa Aku harus melihat kemesraan dua Elf bucin ini" gerutu Bright

Gulf dan Mew semakin menunjukkan kemesraan mereka, membuat Bright semakin ingin pulang dan menemui Win

~~~

The Secret Of The Elf || GulfMew (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang