3. new target?

343 42 1
                                    

“Taavi lo tuh bisa nggak sih gausah cari masalah sama gue?” Jake mukanya kini sudah merah padam, bahkan dirinya melempari Taavi yang sedang makan kacang garuda dengan bantal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Taavi lo tuh bisa nggak sih gausah cari masalah sama gue?” Jake mukanya kini sudah merah padam, bahkan dirinya melempari Taavi yang sedang makan kacang garuda dengan bantal.

“Anjing! Stop bocil!” Taavi yang dilempari dengan bantal itupun segera menaruh kacang garudanya dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Nggak mau dia kalau sampai mukanya itu kena bogeman bantal.

Disisi lain, Sonya yang baru saja selesai memasak itu lantas menyusun makanan diatas meja makan. Melihat bahwa pagi-pagi sekali Taavi dan Jake sudah bertengkar membuat Sonya hanya bisa menggelengkan kepalanya.

“Kalian mau sampai kapan ribut mulu? Sini. Makan.” kata Sonya dengan raut wajahnya yang datar.

Padahal Sonya menyampaikan hal tersebut dengan biasa saja, namun bagaikan sedotan magnet, si Taavi dan Jake yang awalnya tadi masih sibuk bertengkar bahkan hampir adu jotos langsung menghentikan pertengkaran mereka. Mereka menuruti apa yang dikatakan oleh Sonya, lantas keduanya segera berjalan menuju meja makan.

“Sayangku hari ini masak apa?” tanya Jake yang langsung memeluk pinggang Sonya dari belakang, dengan nakal bahkan Jake menjilat telinga Sonya. Membuat Taavi yang melihat hal itu lagi-lagi ingin muntah.

Can you not do such disgusting things to my sister, bastard?” Taavi geram, sebenarnya Taavi adalah sosok adik yang cukup posesif pada Sonya. Hanya saja ia tidak bisa banyak bertindak tatkala Jake dengan terang-terangan menyentuh Sonya didepannya seperti tadi.

Karena Sonya juga tampak nyaman-nyaman saja dan tidak protes, alhasil Taavi tidak bisa melakukan banyak hal dong untuk mencegahnya?

No, I will never stop until Sonya herself asks me to stop, what do you want?” dengan wajahnya yang menyebalkan itu, Jake menatap Taavi dengan raut wajah yang menantang.

Jika saja tidak mengingat Jake ini adalah pacar dari saudarinya, mungkin sudah dari dulu Taavi membunuh Jake dan membuang jasadnya di laut.

Then tell this bastard that you're uncomfortable being treated like that, Sonya?!” kali ini Taavi berbicara kepada Sonya yang sedari tadi hanya menyimak sembari menuangkan segelas jus ke setiap gelas yang tersusun rapih diatas meja.

Sonya menatap Taavi tak acuh, ia mengangkat kedua bahunya kemudian kembali fokus pada kegiatannya. “What for? I don't mind.” ujar Sonya dengan santainya.

Shit!” Taavi pun menarik pinggang Sonya hingga Sonya terlepas dari kukungan Jake, dengan brutalnya Taavi langsung mencium bibir Sonya dengan paksaan.

Tak membiarkan Sonya menerima pasokan oksigen untuk bernafas, Taavi meremas pantat sintal milik Sonya yang hanya terbalut hotpants saja.

Eunghhh... Ahh!” desahan Sonya lolos begitu saja. Membuat Jake yang melihat hal itu secara terang-terangan nampak emosi.

The Lady | JaesooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang