"Yap! Ini bagus! Tim kita penuh dengan bakat dan penampilan yang menarik!" Seru si Lee Sejin tingkat emas dengan senyuman. Semua orang mengangguk dengan malu-malu seolah mereka setuju. Sudah diduga karena ini adalah tahap di mana semua orang sangat ingin akur satu sama lain. Aku merasa lega ketika tahu bahwa mereka semua setidaknya memiliki sedikit kebijaksanaan.
"Oh, ya, Sejin," Lee Sejin tingkat emas memanggil si mantan aktor cilik. "Karena kita punya nama yang sama... haruskah kita membuat nama panggilan yang berbeda?"
"Hah?" kata si mantan aktor cilik.
"Itu ide yang bagus!" Teriak salah satu pemuda tingkat emas.
"Ya, kan? Mengingat latar belakangmu, bagaimana kalau kita memanggilmu Aktor Sejin?"
Peserta tingkat emas yang menjadi anggota pertama dari tim menambahkan sambil tersenyum, "Hey, karena yang bisa kamu banggakan hanyalah ukuranmu, kamu bisa dipanggil Big Sejin."
"Big Sejin? Hey, itu cukup bagus! Bagaimana menurutmu, Sejin?" Tanya Sejin tingkat emas.
Bocah masam itu menggigit bibirnya seolah menahan apa yang ingin dia katakan, sebelum akhirnya dia pun mengucapkan, "Aku lebih suka dipanggil dengan namaku saja."
"Oh... oke."
Suasananya langsung memburuk, dan Lee Sejin tingkat emas dengan cepat menyela, "Tidak masalah. Semuanya, tolong panggil aku Big Sejin mulai dari sekarang!"
"Tentu saja!"
"Nama panggilan yang bagus!"
Percakapan pun berakhir dengan tepuk tangan. Kita mulai memperkenalkan diri pada satu sama lain ketika MC kembali berbicara melalui mikrofon.
"Para peserta, apa kalian sudah lebih mengenal anggota kalian?"
"Tolong biarkan kami memilih lagu sendiri," salah satu anggota timku bergumam dengan putus asa. Tentunya itu bukan menjadi masalahnya.
"Nah, sekarang... Tiap tim akan diberi sebuah lagu!"
"Wow, benarkah?"
"Lagunya juga acak?"
Semua orang sudah terlihat lelah. MC itu melambaikan tangannya, menenangkan, dan berbicara dengan riang, "Ayolah! Kalian akan diberi lagu hit dari agensi yang kalian pilih! Tidak perlu merasa kecewa!"
Mendengar hal ini, tampaknya suasana di ruangan telah sedikit meningkat.
"Nah, roda di depan akan berputar dan tim kalian akan menekan tombol untuk menghentikan roda, semoga terhenti di lagu yang kalian inginkan! Para peserta paling depan di tiap barisan, mohon maju ke depan!"
Anggota timku tiba-tiba menjadi heboh.
"Kawan! Kamu bisa melakukannya!"
"Pilih lagu yang luar biasa untuk kita!"
"Oh, sobat. Tampaknya aku harus menunjukkan pada kalian betapa hebatnya aku," peserta pertama itu bergumam dengan sombong selagi dia melangkah maju.
"Bersiap... ayo!"
"Ugh!" Kata pemuda itu, menekan tombol terlalu cepat. Big Sejin—aku memutuskan untuk memanggilnya dengan ini karena dia sendiri yang menamai dirinya seperti itu—bergumam di sampingku, "tidak bisakah setidaknya kamu melihat baik-baik sebelum kamu menekan tombol?"
Roda berputar dengan lambat, dan kita bisa melihat beberapa judul lagu yang terlewat.
[Sangun / VTIC]
[LIFE / VTIC]
[Eternal Song / VTIC]
VTIC adalah grup idola pria yang saat ini memegang rekor dalam penjualan album tertinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Debut or Die!
Ficción General[Terjemahan pribadi] Judul: Debut or Die; 데뷔 못 하면 죽는 병 걸림 (데못죽); Jika Aku Gagal Debut, Aku akan Mati Author: 백덕수; Baek Deoksoo Status Chapter: Completed, 644 chapter (raw korea di kkp); Eng TL on-going (bisa baca di tapas) Ringkasan: Setelah semalam...