Rose Queen and Bullet

1.4K 166 58
                                    

Note: Oneshoot ini adalah versi Blue Lock dari manga yang saya baca berjudul Bara to Juudan karya Kayoru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note: Oneshoot ini adalah versi Blue Lock dari manga yang saya baca berjudul Bara to Juudan karya Kayoru.

WARNING: Blood mention, Mature, Attempted Harassment, Wound mention, Shooting, Manipulation, Deceit, Forbidden Love, Attempted Murder.

_________________________________________

𝐇𝐄𝐋𝐋𝐎 𝐋𝐀𝐃𝐈𝐄𝐒, 𝐖𝐄𝐋𝐂𝐎𝐌𝐄 𝐓𝐎

𝐇𝐄𝐋𝐋𝐎 𝐋𝐀𝐃𝐈𝐄𝐒, 𝐖𝐄𝐋𝐂𝐎𝐌𝐄 𝐓𝐎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Suara dari sisir yang kamu taruh di atas meja memecah keheningan di dalam kamarmu. Kamu baru saja selesai menyisir rambut sambil berkaca, memastikan jika penampilanmu sudah sempurna dan siap untuk pergi ke kampus.

Sebagai sentuhan terakhir, tanganmu menyemprotkan parfum di tubuhmu agar menimbulkan aroma wangi. Bagimu, aroma yang wangi pastinya akan membuat orang di sekitar juga merasa nyaman dan tidak membuat hidung terganggu. Kamu juga tidak sembarang memilih parfum karena sebagian orang merasa pusing ketika menghirup aromanya.

Tanganmu mengambil tas berisi buku yang diperlukan untuk materi hari ini dan menyandangnya. Kamu kemudian melangkah ke luar dari apartemen tempatmu tinggal setelah memakai sepatu. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena apartemen telah bersih sebab kau sudah membersihkan dan merapikannya beberapa waktu lalu.

Tinggal sendirian tanpa adanya orang tua yang menemani, sering membuatmu merasa kesepian. Semua itu karena kecelakaan yang terjadi bertahun-tahun lalu. Nyawa kedua orang tuamu melayang, tapi tidak dengan nyawamu. Kamu bertahan hidup dengan uang warisan orang tuamu serta asuransi yang diberikan.

Kakimu melangkah dengan santai tanpa terburu-buru ketika menuruni anak tangga. Suara senandung yang kamu buat menyatu dengan kicauan burung di pagi hari ini. Di sela langkahmu, tanganmu membuka tas dan memasukkan kunci apartemen ke dalam sana. Dan hari ini kamu berencana pergi ke kampus dengan berjalan kaki, tidak seperti hari biasa yang menggunakan sepeda.

Ceklek!

Langkahmu terhenti tepat di depan pintu yang baru saja dibuka itu. Netra milikmu memandang siluet merah yang perlahan ke luar dari sana.

𝗕𝗨𝗟𝗟𝗘𝗧 || 𝐈𝐭𝐨𝐬𝐡𝐢 𝐒𝐚𝐞 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang