Tiga Dua

6.1K 431 45
                                    

"Assalamu'alaikum", Zee dan Jinan mengucapkan salam begitu sampai rumah. Ada Chika dan Cindy di ruang tv, sementara Tian?, biasa main game di kamarnya

" Waalaikumsalam ", jawab Chika dan Cindy bebarengan. Cindy mencium tangan Jinan yang diikuti pula oleh Chika. Dibelakang Jinan ada Zee yang ikut bersaliman dengan Cindy

"Hei sama suaminya gak saliman?", tanya Jinan melihat Chika malah mengambil posisi duduk kembali

"Ya udah si yah, Zeenya juga gak masalah kok kalo aku gak saliman", jawab Chika dengan entengnya

"Dih mana bisa gitu, buruan cium tangan Zee. Itu etika dan kewajiban kamu sebagai istri", tegas Jinan

Chika menghela nafas dan berdiri kembali lalu mencium tangan Zee, "Udah tuh, udah aku cium tangan Zeenya", ucapnya sedikit terdengar kesal

"Satu lagi coba panggil suami itu yang sopan. Jangan langsung manggil nama, coba panggil mas Zee"

Chika menganga tak terima, "apasih yah, lagian Chika juga lebih tua dari Zee. Gak usah lah pake mas-mas segala"

"Gak mau tau, pokoknya ayah gak mau denger kamu panggil Zee tanpa embel-embel mas. Awas aja kalo gak nurut"

"Kenapa sih semuanya kudu diatur-atur", kesal Chika

"Oh jadi sekarang kamu udah gak mau ayah atur, udah bisa bangkang ucapan ayah?"

"Ih gak gitu, ya udah iya maaf. Aku juga bakal coba panggil mas Zee mulai sekarang"

"Nah gitu, terus kenapa malah duduk lagi?"

"Ya kan aku masih mau nonton tv yah"

"Astaghfirullah kak, suami kamu baru pulang kerja semalem ini. Urusin dong kebutuhannya, layanin dia. Gimana sih kamu ini"

"Udah yah, gapapa Zee bisa sendiri kok. Zee pamit ke kamar ya" Zee berlalu ke kamarnya begitu saja meninggalkan Chika

"Kenapa masih disini buruan susul suami kamu?"

Chika buru-buru menyusul Zee sesuai perintah Jinan.

"Chika-Chika" Jinan menggelengkan kepalanya karena kelakuan Chika

"Pelan-pelan ngasih taunya, jangan pake emosi. Ntar anaknya ngambek loh" Cindy mengusap-usap bahu Jinan

"Udah biarin aja, udah gede dia kudu dikerasin biar sadar", jawab Jinan

.
.
.
.
.

Chika masuk ke kamar, terlihat Zee sedang duduk sambil melepas kaos kaki dan jas yang ia kenakan

"Sini biar aku aja yang beresen, kamu langsung mandi aja mas", ucap Chika sambil membereskan perlengkapan Zee

"Panggil nama aja kalo nyamannya gitu", ucap Zee

"Nggak ah nanti aku diomelin ayah"

"Ya udah terserah, tolong ini ya taro ke cucian. Aku mau mandi dulu"

Zee berlalu ke kamar mandi, Chika sedikit aneh dengan sikap Zee. Sedikit cuek dan dingin

"Kenapa dia jadi sok cool gitu" Heran Chika. Zee keluar dari kamar mandi dengan handuk yang terlilit dipinggang. Chika yang sedang bermain hp sambil duduk di atas kasur pun menoleh

"Nih bajunya udah aku siapin"

Zee mengambil bajunya, "makasih" Ucapnya lalu kembali masuk ke kamar mandi

"Nih bocil biasanya tengil disuruh ganti baju di kamar mandi malah pengen disini. Kok malem ini beda banget, sok cuek deh" Chika makin dibuat heran

Zee kembali keluar dari kamar mandi, kali ini ia sudah memakai lengkap pakaiannya.

Tsundere [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang