48

6.1K 351 16
                                    

🍒🍒🍒

Keisha berjalan bersampingan dengan Marlon yang daritadi tak lepas menatap Keisha dengan khawatir, disini dimana rumah Fabio dan Valen tengah ramai banyak tamu untuk memeriahkan atas kehamilan Valen.

Kedua pasangan itu kini sudah berada di tempat duduk tamu, dan juga sudah ada Zerlina dan Darren juga lainnya disitu duduk menikmati pesta yang menyenangkan ini.

"Valen kemana?" tanya Keisha.

"Bentar, aku hubungi Fabio dulu ya" jawab Marlon. Mulai menelepon seseorang, dia tidak mau bergerak untuk mencari Fabio. Dia lebih memilih untuk diam bersama Keisha, dia harus menjaga gadis itu.

Beberapa saat kemudian, Fabio dan Valen datang menghampiri teman-temannya yang sudah menunggu.

"Lama nunggu?" tanya laki-laki itu.

"Valen!" panggil Keisha.

Valen menoleh, dia tersenyum dan menghampiri Keisha yang tak bisa bangkit dari duduknya. Keisha terlihat sangat bahagia melihat temannya menyusulnya, "aduh yang mau jadi ibu" goda Keisha.

Valen tersenyum malu, "asal kamu tau ya! Ini semua terjadi gara-gara makanan doang tau!" ucap Valen, lalu melirik sekilas Fabio.

Lalu dia menatap Zerlina yang sibuk makan, "eh iya, dia kapan nyusul ya?" tanya Valen sambil menatap Zerlina yang berhenti makan karena merasa diperhatikan.

Zerlina langsung mengedipkan matanya kala dia menjadi pertanyaan kapan dia menyusul, "wah makanannya enak banget!" ucapnya mengalihkan topik.

"Iya ya, kapan kamu nyusul?" tanya Keisha.

Zerlina mendengus kesal, "he! Aku belum nikah ya, jangan aneh-aneh deh" ucapnya dengan kesal.

Keisha dan Valen tertawa kecil, tiba-tiba Keisha diam karena dia merasa perutnya yang tiba-tiba sangat sakit karena dia tertawa. "Akh.. S.. Sakit" lirihnya sambil memegang perutnya.

Marlon langsung bergegas menghampiri Keisha, dia sempat menghampiri teman-temannya itu. "Sayang! Sayang, kenapa"

"Sakit, perut aku sakit" lirih gadis itu yang sudah menangis.

Zerlina berdiri, lalu dia bergegas memegang perut Keisha dan memijatnya pelan-pelan. "Ini karena bayinya banyak gerak, udah tenang aja" ucapnya.

Valen mengerutkan keningnya, "kadang lupa, kalo Zerlina kan pernah ambil jurusan perawat" gumam gadis itu.

Marlon menatap khawatir istrinya, dia bahkan ingin menangis rasanya melihat Keisha yang merasa kesakitan.

Tiba-tiba saja, Keisha tertawa kecil. "Kamu takut banget sih?" tanya gadis itu menatap ekspresi wajah Marlon, kini berubah menjadi datar setelah Keisha mengatakan itu.

Laki-laki itu berdiri, lalu menghampiri kembali teman-temannya. Sementara Keisha masih tertawa, Zerlina terus memijat area perut Keisha agar bayinya tampak tenang didalam perutnya.

Valen sendiri, memegang perutnya. Keisha adalah gambaran dirinya bulan depan, dia pasti akan merasakan seperti yang dirasakan oleh Keisha. "Kembar loh, mungkin mereka lagi bertengkar didalam" ujar Valen.

Keisha cemberut tiba-tiba, ia menghela napas kasar. "Pengen semangka" gumamnya.

Zerlina dan Valen menatap Keisha lalu saling menatap, mereka sama-sama tersenyum. "Masih suka ngidam ternyata" ucap Zerlina. Lalu dia membalikkan badannya dan memanggil Marlon, "Mar, Keisha minta semangka nih!" ucapnya.

BTGOAP [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang