1. kereta bawah tanah

4.6K 397 9
                                    

The ways of survival telah mengupdate episode terakhir nya. Novel ini akhirnya tamat setelah 10 tahun berlalu. Kim dokja, satu satunya pembaca yang bertahan untuk membaca novel ini pun tak menyangka.

Cerita ini telah menemani dokja sejak kecil, saat dia di intimidasi di sekolah menengah, saat dirinya masuk ke Universitas terbawah desa, saat ia kesusahan mencari pekerjaan dan hidup berpindah pindah, bahkan saat ia panik disaat ia akan melahirkan.

The ways of survival telah menjadi bagian dari hidupnya. Sekarang novel itu akhirnya nya tamat. Rasa kehilangan yang aneh muncul. Tapi.. Dia sudah tak se putus asa dan kesepian seperti dirinya yang dulu.

Ya, kim dokja telah mempunyai seorang anak sekarang. Dia punya keluarga, dia tak sendiri lagi sekarang :D

Dia dengan lembut mengusap rambut hitam halus anak nya tercinta, yang tengah tertidur pulas dalam pelukan nya. Seorang anak laki-laki kecil dengan wajah yang sangat imut, berpipi tembem dan kulit putih lembut.

Anak itu mendengkur pelan, berpindah ke posisi yang menurutnya lebih nyaman sambil memeluk appa nya yang berharga.

Kim dokja tertawa pelan dengan lembut mencium dahi anaknya tercinta. Nama anaknya adalah kim Haeun. Dan inilah anak yang ia lahirkan seorang diri. Berawal dari sebuah acara kantor, dia meminun beberapa gelas alkohol dan berujung mabuk.

Setelah itu, kim dokja hanya mengingat beberapa hal, seperti dia bertemu seorang pria yang tinggi dan kekar. Mereka pun melakukan one night stand dan saat bagun, Dokja menemukan hanya dia sendiri yang berada di ruangan.

Kemudian setelah beberapa minggu, ia sering muntah muntah, namun tak dihiraukan karena mengira ia dalam kondisi kesehatan yang buruk karena terlalu sibuk dengan pekerjaan nyanya.

Dirasa penyakit nya tidak sembuh sembuh, kim dokja memutuskan untuk pergi ke dokter dan akhirnya menemukan bahwa ia tengah hamil 2 bulan. Kim dokja terkejut dan heran.

Walau ada pria yang dapat hamil di dunia ini, mereka sangat langka. Dan ternyata dialah salah satu orang langka tersebut.

Kim dokja memutus kan untuk menyimpan anak dalam kandungan nya. Setelah 9 bulan menanti, anak nya lahir, anak lelaki sehat walau tubuhnya agak kecil. Ia masih mengingat jelas betapa bahagianya ia saat itu.

Dan setelah kim Haeun lahir, hidup nya berangsur angsur lebih baik. Seperti, sekarang ia telah menjadi karyawan tetap di minosoft, yang membuat ekonomi nya naik, membuat nya tak perlu untuk berpindah pindah pekerjaan dan berpindah-pindah tempat tinggal lagi.

Anak ini bagaikan bintang keberuntungan kecil nya. Dan kim dokja sangat mencintai Haeunnya tercinta. Walau saat saat hamil adalah salah satu masa tergelapnya, tapi ia tak menyesali nya. Bisa mendapatkan Haeun merupakan kebahagiaan terbesar dalam hidup nya.

Kim dokja kemudian membuka handphone nya. Membuka bab terbaru sekaligus terakhir dari novel favoritnya. Membaca, membaca, dan ia punn terkejut dengan akhir yang biasa saja dari novel ini.

Seriusan? Ending nya kaya gini? Ko bisa sih? Pasti ada epilog nya harusnya kan. Walau berpikiran begitu, dokja tetap memberikan komentar memuaskan terhadap bab ini. Serta memberikan donasi untuk mengapresiasi karya sebagus ini.

Saat fokus membaca novel, suara wanita muda mengganggu nya.

"Wah pak, lama lama mukamu bisa nempel tuh ke HP" Dokja melihat keatas, pada seorang wanita berambut coklat muda yang tersenyum manis dihadapannya.

Dokja mengenal wanita cantik di hadapan nya, tentu saja ia kenal, lagian wanita itu, yoo sangah sangat populer di perusahaan. Ia dijuluki ratu presentasi dan memiliki banyak pengagum. Dokja heran, lagipula setahunya yoo sangah jarang kelihatan menaiki kereta bawah tanah, hmm tumben banget.

Yoo sangah duduk disamping kim dokja. Ia menatap Haeun yang tengah tertidur pulas dalam pelukannya.

"Tumben kamu naik kereta bawah tanah?" Dokja berpikir, padahal banyak pria yang dengan senang hati akan memberi tumpangan pada yoo sangah.

"Aku tidak tahu mengapa, tapi sepedaku dicuri" Ia mengatakan.

"Loo, kamu pergi ke kantor naik sepeda? Wahh"

"Benar, akhir akhir ini aku jarang berolahraga, jadi aku memutuskan untuk naik sepeda" Ia berhenti, lalu menatap Haeun ku lagi " Ngomong ngomong, apa yang terjadi dengan Haeun? Kecapekan begitu.. "

Walau perkataan nya begitu, matanya tak henti henti menatap pipi Haeun yang tembem, tampak ia ingin menyentuhnya. Sebagai ayah dari Haeun, kim dokja telah terbiasa. Yah, salahkan saja Haeun nya yang terlalu imut.

"Hm.. Saat aku menjemput nya ia sudah kecapekan dan berkeringat, kata guru disana sih dia main lari larian tadi sama temannya." Tak lupa Dokja mengelus elus rambut Haeun "makanya nih langsung tertidur. " Sambungnya.

"Begitu ya, Haeun pasti sangat disukai disana, haeun masih tk kan saat ini pak? Berapa umurnya? "

"Sekarang Haeun berumur 5 tahun, tahun depan dia masuk sd. Cuman, aku masih bingung mau nyekolahin dimana nanti." Tk Haeun berada di dekat kantor minosoft.

Jadi dokja tidak terlalu khawatir karena ia bisa mengawasi anaknya dari kantornya. Selain itu, dokja tidak perlu pergi jauh untuk menjemput anaknya tercinta.

Di dekat sini tampaknya tidak ada sekolah dasar, jadi ia cukup khawatir nantinya. Mungkin sudah saatnya baginya untuk membeli mobil..

"Ah, di sekitar sini ga ada SD ya? Benar si yang terdekat saja cukup jauh." Yoo sangat tampak khawatir, yang ia khawatir kan adalah haeun pasti akan jarang main lagi di kantor kalau begitu.

"Benar, itu yang ku khawatir kan." Dokja kemudian berpikir, "Ah, besok Haeun pulang cepat, aku tidak enak untuk membawa nya ke perusahaan. Takutnya mengganggu, aku akan menjemput nya pulang dulu kalau begitu. "

"Pak kim! Siapa yang bilang Haeun mengganggu? Haeun anak baik kok. Dan dia juga sangat patuh. Banyak orang lain yang menyukai nya. Jangan ragu untuk membawa haeun ke perusahaan!"
Yoo sangah tampak bersemangat, tampaknya bayi kecilnya sudah menjadi populer di kalangan wanita wanita kantor.

"Benarkah? Haha aku jadi tak enak, telah merepotkan kalian setiap waktu." Dokja menggaruk garuk kepalanya.

"Sekali lagi pak kim tidak merepotkan, aku dan lainnya malah terhibur dengan adanya Haeun di perusahaan" Yoo sangah berkata dengan sungguh-sungguh, tatapannya serius. Kim dokja kini tak heran mengapa banyak yang menyukai wanita ini.

"Haha terimakasih ya" Dokja tersenyum lembut dan tertawa. Yoo sangah yang melihatnya tampak terpana.

"A-ah, ngomong ngomong kamu suka membaca novel ya? Siapa penulis favoritmu?" Wanita itu melirik layar handphone kim dokja, mencoba mengintip apa yang selama ini dibaca oleh kepala divisi yang dikenal sangat pendiam ini.

Reflek dokja menjauhkan telepon nya darinya. Setelah itu, mereka teruslah berbincang bincang, sampai masing-masing mulai fokus dengan handphone nya masing masing.

______________
______________

Eps 1 end







Bagaimana rasanya jadi anak MC? [ Orv x Child! Male Oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang