"eh, Sera!" Panggil Joshua saat melihat Sera sedang berjalan sambil meminum susu kotak.
"Apa?" Tanya Sera judes.
"Di panggil baik-baik balesnya judes amat" ucap Joshua.
"Bacot, to the poin aja deh, mau apa Lo?" Tanya Sera.
"Gue ada kerjaan nih buat Lo, 2 malam aja gajinya lumayan" ucap Joshua.
"Kerja apa? Berapa emang gajinya?" Tanya Sera.
"Jadi penjaga yang ngurus tiket masuk gitu" jawab Joshua.
"Tiket masuk apaan?" Tanya Sera.
"Jadi gini, komunitas montor gue ngadain balapan, nah yang mau nonton harus beli tiket, terus pas masuk harus nunjukin tiketnya, nah kamu yang kayak ngecek tiketnya gitu" jawab Joshua.
"Pasti malam banget, gak bisa gue, bisa-bisa di geprek gue kalo ketauan pulang larut malam ama Mak gue" ucap Sera.
"Padahal gajinya lumayan" ucap Joshua.
"Berapa?" Tanya Sera.
"2 juta semalam" jawab Joshua.
"Buset!!! Gila 2 juta semalam??!! Kalo 2 malam jadi 4 juta dong, 4 juta gaji gue selama 2 bulan kerja anjirrr, ini 4 juta bisa dapet dalam 2 malam" ucap Sera kaget.
"Gimana?" Tanya Joshua.
"Eghh...tapi pulang malam..." Gumam Sera kebingungan.
"Tenang ntar gue antar jemput" ucap Joshua.
"Hahh..ya udah deh gue terima, kapan mulainya?" Tanya Sera.
"Tapi kerjaan Lo di cafe?" Tanya Joshua balik.
"Gue di suruh cuti seminggu" jawab Sera.
"Kenapa?" Tanya Joshua.
"Gue gebukin pelanggan terus di suruh cuti sama manager" jawab Sera.
"Kebiasaan" ucap Joshua.
"Habis tuh pelanggan gak tau diri anjing, bisa-bisa megang pinggang gue tanpa ijin, reflek gue banting tuh orang, udah kakek-kakek bau tanah masih sange aja, mana pedo, ihh jijik bangsat" ucap Sera.
"Kakek-kakek?!!! Ser, itu orang tua Lo banting?! Gak meninggal pun masih untung Lo" ucap Joshua.
"Meninggal ya tinggal di kubur sih, gak peduli juga gue" ucap Sera.
"Cegil" ucap Joshua sambil menggelengkan kepalanya.
"Jadi kapan mulai kerjanya?" Tanya Sera.
"Ntar malam gue jemput" jawab Joshua.
"Lo jemputnya agak jauhan ya dari komplek perumahan gue, biar gak ketahuan ortu sama tetangga" ucap Sera.
"Iya" balas Joshua.
Malamnya____
"Gas berangkat cepat!" Ucap Sera dengan nafas yang terengah-engah.
"Lo gak bawa helm?" Tanya Joshua.
"Gimana mau bawa anjing, helm gue ada di atas lemari sepatu di dekat pintu depan. Masa gue ambil helm dulu, kalo ketauan Mak gue gak jadi gue berangkat" ucap Sera.
"Udah cepet berangkat!" Ucap Sera sambil naik ke atas motor sport Joshua.
Joshua tidak ada pilihan lain selain menjalan kan motornya menuju tempat tujuan. Setelah beberapa menit perjalan mereka akhirnya sampai di treknya. Joshua memarkirkan motornya lalu mengajak Sera menuju pos.
"Lu tunggu di sini dulu" ucap Joshua pada Sera.
Sera hanya mengangguk sambil menunggu di depan pos. Terlihat dari luar kalau di dalam sudah ramai. Sera melihat satu orng sedang mengurus tiket orang yang masuk ke dalam untuk melihat balapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angry Girl (End)
عاطفيةSeranaya Elizha, yang biasa di panggil sera. Tiada hari tanpa berkata kasar dan kemarahan, itulah motto hidup sera. Hanya menceritakan sedikit kisah hidup sera. Penasaran seperti apa? Ayo baca ceritanya. "Hidup gue genrenya bukan romance bukan comed...