Seperti lagunya Ghea Indrawari yang berjudul jiwa yang bersedih "mengalirlah... kan kau juga manusia..." eh bentar-bentar keknya salah lirik deh hehe..., yang benar ini nih "menangislah... kan kau juga manusia...". Tapi jangan berlarut dalam kesedihan, kali ini harus mengalir. Filosofi mengalir menurutku adalah salah satu pandangan hidup yang menekankan pada kehidupan yang tidak dapat diprediksi dan tanpa terlalu kaku pada rencana atau harapan tertentu. Bagi kebanyakan orang, mengalir di identikan dengan air. Air yang mengalir dari hulu ke hilir dan sebaliknya. Air akan selalu mengalir ke tempat yang tak terduga, ke tempat yang tak dapat di prediksi dan ke tempat yang tak ber-ujung. Air disimbolkan sebagai sumber kehidupan. Mengalirlah bagaikan air yang mengalir dimana kamu bisa bebas ber-ekspresi, bebas untuk kemanapun kau mau tanpa harus memikirkan tekanan-tekanan yang ada di kehidupanmu. Mengalirlah bagaikan air dimana kamu akan menemukan jalan melalui bebatuan apapun. Mengalirlah, mengalirlah dan mengalirlah. Seperti air yang selalu menemukan caranya sendiri untuk terus mengalir dimanapun itu walaupun dengan banyaknya halanganan yang ada, air itu pun akan tetap terus berusaha mengalir dan bukan menjadi penghalang baginya untuk berhenti. Banyak orang yang berkata, jangan mengikuti air yang mengalir karena nanti akan terbawa arus, tetapi pandanganku berbeda tentang hal tersebut. Air memang ditakdirkan mengalir dari tempat atas atau tinggi ke tempat bawah atau rendah, itu bertujuan dimana kita sebagai manusia harus selalu senantiasa untuk tidak tinggi hati dan harus selalu rendah hati terhadap sesama. Kita sebagai manusia harus juga untuk memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk, maka dari itu kita harus menyikapinya dengan baik agar tidak terbawa arus yang buruk.
Setiap saat, setiap waktu, kita pasti akan dihadapkan oleh masalah yang merujuk pada beberapa pilihan, kita biasanya dihadapkan dengan harus memilih pilihan iya atau tidak, sering kali kita bingung untuk memilih, tetapi pilihan mengalir bisa menjadi opsi selain iya atau tidak. Bukan berarti tidak konsisten dalam memilih, namun untuk mengikuti alur dari sebuah masalah, kita bisa memilih untuk mengalir dalam menangani sebuah masalah, apakah nantinya kita akan memilih iya, ataupun akan memilih tidak. Mengalir memang tidak memiliki prinsip dan tidak tegas bahkan sering dikatakan pasrah pada dua buah pilihan, tetapi mengalir akan membukakan jalan kita nantinya pada pilihan terbaik kita apakah akan memilih iya ataupun tidak. Mengalir di ibaratkan kita sedang memantau atau mengobservasi terlebih dahulu jalan kedepan yang akan dilalui itu seperti apa kemudian bagaimana terjalnya dan setelah itu kita baru bisa untuk menentukan sebuah pilihan diakhir.
Ngomong-ngomong soal mengalir, ada juga hal yang identik dengan mengalir selain air, yaitu kesempurnaan. Mengalirlah dalam kesempurnaan. Apa maksudnya? Ada seseorang yang mengatakan kepadaku bahwa janganlah mencari kesempurnaan pada orang lain untuk melengkapinya, ketika kamu sudah mendapatkan 80% dari kesempurnaan itu, maka janganlah mencari kekurangan yang 20% pada orang lain. Kenapa? karena ketika kamu memilih untuk mencari kekurangan yang 20% tersebut, kamu akan kehilangan 80% kesempurnaan yang kamu miliki sebelumnya, kamu pada akhirnya akan menyesal dengan pilihanmu. Rawatlah dan jagalah 80% kesempurnaan yang kamu miliki karena mau se-sempurna apapun manusia tetap saja mereka mempunyai kekurangan. Hal tersebut juga bisa merujuk ke pasangan guys, ketika kamu merasa kurang puas kepada pasanganmu entah itu dari sifatnya, perilakunya, dan sebagainya, maka janganlah sekali-kali untuk mencari kepuasan yang kamu inginkan di diri orang lain selain pasanganmu. Janganlah mencari pelampiasan terhadap orang lain, maka mengalirlah, terimalah apapun keadaan kesempurnaan itu walaupun masih terdapat banyak kekurangannya.
Jadilah pemikir yang mengalir yang mampu berpikir dengan lancar, bebas dari hambatan atau gangguan, dan ide-ide atau konsep-konsep secara alami yang mengalir ke dalam pikiran tanpa adanya kesulitan. Orang yang mengalami pemikiran yang mengalir memiliki tujuan yang jelas dalam pikiran mereka. Mereka tahu apa yang ingin dicapai dan merasa termotivasi untuk mencapainya. Mengalirlah seperti air yang selalu memiliki kerendahan hati, mengalirlah seperti air yang memiliki harmoni ketika terdapat hambatan didepan maka air akan selalu mengalir, mengalirlah seperti air yang bisa berubah suhu ketika kita sedang memanas maka jadilah air untuk mendinginkan suasana, mengalirlah seperti air yang bening ketika dihadapkan masalah maka kita harus terbuka transparan tanpa menyembunyikan sesuatu hal, mengalirlah seperti air yang gigih kemanapun arahnya akan dilalui, mengalirlah seperti air yang tahan dengan keadaan apapun ketika sedang marah, dimasa sulit atau down maka kita harus tahan dan melenting ke atas dengan gigih dan tersenyum, terakhir nih ya mengalirlah seperti air dan jangan sampai terbawa arus yang tidak baik karena akan menghambat kehidupanmu.
Ingat pesanku kali ini, mengalirlah dengan bijak untuk menjadi lebih baik dan jangan sampai terbawa arus dalam keburukan. Tetaplah semangat menjalani hidup dan berbuat baik walaupun kamu bukan pemeran utamanya. Tetaplah tenang, kalem, kuasai. Terimakasih guys sudah mengunjungiku kali ini, semoga kamu menyukainya. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan, pamit dulu guys nanti kita sambung dilain waktu soalnya udah dicariin mamah suruh pulang hehe... See you in the next chapter in 2024. Bye! Bye!
Salam hangat, Purbo Asmoro Widagdo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengalirlah
Teen FictionMengalirlah dengan bijak, jangan sampai terbawa arus keburukan.