[Raul PoV]
Keesokan harinya, kami telah tiba di Kota Benteng bernama Fort Raidel.
Kota ini awalnya hanya berupa sebuah pasar dimana para Caravan berhenti untuk istirahat sambil berjualan setelah melakukan perjalanan melelahkan melewati gurun kering.
Namun semakin lama, tempat peristirahatan itu semakin ramai dan bahkan banyak para pedagang yang membuat pemukiman di daerah ini. Akan tetapi, wilayah ini berisi banyak monster gurun yang berkeliaran. Dengan banyaknya manusia yang berada di sini, ancaman serangan monster menjadi lebih besar.
Untuk itulah Kekaisaran membuat sebuah garnisun dan benteng di sini, untuk melindungi para warga yang menetap maupun berjualan di Fort Raidel.
Sebenarnya, ini bukanlah wilayah asli dari Kekaisaran Aragon. Kami mendapatkan wilayah ini setelah perang saudara yang terjadi di Negeri Kuwalid yang meruntuhkan penguasa sebelumnya yaitu dinasti El-Arami.
Para pemimpin Klan memberontak pada Sang Sultan karena pemerintahannya dianggap Tiran oleh mereka. Tujuh Klan kemudian memberontak untuk menggulingkan pemerintahannya. Akan tetapi, kekuatan mereka tidak sebanding dengan pasukan Dinasti penguasa El-Arami.
Para pemberontak kemudian meminta bantuan kepada Kekaisaran dengan imbalan diberi beberapa wilayah jika berhasil menggulingkan lawan mereka.
Kekaisaran menyetujui kesepakatan ini. Mereka lalu melatih dan memberi para pemberontak artefak sihir sehingga dapat melawan para pasukan dinasti El-Arami hingga pada akhirnya para pemberontak memenangkan peperangan.
Seluruh dinasti El-Arami kemudian dieksekusi karena konsekuensi atas kejahatan mereka.
Negeri Kuwalid kemudian menerapkan sistem pemerintahan bergilir yang mana setiap pemimpin Klan dapat menjadi Sultan setiap 5 tahun sekali agar pemerintahan dapat lebih adil dan seimbang.
Namun sebagai developer game ini, aku mengetahui konspirasi dibalik pemberontakan ini. Sebenarnya Kekaisaran telah menjebak salah satu keluarga dari dinasti El-Arami agar dibenci oleh rakyat negeri Kuwalid.
Yang merencanakan konspirasi ini tidak lain dan tidak bukan adalah Ayahku-Duke Alvaro de Garcia. Berkat pencapaiannya ini, dia diberi jabatan Kepala Badan Intelijen Kekaisaran oleh Kaisar sebelumnya-Victor de Aragon.
Setelah memasuki kota Fort Raidel, kami berhenti di sebuah lapangan tidak jauh dari sebuah barak tempat tinggal para pasukan yang menjaga tempat ini.
Instruktur Torun terlihat berjalan maju ke depan sepertinya hendak menjelaskan peraturan dan bagaimana jalannya ujian tahap kedua ini.
"Kita akan melaksanakan ujian bertahan hidup tahap kedua," kata Instruktur dengan suara lantang. "Kalian akan dibagi menjadi beberapa tim dengan jumlah dua anggota. Tugas kalian adalah bertahan hidup dan melewati gurun tanpa satupun dari kalian yang gugur."
Instruktur kemudian menjelaskan lebih jauh aturan dari ujian tahap kedua.
Ujian ini hanya memiliki batas waktu selama 5 hari. Jika sudah melewati batas waktu dan para murid belum mencapai tepi timur dari gurun ini, maka mereka akan dinyatakan gugur.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Villain In My Own Game?
FantasíaGenre : Isekai, Action, Adventure, Romance Tag : Isekai, Academy, Knight, Magic, Saint, Anti-Hero, Hated-Protaginost, Empire, Noble, Politic * Bukan Novel terjemah, ini Karya Orisinilku Asli Kalian bisa Support aku di link ini ya .... https://saweri...