4. Valhalla

105 21 5
                                    

Keesokan harinya...

Chifuyu mengerjap mata pelan untuk membiasakan matanya dengan cahaya matahari yang masuk melalui jendela.

Ia meraba-raba tempat di sebelahnya dan tidak merasakan adanya orang disana, lalu perlahan-lahan mencoba bangun untuk mengumpulkan nyawa.

Menoleh kesamping, tidak ada orang disana, lalu manik hijau-nya melihat sebuah catatan kecil diatas meja nakas disamping ranjang.

Chifuyu lalu mengulurkan tangannya untuk mengambil catatan kecil itu yang terdapat tulisan 'Jika kau sudah bangun, pergilah mandi lalu turunlah kebawah untuk sarapan.' Tersenyum tipis saat tau kebiasaan Takemichi dari dulu selalu meninggalkan sebuah catatan kecil untuknya saat dia terlambat bangun tidur.

Chifuyu pun bangkit dari tempat tidur dan berlalu ke kamar mandi, ia akan meminjam baju Takemichi untuk ia pakai nanti karena ukuran tubuh keduanya tidak jauh berbeda.



Beberapa menit kemudian...

Chifuyu berjalan menuruni tangga menuju ke dapur, aroma masakan Takemichi yang sangat harum membuatnya menjadi sangat lapar.

Sesampainya didapur dapat ia lihat Takemichi yang sedang memasak sarapan untuk mereka.

Sepertinya Takemichi menyadari kehadiran Chifuyu, hingga saat Chifuyu berjalan mendekat Takemichi langsung menoleh kearahnya dan tersenyum.

"Ohayo~Chifuyu." Sapa Takemichi sambil tersenyum lembut.

"Ohayo~" Balas Chifuyu sambil berjalan mendekat kearah meja makan.

Dapat ia lihat berbagai makanan yang Takemichi masak sudah siap disantap.

Chifuyu lalu duduk disalah satu kursi dan menoleh ke sekeliling, alisnya sedikit berkerut.


"Dimana orang aneh itu?" Tanya Chifuyu heran, pasalnya tuh makhluk selalu menempel di Takemichi setiap waktu, Tumben sekarang tidak kelihatan.

Takemichi yang duduk di seberang Chifuyu sedikit terkekeh mendengar pertanyaan Chifuyu barusan.

"Dia sedang melakukan sesuatu." Ujar Takemichi memberi piring berisi nasi pada Chifuyu.

"Aku dapat laporan kalau ada penghianat di dalam geng, jadi kusuruh Sanzu untuk mengurusnya." Jelas Takemichi menjawab kebingungan Chifuyu.

"Sudahlah ayo makan." Ujar Takemichi.

"Itadakimasu!" Ucap keduanya lalu memulai acara makan dengan tenang, dan sedikit mengobrol tentang hal-hal kecil. Takemichi yang melihat Chifuyu memakan dengan sangat lahap masakannya hanya bisa terkekeh pelan.

Setelah selesai makan, Chifuyu membantu Takemichi membersihkan rumahnya, seperti menyapu dan merapikan barang-barang.

Selesai beres-beres keduanya pun memutuskan untuk istirahat di ruang tamu.



Ting...

Saat sedang menonton TV tiba-tiba ponsel Chifuyu berbunyi, ia lalu melihat pesan yang masuk ke ponselnya. Matanya terbelalak seketika saat membaca pesan itu hingga tak dapat berkata-kata.

Hal itu tentu saja membuat Takemichi yang ada di sebelahnya menatap heran, "Ada masalah?" Tanya Takemichi.

Seakan tiba-tiba tuli Chifuyu sama sekali tidak mendengar pertanyaan dari Takemichi barusan.

Hal itu membuat Takemichi hanya bisa menghela nafas pelan, lalu ia mengelus surai pirang Chifuyu yang ada disampingnya.

"Jika ada masalah kau bisa cerita padaku, jika kau memendam-nya itu tidak baik." Ujar Takemichi mengusak lembut surai pirang Chifuyu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Family [AllTake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang