Pagi hari yang cerah ini Aiza bersiap untuk berangkat sekolah dan segera menuju meja makan untuk sarapan. Soalnya Aiza punya maag yang bisa aja kambuh kalau telat makan sedikit
Padahal jujur saja Aiza sangat malas untuk sarapan. Tapi, apalah daya maag ini sungguh menyiksa kalau kambuh
"Bekal kalian sudah ibu taro di meja ya nak, jangan lupa di ambil dan bawa lagi tempatnya. Awas aja sampai ketinggalan di sekolah" peringat ibu pada Aiza dan adiknya.
"Iya ibuuuu" ucap semuanya
"Ayah dimana Bu? perasaan dari aku pulang kemarin sama sekali belum liat ayah" Tanya Shaka
"Ayah lagi sibuk nak" jawab ibu seadanya
"Yahhhh, padahal aku mau kasih lihat ayah kalau aku dapat mendali dari pertandingan basket kemarin" ucap Shaka kecewa
"Lain kali ya nak, kalau untuk sekarang ayah lagi sibuk terus. Untuk sekarang kan kamu bisa kasih unjuk ibu sama kakak kamu. Anak ibu memang hebat, semangat ketua basketnya ibu" ucap ibu sambil mengusap lembut rambut Shaka.
"Topeng ibu tebel banget dah kalau di depan anaknya. Tapi gw gak kalah tebel sih topengnya sama ibu, terbukti gw anaknya ibu" monolog Aiza dalam hatinya
"Udahhhh, lu jangan sedih. Ayok lah siap-siap berangkat, boti kita ke sekolah" ucap Aiza sambil menyuruh Shaka dan Adnan untuk bersiap
Aiza mengambil tas serta tempat bekal dan langsung menuju motornya untuk berangkat sekolah
"SHAKA, ADNAN AYO CEPETAN NANTI TELATTT" suara oktaf Aiza langsung keluar melihat kedua adiknya dengan begitu lamanya di dalam sana
Mendengar teriakkan kakanya Shaka dan Adnan langsung keluar sebelum kakanya mengeluarkan suaranya lagi
"Iya kak sabarrr, ini loh udah selesai" ucap Adnan
"Halah, kalau enggak diteriakin juga bakal lama kalian tuh. Heran punya dua adek lama banget dandannya. Mau tebar pesona kah kalian, udah buru pada naik" ucap Aiza gemas.
"Harus kah kita boti terus? Kak beli mobil kak buat kita berangkat bareng" ucap Adnan tertekan karena dia diapit di tengah-tengah.
"Owalah bocah, gampang bener cangkemnya. Sini ginjalmu kakak jual dulu buat beli mobil"
Heran punya adek aneh-aneh aja"Udah siap semua?" Ucap Aiza
"Siap kakkk" jawab keduanya
"IBU KITA BERANGKATTTT" teriak mereka bertiga untuk pamit"Astaghfirullah ada aja kelakuan mereka itu. Walaupun begitu merekalah sumber kekuatanku, sehat-sehat terus anak ibu. Semoga kalian bahagia, maafkan ibu dan ayahmu ini ya" ucap ibu sambil melihat kepergian ketiga anaknya boncengan satu motor.
Setelah 10 menit ditempuh, mereka sudah sampai di SMP Negeri XOXO. Aiza ngedrop kedua adiknya dan melanjutkan perjalanan yang membutuhkan waktu 15 menit lagi menuju SMA Negeri Univers.
Sesampainya disana, Aiza segera memarkirkan motornya dan langsung menuju kelasnya
"Pagi semuanyaaaa. Sudah kah kalian semangat dengan jadwal hari ini?" sapa Aiza pada semua penghuni kelas
Pada dasarnya hari ini merupakan hari mematikan dimana mata pelajaran matematika wajib, kimia, dan fisika dijadi satu :). Bayangkan gimana tertekannya jam pagi di sambut oleh matematika wajib, siang hari dibangkitkan semangat siang dengan kimia, dan sebelum pulang kita harus melewati rintangan fisika dahulu. Baru memikirkannya saja sudah mau meledak.
"Suatu pernyataan yang tidak perlu di jawab ya nak muda, tentunya pengen tetiba ada info rapat guru saja" jawab Arya yang sedang sibuk menulis dimejanya.
"Perasaan lo sibuk banget deh, emang ada pr?" tanya Aiza bingung melihat temannya sangat sibuk.
"WOI ZA, HARI INI ADA PR MATEMATIKA WAJIB. LO LUPA???" ucap Sarah ngegas
"Emang ada ya? Perasaannn, LOALAH IYA ANJIR GW LUPA. ARYA GW IKUTAN NYONTEK, BUKU SIAPAPUN INI GW IKUTAN NYONTEK" ucap Aiza enggak kalah ngegas
Setelah drama lupa mengerjakan pr yang membuat Aiza kalang kabut. Akhirnya Aiza dapat bernafas tenang karena sudah selesai menyalin dengan kecepatan kilatnya sebelum guru masuk ke kelas.
Pelajaran pun di mulai hingga jam menunjukkan waktu istirahat
Kringggg kringg kringg
"Akhirnya suara yang gw tunggu terdengar jugaa" ucap lega Arya
"Tumben Ai, kamu sampe lupa ada pr. Biasanya kamu enggak pernah lupa Ai. Kamu okay kan?" tanya Sarah khawatir.
"Gw okay kok sar, gw kemaren malem tuh nemu drakor yang seru banget. Lu tau sendiri kan kalau nonton tuh candu, awalnya mau satu episode eh malah bablas hehehehe" jawab Aiza santai
"Udahlah ayok kita ke kantin, apa enggak melepuh itu otak lu pada abis MTK" ajak Arya untuk langsung ke kantin
"Ayok lah, gas langsung ke kantin" ajak Aiza pada Bintang dan Sarah, sedangkan Arya sudah lebih dulu di depan dengan semangat pergi ke kantin
Kebiasaan memang itu anak, padahal tadi pas pelajaran lemes banget
"Topeng yang kamu buat memang kuat Ai" ucap Bintang dalam hati dengan arah mata yang menatap Aiza yang tersenyum lebar tertawa bersama Sarah.
Hayoooo, ada apa tuh sama Bintang. Kok bisa dia beranggapan seperti itu
Jangan lupa vote dan komen guyss
Bakal update secepatnya kok
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisakah Berjalan Lurus?
Teen FictionAiza Iqra Samreen merupakan seorang gadis yang kehidupannya dipenuhi cinta saat ia kecil namun, semuanya berubah dengan adanya pihak ketiga yang entah apa tujuannya melakukan ini semua. Aiza tumbuh dewasa dengan berbagai macam pertanyaan tentang keh...