Bab. 1. Pertemuan pertama.

2.1K 165 18
                                    


Seorang wanita berwajah datar memasuki sebuah kedai eskrim yang sangat terkenal di kota Gangnam.

Kebetulan sekali hari ini begitu panas dan sangat cocok menikmati satu cup eskrim di temani dengan suasana sejuk dan adem di kedai tersebut.

Lonceng terdengar membuat sang pelayan kedai eskrim menyambut tamunya" selamat datang di kedai eskrim kami, Nona" sapa sang pelayan dengan sopan.

" mau pesan rasa apa Nona??"

Wanita datar itu menunjuk satu cup eskrim coklat di balurin dengan chessee keju dengan topik oreo di atasnya.

" baiklah Nona silahkan anda menunggu sejenak"

Wanita itu mengangguk tanpa banyak bicara. Dengan wajahnya yang lempeng tanpa ekspresi menambah kesan menakutkan pada dirinya, tetapi meski begitu dia tetap menunjukkan ke anggunanya pada pengunjung lain dan itu membuktikan bahwa ia bukanlah dari kalangan biasa.

Tak lama pesananya pun tiba." Nona, silahkan " pelayan tersebut meletakkan pesanan wanita yang identitasnya masih tersembunyi.

" Hm "

Tanpa menunggu lama, sang pelayan segera meninggalkan meja wanita tersebut sebab aura dari pelanggannya yang satu ini entah kenapa menakutkan baginya.

Saat ini posisi pelanggan wanita tersebut berada di outdoor yang tampak sangat sejuk.

Sedang asik menikmati eskrimnya tiba tiba muncul seogok anak kecil dengan pipi bulat semerah buah peach siap panen mendekatinya.

Di saat semua orang menjauhinya karna uaranya yang menakutkan belum lagi wajah datarnya dan tatapan tajam yang mengintimidasi membuat semua orang enggan berdekatan padanya tiba² bocah lusuh itu malah mendekat tanpa rasa takut sama sekali.

Dengan polos gadis kecil itu menatap sang wanita tanpa rasa takut tidak seperti yang di lakukan oleh pelanggan lain terhadap wanita tersebut.

" tutututtt boyeh inta ecekilimna?" bocah kecil dengan pakaian lusuh itu mendekati seorang wanita berwajah datar yang sedang menikmati eskrim di depan kedai.

" TIDAK!" tolak wanita itu tajam.

bocah kecil itu merengut kesal" elit !" cibirnya namun tetap berdiri di hadapan wanita berwajah datar itu.

" sana pergi kau bau!!" Sentak wanita itu kejam.

Tak terima di hina sang bocah kecil mulai merengut kembali" kayau atu au belalti tamu elek hihihi" ejeknya ikut meledek wanita datar di depannya.

Wajah wanita itu semakin datar bahkan auranya semakin mencekam, beraninya seorang bocah menghinanya di depan matanya sendiri.

" Kau__"

Mulut wanita itu menganga saat melihat keberanian bocah kecil yang kini duduk di hadapannya sambil mengambil eskrimnya menggunakan tangan kosong" inta ya...baby cuka ecekilim hihihi" bocah itu tanpa rasa takut meraup isi mangkok sang wanita bahkan mulut kecil nan mungil itu kini belepotan coklat.

Seketika si wanita tak bisa berkata kata bahkan untuk yang pertama kalinya dirinya di perlakukan kurang ajar oleh seorang bocah gelandangan di depan banyak orang.

Namun satu hal yang membuaatnya aneh kenapa ia tidak marah pada bocah tengil yang saat ini sedang menikmati eskrim miliknya dengan santai.

Padahal Jika itu bocah lain mungkin saat melihat wajah datarnya mereka pasti sudah kabur duluan atau menangis karna ketakutan.

Tbc

Jika notif ini sampai kekalian tolong komen ya, soalnya entah kenapa wp othor error gak bisa lihat notif bahkan up pun gagal terus.

JANGAN LUPA VOTE DAN FOLOWW YA SUPAYA SAAT ADA PEMBERITAHUAN KALIAN MENDAPATKAN NOTIF DARI OTHOR.

My Cruel MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang