rank 2

24 5 3
                                    

◇◇◇◇◇


       Aku melangkah masuk melalui gerbang sekolah dengan wajah pias. Pasalnya karena angkot yang kutumpangi tadi, pagi-pagi betul sudah membuat para penumpangnya toxic..

    Kupercepat langkahku menuju kearah kelas karena jam masuk pelajaran akan resmi berbunyi beberapa menit lagi. Hmm... tidak seperti biasanya, tapi pagi ini haikal tidak menemaniku berangkat ke sekolah dengan angkot.
    Pemuda itu sudah lebih dulu mendahuluiku dengan naik sepeda motor dan meninggalkanku sendirian.

Aih..??, kesambet alien planet mana dia?.

...

     Di kelas, sedikit lebih aneh karena biasanya ada tukang recok dalam hidupku yaitu raja kejailan, baginda yang mulia afkar haikal davendra tapi kali ini tidak ada.

   Haikal terlihat ebih asyik bermain dengan kawan kawannya yang lain, yeah.. mereka terdiri dari tyon, edgard, yoga dan rei.
    Grup kecil itu sudah seperti kloning-kloning kembaran haikal jika kulihat-lihat dari kesamaan karakter dan kelakuan absurd mereka sehari-hari. Ah yaa.. pantas saja mereka sangat akrab, satu frekuensi rupanya.

    Hari ini kelas berjalan normal seperti biasa, tanpa terasa waktu berlalu dan tibalah jam istirahat.
    Lagi-lagi haikal menjadi berbeda dari hari biasanya, ia tampak langsung berjalan melenggang pergi tanpa rewel dulu atau mengajakku seperti biasa.
     Hmm?, ada apa dengannya?

    Aku pun menghabiskan jam istirahatku tanpa haikal dan menganggap mungkin saja doaku agar dia berubah menjadi tidak recok seperti biasa itu terkabul.

     
Dann.. hmm, huffttt..
Kupikir hari ini berlalu dengan sangat cepat dan membosankan. Haikal benar-benar tidak menyapaku hari ini.
   Aneh.. tapi entahlah, aku sendiri tak ingin memikirkannya.

◇◇◇◇◇

    kutatap angka penanggalan yang tertera di kalender kamarku. Hari ini hari sabtu, sudah tepat 5 hari berlalu tanpa komunikasi apapun dari mr. paimen. Yeah.. aku memang tak mempermasalahkannya karena terkadang memang begitu kelakuannya..
susah ditebak.

    Kubuka jendela kamarku lebar-lebar. Cukup sepi karena kutahu kalau haikal memiliki acara di dojo sore ini walau seharusnya ia libur.
    Menatap suasana sekitar yang begitu hening membuatku tiba tiba teringat dengan hantu kecil yang kutemui kemarin, leo.

    Ah..?
Apakah hari itu benar-benar terjadi?, kupikir itu hanyalah imajinasi ataupun khayalan yang tak nyata. Hm, benarkah?.
Aku terdiam sesaat menatap kearah langit sore ini. Jika itu benar kenapa aku tidak pernah melihatnya atau setidaknya dia datang mengunjungiku kan?..

Hantu kecil itu pernah bilang untuk memanggil namanya kapan saja ku mau.

Kupangku daguku,
"Leo??",

Hening..

    Aku menoleh ke kanan dan ke kiri mencoba memastikannya sejenak. Apakah aku sudah gila?, hmm... lucu sekali. Kugeleng gelengkan kepalaku pelan dan memijit keningku sambil memejamkan mata.
"Hmm... ara makin gila aja deh ini tiap hari..?", gumamku bermonolog.

    Sesaat kubuka kelopak mataku,
"Gila kenapa?", tanya leo tiba-tiba yang sudah berada tepat didepanku.

AAAAAA!??

    Jantungku seperti mau melompat saat nyaris saja aku berteriak kencang dan menampar bocah tersebut dikarenakan refleks seorang perempuan.
    Kuhela nafasku panjang, "hahhh... hhh.. huufftt",

You're My GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang