Menolak tawaran Salma berharap menjadi pilihan yang benar dan menenangkannya namun nyatanya Rony salah, kini ia malah dibuat bimbang dengan tawaran Salma.
"Lah? Kak Salma mana? Kok lo udah dikamar aja Bang?" Tanya Diva yang baru saja masuk ke dalam kamar abangnya itu untuk mengembalikan tempat sampah setelah membuangkan sampah dikamar Rony.
"Ya udah pulang lah, lebih tepatnya gue suruh pulang."
"Kenapa disuruh pulang sih? Padahal Diva mau ngobrol sama Kak Salma."
"Ngobrol apa? Paling juga enggak penting."
"Abang kenapa? Kok kelihatannya kayak pusing banget gitu."
"Gue lagi bingung Div, lebih tepatnya bimbang sih."
"Kenapa? Cerita dong sama Diva, siapa tau aja Diva bisa bantu, ya setidaknya kalau enggak bisa bantu, Diva bisa kasih saran menurut sudut pandang Diva."
Flashback
Memiliki tujuan tak hanya mengantarkan jaket punya Rony melainkan ingin mengutarakan keinginannya untuk mengajak Rony bekerjasama dimana ide kerjasama itu Salma rancang bersama dengan Daniel. Hal itulah yang membuat Salma begitu bersemangat mendatangi kediaman Rony.
"Apa kerjasamanya?" Tanya Rony
"Jadi gini Ron, sebelumnya gue mau minta maaf dulu sama lo, bukannya gue enggak ikhlas bantuin lo, tapi seperti yang lo bilang, kalau lo enggak pernah mau merepotkan orang lain bahkan berhutang budi sama orang lain." Ujar Salma
"Iya itu bener adanya, selagi gue mampu gue enggak akan mau berhutang budi sama orang lain, termasuk sama lo." Tegas Rony
"Maka dari itu gue mau menawarkan kerjasama sama lo, mengingat biaya rumah sakit lo kemarin sebesar 27.000.000, dan gue tau nominal itu adalah nominal yang cukup besar maka dari itu untuk saling menguntungkan dan memudahkan kita berdua gue mau menawarkan lo tentang kerjasama, dimana kerjasamanya lo bisa membayar semua biaya rumah sakit lo ke gue dengan jasa yang lo punya." Tutur Salma
Rony terdiam sejenak sembari mencerna penuturan Salma tentang kerjasama yang ia tawarkan padanya.
"Bentar-bentar, gue agak enggak paham sama kerjasama yang lo jelasin Sal, biaya rumah sakit berujung bayar pakai jasa? Ini gimana? Gue enggak paham." Ujar Rony
"Mungkin penjelasan gue terlalu belibet kali ya Ron, jadi gini gue mau memudahkan lo membayar hutang lo ke gue dengan jasa atau kemampuan yang lo punya jadi nanti lo bisa jadi Gojek, kurir, guru musik gue, atau apapun yang bisa lo lakuin ke gue, mencintai gue juga enggak papa." Tutur Salma
"Sal serius lah." Omel Rony
"Serius Ron, gue mau kok dicintai sama lo, dengan senang hati." Ujar Salma
Mendapatkan tatapan tajam dari Rony membuat Salma mengulas senyum dan mengerti bahwa kini tak waktunya ia menunjukkan kecegilannya pada Rony terlebih kini ia sedang membahas perihal kerjasama yang ia tawarkan pada Rony.
"Hmm..jadi gimana? Lo udah paham sama kerjasamanya?" Tanya Salma
"Berarti anggapannya gue kerja sama lo untuk melunasi biaya rumah sakit gitu kan?" Tanya Rony
"Nah betul, tapi kalau nanti lo punya rezeki uang lo juga bisa bayar hutang lo ke gue tinggal lihat aja berapa sisanya, dengan begitu kita sama-sama diuntungkan, lo dipermudah untuk bayar hutang, gue juga merasa diuntungkan dengan jasa lo, tapi lo enggak usah khawatir Ron, gue enggak mungkin memanfaatkan keadaan sampai buat lo enggak bisa cari uang, secara gue tau lo tulang punggung keluarga jadi lo tetap bisa bekerja seperti biasanya, kalau lo lagi senggang atau lagi enggak ada orderan online atau lagi gabut lah itu loh bisa pergunakan jasa lo untuk gue." Tutur Salma
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTARA (SEGERA TERBIT)
Fiksi RemajaHari sial Salma Rania Altharena membuatnya bertemu dengan Rony Gallendra Madaharsa, hingga keduanya terlibat dalam situasi dan kondisi yang melibatkan perasaan mereka. Akankah keterlibatan perasaan keduanya akan membuat mereka berlabuh dalam cinta...