Happy reading...
Zhang Qiling terbangun dari lelapnya saat merasakan jemari Wu xie bergerak pelan dalam genggaman nya membuat Zhang Qiling langsung menegakkan tubuhnya. Raut lega dan bahagia terpancar dari wajah Zhang Qiling ketika ia bisa melihat kelopak mata Wu xie mulai bergerak lalu terbuka pelan.
Mata indah itu terlihat sayu dan sesekali mengerjap pelan mencoba melihat sekeliling meski terlihat buram hingga pandangan nya terjatuh pada satu sosok yang kini tengah menatapnya dengan senyum tipisnya. Wu xie menatap sosok itu sampai benar2 terlihat jelas.
" Xiao ge " panggilnya terdengar lemah bahkan nyaris seperti bisikan.
Namun Zhang Qiling mampu mendengarnya dengan sangat jelas suara yang sangat ia rindukan beberapa jam ini.
" Mn,aku disini "
Wu xie menatap wajah tampan itu,tangan nya terulur pelan mencoba menyentuh wajah yang terlihat sedikit berantakan itu. Zhang Qiling segera meraih dan menuntun tangan Wu xie dengan hati2 untuk menyentuh wajah nya. Wu xie tersenyum lemah saat telah menyentuh wajah Zhang Qiling yang juga tengah tersenyum padanya. Namun senyum itu menghilang ketika melihat bekas gigitan yang masih merah di pergelangan tangan Zhang Qiling. Wu xie menarik pelan tangan Zhang Qiling,raut wajahnya berubah sendu dengan kerutan di dahinya yang berkeringat.
Zhang Qiling memperhatikan perubahan raut wajah sang terkasih,...
" Ada apa ??"
Wu xie menatap Zhang Qiling lagi,...
" Sakit "
Seketika Zhang Qiling menjadi panik,...
" Lukamu terasa sakit ?? Biar ku lihat dulu. "
Wu xie menggeleng pelan kemudian jemarinya bergerak pelan menyentuh luka gigitan di pergelangan tangan Zhang Qiling.
" Ini...pasti sangat sakit "
Zhang Qiling yang mengerti maksud Wu xie tersenyum lembut,ia menggenggam jemari Wu xie dengan penuh kehati2 an,...
" Ini tidak sebanding dengan rasa sakit mu,tidak apa2 "
" Maaf "
" Jangan mengatakan hal itu,melihatmu begitu kesakitan sudah cukup melukai perasaan ku,luka ini tidak seberapa dengan apa yang kau rasakan beberapa jam yang lalu. Dan ini akan menjadi pengingat bagiku tentang kelalaian ku menjagamu. " Ucap Zhang Qiling terdengar putus asa.
" Xiao ge " Panggil Wu xie.
" Kenapa ?? " Tanya Zhang Qiling membuat Wu xie menatapnya.
" Kenapa kau melakukan nya lagi ?? Membahayakan dirimu demi menyelamatkan orang lain ?? Kau tidak tau bagaimana khawatirnya aku saat melihatmu menderita beberapa waktu lalu,kau tidak mengerti bagaimana takutnya aku saat itu,kenapa kau begitu egois tanpa memikirkan aku " Zhang Qiling berkata dengan kesedihan yang terpancar di wajah dingin nya. " Ku kira aku akan kehilanganmu " lanjutnya dengan setitik air mata yang menetes dipipinya.
Wu xie menghapus air mata itu,...
" Maaf "
Zhang Qiling kembali meraih jemari tangan Wu xie,menggenggamnya kemudian menempelkan bibirnya pada punggung tangan Wu xie. Untuk beberapa saat suasana kembali hening. Sampai Wu xie teringat akan sesuatu.
" Xiao ge "
" Mn "
" Liu sang,bagaimana keadaan nya ? "
Raut wajah Zhang Qiling mengeras ketika pertanyaan itu lolos begitu saja dari mulut Wu xie. Dan Wu xie berhasil menangkap hal itu.
" Xiao ge " panggil nya.
" Berhentilah memikirkan orang lain,dia baik baik saja dan kau terluka begitu parah sekarang,bisakah sekali saja kau memikirkan dirimu sendiri ?? "
Wu xie menatap Zhang Qiling saat mendengar perkataan yang sarat akan kemarahan itu.
