"Sayang udah siap kan?" tanya Juna sembari melihat kebelakang lewat kaca spion.
Bintang yang sudah duduk dengan aman di jok belakang motor Juna mengangguk semangat, "udah!" jawabnya.
"Oke kita berangkat ya." setelah itu, motor Juna melesat membelah jalanan kota yang cukup ramai. Maklum sekarang adalah weekend yang otomatis banyak orang ingin menghabiskan waktunya diluar.
Sedangkan itu, Sandy yang melihat anaknya sudah menghilang dari pandangan bersama pacar yang sebelumnya sahabat mengulas senyum bahagia, "anak gue udah besar Riz." gumamnya pelan sebelum kemudian berbalik dan masuk kedalam rumah.
"Kita mau kemana?" Tanya Bintang sedikit berteriak. Maklum sih, soalnya Juna kalau diajak bicara dimotor suka budek dadakan.
"Ke taman safari, katanya kamu pengen kesana kan." Balas Juna juga ikut berteriak.
Bintang yang mendengar balasan Juna memekik kegirangan, bahkan hampir membuat motor yang dikendarai Juna sedikit oleng, "santai ay, kalo ini motor oleng modyar kita yang ada." Bintang hanya terkikik geli kemudian mengeratkan rangkulannya pada Juna.
Skip
"Anjir, akhirnya keturutan juga mau kesini!" Kata Bintang dengan semangat.
Juna yang melihatnya tersenyum gemas, dia seperti membawa anak tk yang bahagia ketika diajak ayahnya ke taman safari.
"Ayo naik bus itu." Ajak Juna menarik pelan tangan Bintang menuju bus yang sudah disediakan.
Didalam bus sudah cukup banyak orang yang mengisi, ada anak kecil dengan orang tuanya juga ada yang seumuran dengan mereka. Ya maklum saja sih, mereka datang disaat weekend.
"Duduk disana!" Tunjuk Bintang kearah kursi yang berada di barisan tengah.
Juna mengangguk dan segera berjalan ke kursi yang ditunjuk Bintang, tak lupa dengan tangan yang masih tertaut sejak tadi.
"Ga sabar liat hewan!" Senang Bintang.
"Kayak ga pernah diajak ke kebun binatang aja kamu." Kata Juna sambil mencubit gemas pipi gembil Bintang.
"Lepasin, duh sakit pipi aku!" Bintang kesal karena Juna mencubit pipinya sedikit keras.
Juna melepaskan cubitannya pada pipi Bintang, kemudian berganti menggenggam tangan Bintang.
Bus akhirnya berjalan, membawa Juna, Bintang juga pengunjung lain memasuki area taman safari. Bintang tak henti-hentinya menatap takjub hewan-hewan yang dia lihat.
Ada jerapah, gajah, monyet juga ada, "Jun, itu kembaran kamu!" Tunjuk Bintang kearah monyet yang sedang memakan pisang.
Juna yang disamakan dengan monyet hanya mendengus malas, "masa orang ganteng gini disamain sama monyet si ay." Rajuknya.
Bintang hanya terkikik geli kemudian kembali melihat kearah luar jendela bus, melihat hewan-hewan dengan Juna yang tersenyum hangat melihat betapa gemas pacarnya itu.
Bus berhenti, mereka sudah berada di area taman bermain. Banyak wahana yang ingin Bintang coba. Namun hal yang paling dia nantikan adalah sirkus yang akan dimulai nanti siang.
"Ayo naik itu." Tunjuk Bintang kesalah satu wahana.
"Ayo!" Setuju Juna menggandeng tangan Bintang untuk mengantri di tiket.
"Menurutmu, aneh ga kalo kita sekarang pacaran tapi sikap kita sama sebelum pacaran sama aja." Tanya Bintang random.
Maklum, kalau dipikir-pikir tidak ada yang berbeda dari hubungan mereka mau sebelum pacaran dengan setelah pacaran. Mungkin efek sudah bucin sejak sebelum pacaran.
"Ga aneh sih, ya bagus kalo gitu. Ga ada yang canggung kan dari kita." Balas Juna sambil tersenyum manis kearah Bintang.
"Jangan senyum-senyum!" Salah tingkah Bintang sambil mendorong muka Juna agar menoleh kearah lain.
"Gemesnya pacarku." Tawa Juna sambil merangkul pundak Bintang untuk maju ke loket untuk membeli tiket.
Ya, hari itu mereka berdua habiskan untuk bersenang-senang. Entah itu mencoba hampir semua wahana di sana atau mencicipi banyak street food yang menggoda selera Bintang.
Saat ini mereka berdua tengah berada di pertunjukan sirkus. Banyak sekali orang disini, yang paling dominan sih anak-anak kecil pastinya.
"Liat itu, gemes banget monyetnya, kayak kamu!" Tunjuk Bintang kearah monyet yang sedang naik sepeda roda satu itu.
Juna merengut saat pacarnya itu malah menyamakannya dengan monyet, "masa pacarmu ganteng gini disamain sama monyet." Bintang tertawa, mencubit gemas kedua pipi Juna baru kemudian menyandarkan kepalanya kepundak Juna.
"Iya pacarku yang paling ganteng." Juna yang mendengar pujian dari Bintang hanya tersenyum kemudian mengusak gemas surai pacarnya itu.
"I love you Bintang."
"Love you too Juna!"
End
Boyfriend!Setelah beberapa bulan menghilang, akhirnya aku kembali :) up bonchap buat kisah Juna dan Bintang nih, semoga suka ya~
Mungkin aku bakalan up cerita baru? Tunggu aja deh hehehehe
Oke see u guys~
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend? | Yeonbin [End]
Teen Fiction[END] katanya sih temen, tapi kok dag dig dug serr? "kita mah temen, ya ga yang?" Yeonbin short story Warn!! : bxb, homophobic silahkan angkat kaki dari book ini, short chapter, typo writing, bahasa kasar, garing, gaje, dan cringe. Yeonbin area!! T...