(•) Winter berulah

1.5K 129 9
                                    

Pagi ini Winter berangkat ke sekolah dengan full senyum. Ngga tau ada apa, tapi semua orang yang dia temuin pasti di sapa.

"Halo Pak Mahmud! Batagor nya enak! Semangat jualan pak!"

"Wuish, Pagi Budhe! Waduh tambah cantik aja nih Budhe Sri!"

"Selamat pagi Pak RT! Semangat korupsi nya ya!"

"Pagi tempat sampah! Kasian banyak belatung nya!"

Di sepanjang jalan Winter memelankan sepeda motor nya. Dia melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kanan nya. Masih jam 06.40, ngga bakal telat, pikirnya.

Apa kalian yakin Winter tidak akan telat?

Tentu tidak!

Seorang Winter pasti telat!

Yang jaga otomatis Karina. Itulah kenapa Winter sengaja telat.

Dia sudah selesai memarkirkan sepeda nya. Dengan wajah ceria, dia langsung berlari ke gerbang yang sudah di tutup. Sudah sepi, tetapi tinggal 1 cewek yang berdiri disana setia menunggu Winter.

"Tumben pagi?" Tanya Karina dengan nada dingin nya.

"Sarkasme nya ada aja, jam 07.10 gini kok pagi, heheh."

Karina menghela nafas. Dia daritadi sudah nungguin Winter. Gimana lagi, pacaran sama anak kayak Winter tuh ada plus minus nya.

Karina segera menulis nama Winter di buku absensi nya.

"Sanksi kamu hari ini berat Win, karena udah telat 10 menit dari batas waktu." Ucap Karina.

Winter mengerutkan kening. "Ngga bersihin kamar mandi lagi kah?"

Karina mendekat ke arah Winter. "Besok pembukaan classmeeting di sekolah. Tapi anak-anak gamau cuman upacara aja. Nanti malem, anak-anak mau adain acara di sekolah. Bakar-bakar daging sama jagung."

Karina berpikir sebentar. "Dan otomatis, pasti ada sesuatu yang harus di tampilin kan?"

Winter mencoba memahami perkataan Karina. Pembukaan classmeeting? Tampilan?

"Maksudnya kak?"

Karina mengendikkan bahunya. "Pokoknya aku pengen kamu nampilin sesuatu nanti malem."

Mata Winter hampir copot. "Hah? Nanti malem? Tampil? Mendadak banget kak!"

"Ya, sebisa mungkin kamu harus tampilin yang terbaik lah! Ini sanksi kamu karena telat. Ngga ada tawar-menawar lagi!"

Setelah memberi sanksi yang berat itu, Karina berbalik dan menuju kelasnya dengan senyum nakal. Niatnya untuk menjorokkan Winter ke situasi mendadak ini berhasil.

****

"HAHAHAHA MAMPUS LO!"

Ryujin menggebrak meja Winter berkali-kali dengan tawa nya yang menggelegar. Menertawakan teman di saat sulit memang kebiasaan nya.

Teman yang baik emang.

Winter menatap datar semua teman yang ada di depannya. Ini ngga ada yang mau bantuin dia gitu?

"Saran gue lo tampilin Taman Jurug aja deh Win." Usul Yujin.

"Tolol, anak kayak Winter suruh jaipongan!" Seru Chaeryoung sambil menggeplak Yujin.

Yujin meringis. "Ya siapa tau! Winter kan lumayan gemulai!"

Winter menarik nafas dalam. "Usulin perfomance yang keren gitu dong! Kayak, yang bikin Kak Karina terpesona atau apa kek!"

[√] Give Me a Reason ; WinrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang