Sickle of Soul

Prologue

Di antara bayangan malam yang hening, di kota yang terlindungi oleh misteri dan kekuatan yang tak terlihat, para kaum itu terlahir. Kaum yang tidak siapapun mengharapkan kedatangan mereka.  

Dalam dunia di mana batas antara kehidupan dan kematian, manusia dan dewa, malaikat dan iblis terasa tipis, lahirlah generasi pahlawan yang lahir dari ikatan terlarang. Ikatan yang seharusnya tidak pernah bersatu, namun dipaksakan bersatu oleh mereka yang tidak bertanggung jawab.

Namun ikatan tersebut tidak akan lepas dari konsekuensi.Surga yang dulunya dipenuhi kedamaian tergetar oleh gejolak tak terduga. Para malaikat, yang seharusnya menjadi penjaga kesucian, merasakan getaran cahaya yang tak dikenal. Pada saat yang sama, di lapisan terdalam neraka, api kegelapan menyala lebih terang, menciptakan bayangan yang menakutkan di dinding-dinding berapi.

Dunia hampa yang biasanya ditempati oleh keheningan kematian, seketika bergetar oleh kekuatan yang tak mereka ketahui. Sabit-sabit jiwa yang tajam merespon panggilan dari dunia roh, menciptakan dentuman gelap yang menciptakan celah di antara dimensi.

Dunia para dewa, yang tersembunyi di balik awan putih, terkejut oleh gejolak energi yang mencabik-cabik batas antara yang abadi dan yang fana. Keputusasaan mencuat di wajah para dewa, yang tak pernah mengira bahwa cinta manusia bisa memiliki dampak begitu besar.

Konsekuensi mengerikan merayap dengan kecepatan yang tak terduga, menyelimuti setiap entitas yang terlibat dalam ikatan terlarang ini. Meski seberapa jauh mereka berlari dan bersembunyi di bayangan, hukuman dengan kejam menjatuhkan cambuknya tanpa ampun. Tak terkecuali bagi para insan baru yang terlahir dari ikatan tersebut, yang tak tahu bahwa lahir dalam kemesraan terlarang juga berarti menerima hukuman yang setara dengan dosa orang tua mereka.

Para insan yang lahir dari ikatan terlarang ini mencoba memperbaiki kesalahan orang tua mereka. Lahir dengan kekuatan yang tidak mereka harapkan, mereka mencoba membuat diri mereka menyatu dengan kehidupan manusia normal.

Harapan untuk diampuni mewarnai setiap langkah, tetapi ketidakpastian akan penerimaan kelak menghantui pikiran mereka. Dalam pertarungan batin yang tak pernah berakhir, mereka terus berusaha membuktikan bahwa kekuatan mereka dapat digunakan untuk kebaikan, meskipun hantu ikatan terlarang selalu mengintai di sudut gelap hati mereka.

Salah satu dari mereka, hasil dari ikatan yang lebih tak terduga, adalah sosok yang seharusnya membawa kematian. Namun, sebaliknya, ia malah menciptakan kehidupan baru. Dengan mata yang mencerminkan abad-abad kegelapan dan kehampaan, serta senjata tajam sepanjang jiwa manusia, insan ini berdiri di persimpangan antara dunia manusia dan dunia roh.

Sabit jiwa, yang seharusnya menjadi penanda akhir hidup, sekarang menjadi bendera perlawanan terhadap takdir. 

Namun sayang, kekuatan pisau bermata dua ini, justru malah menghancurkan dirinya sendiri.