Selain Izumi berteman dengan Kakashi, hubungan Izumi dengan Itachi kian rekat. Keduanya masih rutin bertemu dan menceritakan hal-hal kecil yang menambah kerekatan hubungan keduanya. Bahkan tanpa diminta, keduanya saling berucap jujur dan mengutarakan apa yang telah terjadi termasuk Kakashi yang menjadi teman Izumi.
Kebetulan yang sangat pas, hari ini adalah hari libur. Izumi baru saja selesai makan pagi dengan Sasuke. Gadis itu sedang memilih sesuatu yang dapat dimakan di lemari pendingin.Sasuke menggeser kursinya ke belakang. Anak beranjak remaja laki-laki itu berdecak kesal sembari mengomel kecil.
Izumi terkekeh. "Ada apa, Sasuke-kun?"
"Aku diperintah Kakashi untuk datang ke kedai dango pagi ini."
Izumi menepuk pundak adiknya kecil. "Ayo, aku ingin ikut."
Sasuke berdeham. "Kenapa kau ikut, nee-san? Dia memanggilku bukan memanggilmu. Apakah ada sesuatu yang kalian rencanakan pekan dekat ini?"
Bukan salah Sasuke ketika anak laki-laki itu melontarkan pertanyaan demikian kepadanya. Hal itu dikarenakan kedekatan sebagai teman di mata anak itu.
Izumi menggeleng. "Aku tidak punya hal yang direncanakan. Aku masih setia dengan kakakmu."
Sasuke berdecak. "Tinggalkan lelaki brengsek itu dan pilihlah lelaki lain. Kakashi juga bukan pilihan yang buruk."
Izumi menggelengkan kepalanya lagi. "Aku tidak mau. Ayo berangkat sekarang! Dangoku telah habis."
Sasuke mendengus. Anak lelaki itu bergumam, "apa enaknya makanan kenyal itu?"
Lupakah kau Sasuke, kalau kakak sematawayangmu juga menyukai makanan yang kau pertanyakan?
Izumi berdecak. Lalu, ia menepuk kepalanya ketika ia tidak sengaja melihat kalender. Ia menoleh ke arah Sasuke.
"Apa tidak apa kau pergi sendirian, Sasuke-kun? Aku akan membayar air sebentar. Ini sudah tenggat waktu."
Sasuke memutar bola matanya malas. "Baiklah, nee-san. Jangan khawatirkan aku."
Izumi terkekeh. Ia menepuk pelan pundak Sasuke. "Berhati-hatilah, Sasuke-kun!"
"Kau juga, nee-san."
Begitulah gumam Sasuke kala keduanya berpisah di depan rumah baru Izumi. Sasuke bergerak ke arah utara, sementara Izumi bergerak ke arah barat.
"Ada apa, Kakashi? Tumben kau datang lebih awal"
Itu adalah sapaan yang keluar dari bibir Sasuke sembari memegang pinggang kirinya ketika melihat Kakashi sedang menyenderkan tubuhnya ke arah tiang listrik.
Wajar saja, Kakashi selalu datang terlambat. Namun, kali ini berbeda.
"Yah, tidak. Aku hanya memanggil saja."
Sasuke mengedarkan tatapannya ke arah kedai dango. Memperhatikan sosok yang sempat menaruh atensi kepadanya menurut dugaannya.
Namun, hasilnya kosong. Tidak ada siapapun!
Sasuke menaikkan pundaknya. Lalu, beralih ke tempat Kakashi. Begitu Kakashi menghilang, Sasuke menjauhkan kaki dari tempat tersebut.
✧-'-✧
Izumi melarikan kakinya dengan lebar dan cepat. Ia merasakan chakra burung hantunya di sekitar desa. Hal itu menandakan bahwa Itachi sedang berada di desa.
Gadis itu mencoba membongkar ingatannya. Mencocokkan adegan kali ini dengan adegan di buku meskipun ada beberapa adegan yang telah berubah.
Izumi membasahi bibir atas dan bawahnya kala mengingat bahwa ada adegan Itachi berkunjung ke desa untuk memastikan keberadaan Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] The New Izumi
Fanfiction[Anime Fanfiction | Story Series] Cover cr: pinterest Tidak pernah terpikirkan bagi [Name] Canary untuk masuk ke dalam dunia 2d dan bertemu dengan sosok karakter yang [Name] sebut mendekati sempurna. [Name] yang hanya hobi menonton anime, membaca ma...