menjadi nahkodanya

14.7K 555 3
                                    

ゑ⎛⎝ ﷽ ⎠⎞ゑ

Happy Reading

*
*
*

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Mas, kamu cemburu?" Tanya Khanza kepada Gus Zhafi.

Gus Zhafi diam seribu bahasa. Ia tak menimpali lagi ucapan sang Istri.

"Aku ke asrama dulu," ucap Gus Zhafi mengalihkan pembicaraan.

Khanza tidak mau memperpanjang lagi, akhirnya ia pun langsung meraih tangan sang suami, lalu menciumnya dengan ta'dzim.

Gus Zhafi keluar dari kamar, karena ia mau pergi ke asrama untuk menemui salah satu ustadz.

"Apa benar dia sedang cemburu? Kalau memang benar dia tengah cemburu, itu artinya Gus dingin itu posesif juga ya" batin Khanza sambil menggelengkan kepalanya.

Khanza keluar dari kamar, ia melihat Fatim yang sedang menyapu di ruangan dekat dapur, lalu dengan segera ia menghampirinya.

"Assalamualaikum. Fatim," salam Khanza.

"Wa'alaikumsalam. Eeh Ning Khanza, apa Ning membutuhkan sesuatu?" Tanya Fatim sambil tersenyum kepada Khanza.

"Tidak Fatim, tadi hanya kebetulan lewat saja, terus aku lihat kamu disini, aku samperin aja."

"Kamu lagi beres-beres sama siapa?" Tanya Khanza ketika ia tak melihat siapapun lagi selain Fatim disana.
"Saya lagi sama temen saya, Azura Ning." jawab Fatim.

Azura yang yang habis dari dapur, diam mematung tatkala melihat seorang wanita yang kini tengah bersama temannya.

"MasyaAllah, bidadari turun dari syurga. Mimpi apa aku semalam? Kok aku bisa ketemu bidadari di sini," ujar Azura terus memandang ke-arah Khanza.

"Eeh gak usah ngelantur kamu yaa, ini Ning Khanza, istrinya Gus Zhafi," bisik Fatim pada Azura.

Seketika Azura terlonjak kaget mendengar bisikan Fatim. "Eeeh, mohon maaf Ning. Ini temen saya yang nemenin saya beres-beres, namanya Azura." ujar Fatim merasa malu kepada Khanza.

"Ooh iya, tidak apa-apa." jawab Khanza.

"Maaf Ning kalau tadi saya kurang sopan sama Ning," ujar Azura seraya menundukkan kepalanya.

"Tidak papa, gak usah minta maaf, kamu gak salah kok," ucap Khanza tersenyum.

"Ning Khanza. Saya mau memperkenalkan teman saya ini kepada Ning, jadi jika Ning Khanza butuh seseuatu ketika saya sedang tidak ada, Ning bisa meminta kepada Azura," ujar Fatim kepada Khanza.

Bersamamu hingga ke syurga (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang