2.Keponakan

93 1 0
                                    

Semoga suka yah💝
Kalo ada Typo atau kalimat yang rancu, tolong kasih tau yah🙏🏻
Tencuuu😺

Mommy Tia membukakan pintu dengan senyuman manis namun seketika pudar saat melihat keberadaan sosok anak laki-laki di antara suami dan putri nya, anak laki - laki yang paling dia benci,wajahnya selalu mengingatkan dirinya akan rasa sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mommy Tia membukakan pintu dengan senyuman manis namun seketika pudar saat melihat keberadaan sosok anak laki-laki di antara suami dan putri nya, anak laki - laki yang paling dia benci,wajahnya selalu mengingatkan dirinya akan rasa sakit.

" Ngapain kamu disini?"

" SANA PERGI ?"
__________________________________

Anak laki - laki yang di teriaki oleh mommy Tia hanya terdiam tanpa bisa memotong ucapan mommy Tia.

" Sayang, Dia keponakan kita " ucap Johan Crufyy selaku sang suami, mengingat bahwa anak laki-laki dihadapan nya adalah Anak dari Almarhum Kaka sang suami yang artinya anak laki-laki tersebut adalah keponakan mereka.

" Mohon maaf Bibi, saya telah Mengganggu waktu bibi,saya hanya ingin bersilaturahmi dan jika berkenan saya ingin mengundang paman dan bibi untuk ikut hadir di acara Wisuda Saya" Ucapan remaja laki - laki yang kini tengah mengenakan Celana bahan dipadukan dengan baju Koko pendeknya.

" Saya sibuk!"

" Mom... Mommy Ada apa? Kaya nya tadi Aku denger suara triak mommy"Tanya Reza kini berada di belakang sang mommy dengan Clarissa berada di samping nya.

" Aduh ngga enak banget ngobrol di luar, mending kita masuk dulu semuanya yakan Deddy? Ajak Vela selaku adik dari Reza yang berumur 15 tahun.

" Nah putri Deddy memang paling pintar" tangan besar Johan mengelus pelan kepala sang putri.

Semuanya mulai memasuki rumah besar tersebut dengan minuman serta makanan yang telah di hidangkan oleh tuan rumah.

Reza duduk di tengah - tengah antar mommy dan Clarissa, sedang kan Dihadapan nya ada Deddy yang berada di tengah - tengah diantar Vela adik perempuan nya dan laki - laki yang terlihat dewasa dari gestur tubuh nya yang tinggi kurus dan penampilan cukup formal serta rapih.Umumnya sih seperti Anak kuliahan.

" Dia siapa Deddy? Pacar Vela?" Tanya Reza langsung to the point,Reza memang tidak merasa asing dengan laki - laki dewasa di hadapannya namun dia tidak juga mengenal secara detail nya.

" Abang masa lupa sih sama Ka Abyan, wah parah~ masa Kaka di lupain" sang adik menolehkan kepalanya untuk melihat dan mendengar ucapan nya tadi sedangkan respon Si Anak laki- laki di samping sang Deddy hanya tersenyum lalu menjawab dengan kata.

" Wajar kamu melupakan saya, pasti yang selalu di otak kamu hanya perempuan di samping kanan kamu" sontak semua mata tertuju ke arah Clarissa selaku permpuan yang berada di samping kanan Reza

Clarissa yang di tatap oleh semua mata hanya tersenyum kikuk dengan jiwa salting,malu pokoknya jadi satu.

" Ah kalo itu mah pasti Bro" habis sudah hati tenang Clarissa kini menjadi jedag~Jedug~derr~ tak tertkira.

" Apaan sihh~" elak Clarissa, berharap topik pembicaraan segera berubah, namun kenapa semua mata masih tertuju padanya "Ay Malu~" cicit Clarissa segera menutupi wajah nya dengan keuda telapak tangan.

" Uluh - uluh, sini sayang" merangkul pundak sang kekasih dan mengelus pelan untuk memberi kan rasa aman dan tenang.

" Ekhem ada orang nihh" Ujar Vela merasa dirinya seperti tidak terlihat, bisa - bisanya bucin depan bocil

" Iri aja lu" ejek Reza terhadap sang adik.

Mommy Tia langsung berdiri dan berjalan menuju pintu lif.

" Biar Deddy aja yang susulin, kalian ngobrol aja sama Abyan yah"

Reza segera memecahkan keheningan yang melanda di saat sang mommy tiba - tiba pergi begitu saja dan sejujurnya Abyan juga takut Clarissa menganggap keluarga nya yang tidak ramah terhadap orang baru.

" Kalo gini gua tau lu siapa, Lu Abyan Athar Al Farizi yang dulunya sering dikejar - kejar sama cewe Di sekolah "

" Kamu terlalu berlebihan Reza"

Abyan Athar Al Farizi,laki - laki kurus kurang fulusss dan berumur 24 tahun, baru lulus sarjana S1 Pertanian, abyan memang sempat menunda jenjang perkuliahan nya untuk mencari uang terlebih dahulu.

Harta warisan berupa sawah dari sepeninggal Almarhum Ayah Abyan sangat lah cukup untuk istri tercinta dan putra semata wayangnya akan tetapi Abyan bersikeras tidak ingin menggunakan warisan atau menjual sawah tersebut.namun dia ingin belajar mengelolah nya.

_____________________________________

Abyan tidak terlalu lama berkunjung kerumah sang paman, karena dirinya akan mengurus urusan lain.sedangkan Reza sudah bersiap Menghantar pulang Clarissa ke rumah nya.

" Gimana sayang,udah siap" Tanya Reza dengan badan yang tegap berada di setir motor.

" Sudaaah" Suara Clarissa yang terdengar ceriwis,menggelitik Gedangan telinga Reza,suara yang sangat lucu dan Reza suka itu.

Kedua sepasang Kekasih itu menikmati setiap waktu berada sedekat ini, Tangan Clarissa memeluk perut rata reza di atas motor ninja. diiringi dengan sela- sela canda Tawa mereka berdua.sampai Tak terasa perjalanan pulang telah tiba di depan rumah sederhana dengan pagar coklat sebagai pembatas antara halaman rumah dengan jalan luar.

" Sudah sampaiii" Clarissa mulai turun dari atas motor ninja, kemudian tangan Reza terulang membantu untuk membukakan Helm milik sang kekasih.

" Terimakacii ayang,Kamu peka banget deh"

" Sama - sama sayang nya aku" balas Reza dengan gemas dan tangan nya sudah berada di atas kepala sang kekasih, mengelus pelan rambut coklat tersebut.

" kalo gitu aku pamit pulang yah"

" Ocee siaap, jangan lupa telefon aku"

" Aku Ngga mau telefon,nanti Aku mau video call "Dengan wajah jutek yang reza buat - buat, terkesan lucu Dimata Clarissa.

" Oke - oke pokoknya buat eja apa sih yang ngga" gombal receh Clarissa mampu membuat Reza salah tingkah

" Aku masuk dulu yah,daaah" Pamit Clarissa terhadap Reza dengan tangan melambai-lambai gembira Dan senyum manis, di akhiri dengan tubuh Clarissa mulai menghilang tertutupi oleh pintu rumah sederhana.

Setelah memastikan perempuan nya telah masuk dengan aman kini Reza bergegas melajukan motornya untuk segera pulang kerumah.

Laju motor yang cepat membuat waktu perjalanan cukup sedikit, padahal jarak waktu satu jam lebih pasca mengantar sang kekasih,namun kini hanya setengah jam Reza Telah sampai di depan rumah nya.

Reza menyerahkan kunci motor milik nya ke mang Asep selaku Salah Satu satpam rumah dan meminta tolong mang Asep untuk menaruh motor nya ke dalam Garasi khusus motor.

" Mang tolong Taruh Garasi yah"

" Oke,siap Tuan muda"

Reza mulai berjalan kearah pintu utama namun ada yang asing di Indra penglihatan Reza.

" Ada tamu kah? " Monolog Reza saat melihat satu mobil Alphard berwarna putih mengkilat. Reza tak ambil pusing, dirinya Segera berjalan menuju pintu utama Rumah.

Kehadiran Reza sata memasuki rumah dan berjalan melewati ruang tamu membuat semua melihat kearah nya.

Sambutan senyuman dari semua orang yang berada di ruang tamu membawa Reza juga ikut tersenyum.

" Come here My Boy "

Jangan lupa Vote dan follow yah ✨

Typo Tandain yah😻


Ablaris Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang