bab 4

418 51 11
                                    

Zee pov

Keseharian zee untuk 3 hari kedepan adalah memantau segala aktivitas nunew. Dia ingin tau apa yang akan nunew lakukan untuk memdapatkan uang. Selain itu dia juga merindukan nunewnya.

Setelah mengantar nunew ketempat kerjanya dengan diam-diam. Dan hampir ketahuan dengan temannya nunew.

Zee pergi kekantor sebentar untuk bertemu dengan rekan bisnisnya yang baru saja kembali dari jepang. Untuk membahas soal pekerjaan dunia malam.

Dan ketika sore dia akan kembali untuk mengikuti nunew saat dia pulang kerja.

Entah kenapa perasaan zee menjadi agak gusar. Dia merasa sesuatu hal yang buruk akan menimpa terjadi.

Saat ini zee sudah berada disekitar toko roti tempat nunew bekerja. Dia melihat nunew sedang membereskan bagian luar toko.

Nunew tampak cantik dengan balutan celana jeans yang membungkus kaki jenjangnya yang membuat beberapa lekukan terlihat semakin menggoda dan kaos oversize yang membalut tubuh mungilnya.

Nunew cantik sangat cantik. Wajahnya yang seputih porselen dengan pipi yang merona terkena paparan sinar matahari senja membuat dia tampak jauh lebih cantik.

Zee mengikuti nunew dari belakang dengan berjalan kaki, tapi tunggu dulu ini bukan jalan untuk kepanti. Mau pergi kemana dia.

Zee mengikuti nunew dan berhenti didepan sebuah cafe. Cafe tersebut tampak sangat sepi. Untuk apa nunew ke sana. Menemui seseorang kah.

Kenapa perasaan zee kian gusar. Dia segera menelfon poppy untuk memberitahukan para bodyguardnya untuk berjaga di sekita cafe tersebut.

Zee melihat nunew tampak ragu untuk memasuki cafe tersebut. Nunew beberapa kali mengedarkan pandangannya pada sekelilingnya sebelum seorang writers menghampirinya dan menuntun nunew untuk memasuki sebuah ruangan.

Zee terus menunggu didepan cafe tersebut bersama poppy para bodyguard berjaga disekitar zee.

" Kalo sampai terjadi sesuatu terhadap nunew aku tak akan memaafkan semua orang yang ada didalam sana." Aura mematikan mulai menguar dari diri zee.

" poppy cari tau asal usul cafe ini, kenapa cafe ini terlihat seperti bukan cafe pada umumnya." Zee mengedarkan matanya kesekeliling bangunan cafe.

Setelah zee mengatakan kalimat tersebut terdengar sebuah teriakan minta tolong diserta gedoran pintu dari dalam cafe tersebut.
Zee segera berjalan memasuki cafe. Dia tidak akan memaafkan siapapun yang menyakiti nunewnya. Zee tampak tenang dari luar tapi kita tidak tau api kemarahan sedang berkobar dibalik kacamatanya.

Brukk... zee menendang pintu hingga terbuka. Didepannya terdapat pemandangan yang membuat hatinya mendidih.

Nunewnya... nunewnya sedang berusaha dilecehnya dengan baju yang sudah tidak terpasang ditubuhnya.

Mata itu berbicara. Mata itu mengatakan setakut apa keadaan yang nunew alami. Air mata jatuh deras di pipinya dengan bibir pucat gemetar.

Belum ada sejam dia melihat nunew yang indah diterpa sinar matahari sore, kini dia melihat kondisi nunew yang berubah 180°.

Zee tidak akan memaafkan orang yang menyentuh miliknya. Tangan itu yang sudah berani menyentuh miliknya harus di hukum.

Para bodyguard zee segera menyebar untuk menangkap semua pelaku bejat yang ada di ruangan ini. Tidak ada kekerasan sebab hukuman pedih sedang menunggu mereka semua.

" Bawa mereka semua keruangan tahanan, jangan ada yang menyentuh mereka tanpa seizin ku dan poppy cari identitas mereka." Zee berjalan mendekati nunew yang sudah terduduk lemas dipojok ruangan. Dia melepas jasnya untuk menutupi tubuh nunew.

My life is in your handTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang