25

1.7K 157 24
                                    

Rama masih mengingat kejadian dimana dia merawat afan pada saat ia demam tinggi malam itu

Flashback

Rama yg terbangun karena haus berniat ambil minum kebawah karna stok air di atas sudah habis

Saat melewati kamar afan , Rama penasaran dan masuk kedalam . Terlihat afan yg tertidur dengan baju yg sudah basah akibat keringat

Afan tidur dengan gelisah , membuat Rama khawatir dan mendekati nya

" Panas sekali" ujar nya saat menyentuh dahinya

" Ma-maa hiks hiks" lirih afan dalam tidurnya

" Mama? " heran Rama

" Afan kangen " ujarnya

" Afaan " ujar Rama membangun kan afan , namun afan tak kunjung bangun

" Maa- afan ga kuat hiks .. " lirihnya

" Mau ikut mama , bawa afan ma " afan terus meracau

" Hei , bangun "

" Akkhh " afan memukuli kepalanya yg sakit membuat Rama panik dan langsung memeluk nya

" Hei kenapa? Jgn di pukulin kepalanya " tegur Rama dengan lembut

" Aakk sa-kiitt " keluh afan masih dengan menjabak dan memukul kepalanya ,Rama langsung menahan tangan afan dan mengelus kepala afan untuk meredakan sakit nya , Rama tak tau apa yg dia lakukan akan membantu atau tidak

Nyatanya afan terlihat tenang saat dia mengelus rambutnya ,

" Tenang yaa, ada papa . Papa di sini " ujar Rama

" Mau ikut mama " igau afan

" Ga boleh , jangan tinggalin papa " ujar Rama

" Medina jgn bawa putra ku " ujar Rama

Setelah afan merasa tenang dan kembali tidur , Rama mengambil air untuk mengompres afan agar panas nya dapat turun

Afan membuka matanya dan samar2 melihat Rama

" Pa-paa "

" Ssssttt , tidur lagi yaa " ujar Rama lembut dan mengelus kepala afan

Afan kembali tidur saat merasa nyaman pada perlakuan Rama

Rama kaget saat rambut afan terikut di tangan nya , padahal ia mengelus rambutnya pelan . Tapi kenapa rambutnya bisa rontok dan sebanyak ini ? Apa sebenarnya yg terjadi pada afan

" Kenapa rambutnya rontok sebanyak ini ? Apa yg terjadi pada mu fan. Apa yg papa ga ketahui ? Sakit apa kamu ?" Tanya Rama di hatinya

Flashback off

" Dia mimpi Medina mengajak nya pergi . Apa merpati yg ingin kamu bawa itu afan ? "

" Medina tolong jgn bawa afan pergi ? Aku belum siap harus kehilangan dia . Kehilangan kamu masih membekas di hati aku , bagaimana aku kalo kehilangan afan juga ? Aku tau selama ini aku tidak pernah menyayangi nya "

" Bukan , aku sayang afan . Hanya saja kepergian mu masih sulit aku terima . Medina jangan bawa afan pergi ".

***

" Sumpah ya fan, Lo buat kita takut tau gak . Bisa2 nya Lo tumbang waktu ulangan tadi " Valen

" Lagian gue juga udah nawarin kan buat Lo ke UKS , akhirnya pingsan juga kan Lo ?kan jadi susah harus gotong2 Lo ke UKS . Mana berat lagi " Kesal Eby

lonely [End ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang