Bismillahirrahmanirrahim semoga ramai pembaca.
-Mohon maaf juga bila di eps ini ada ktypoan dan tanda tulis bacaan, mohon maaf ya guys🙏
Maklumin aja.. soalnya nilai bahasa indonesia author itu... kurang bagus🙏😁
Mari mulai
Happy Reading
-Deruman suara motor terdengar sangat kencang di halaman markas velgros, suara klakson saling beradu dimana-mata ketika anggota velgros ikut menyalakan motor mereka masing-masing yang menciptakan suara bising.
Aslan berdecak mencari kopiahnya yang kesal mendengar deruman serta klakson motor yang di ciptakan oleh anggotanya.
Aslan mendesah berat ia semakin kesal ketika mencari kopiah nya yang tidak kunjung ketemu di tambah dengan bisingnya suara motor di luar sana.
"PECI GUE MANA!" teriaknya kencang.
Brian yang santai duduk di atas kursi menunggu teman-temanya yang seagama denganya itu menoleh heran ke arah aslan.
"Peci gue mana?" ulangnya berdecak pinggang.
Brian mengeleng tidak tau "bantu cariin!" titah aslan.
Brian mendesah berat berdiri sambil merapikan sarungnya melirik ke segala arah mencari kopiah milik aslan.
"Lo taruh dimana?" Tanya brian baik-baik
"Kalau gue tau gue nggak bakal nyari!" cetus nya.
Brian berdehem "ya nggak usah ngegas dong, kan gue cuma nanyak"
Ergino menghampiri aslan dan brian menunduk seperti mencari sesuatu "lo berdua nyari apaan celingak celinguk kayak orang bego" Cibir nya.
"Nyari peci aslan hilang entah kemana" katanya.
"Oowh peci lo toh" Ergino duduk di kursi "ini gue pinjem, soalnya peci gue udah rusak jadi gue buang" ucapnya.
Aslan yang tadinya berjongkok mencari kopiah nya langsung berdiri dan merebut kopiah miliknya dari kepala ergino. "Nggak sopan!"
"Pinjem woi!"
Aslan menatap ergino tajam membuatnya terdiam "yaudah, lo aja yang pakek gue nggak pakek peci pun nggak masalah" Ucapnya menyatukan tanganya.
Aslan menghela nafas "coba lo suruh si el sama antek-antek nya diem dulu" titah aslan.
"Oowh oke-oke, santai" ergino berdiri dari duduknya berjalan keluar.
Aslan melirik jam tanganya, jam sudah menunjukkan jam 16 lewat beberapa menit. "Anak-anak yang lain belum selesai wudhu?" Tanya aslan memasang kopiah nya di kepalanya.
"Itu mereka" ucap brian menunjuk gerald dan anak-anak lain keluar dari kamar mandi. "Kelamaan!" Cetus aslan.
"Santai bang, jangan marah-marah asar belum habis kok waktunya" ucap syakir
"Udah ayok, semuanya udah beres" ujar ergino yang baru datang.
"Adam, lo yang jadi imam"
Adam yang tengah merapikan sajadah miliknya itu menoleh "loh kok gue"
"Kan paman lo pak ustadz"
"Kan paman gue, bukan gue, lo aja" tolak nya.
Aslan berdecak "udah lo aja, sesekali" ujar gerald mengelus bahu adam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two twilight (HIATUS)
JugendliteraturDijadikan musuh oleh ayah sendiri itu bukanlah kemauan ataupun pilihan, itu adalah takdir, takdir yang tidak bisa seorangpun yang mengubahnya. Fayyana shazana adhiyaksa, gadis cantik yang sebentar lagi berusia 18 tahun. gadis pemberontak sekaligus...