Trip To Selomangleng

44 4 0
                                    

Krriiiiinggg!!!

"Huaaah.... Halloo, kenapa ngga, pagi pagi udah nelpon aja" kata Kelana sambil mengangkat telpon angga sahabatnya.

"Pagi katamu ?? Ini udah jam sebelas lan, ayo jadi gak, katanya mau ngajakin ke Goa Selomangleng" jawab angga dengan nada kesal.

"Laah iya, aku lupae Ngga kalo ada janji, oke oke bentar lagi tak merapat ke rumahmu" kelana bergegas bangun, merapikan tempat tidurnya dan segera mandi.

Angga dan Kelana adalah dua orang sahabat yang tak bisa dipisahkan. Mereka sudah bersahabat sejak sd. Hari ini mereka sepakat untuk meluangkan waktu bersama untuk touring ke Goa Selomangleng Kediri. Kelana yang seorang dosen sejarah ingin mendalami ilmu yang dimilikinya dengan datang ke tempat tempat bersejarah. Sedangkan Angga yang sampai saat ini masih menganggur tentu saja tak menolak bila diajak jalan jalan oleh sahabatnya itu. Jam 12 tepat Kelana datang menjemput Angga dirumahnya. Angga tampak sudah kesal melihat temannya yang lagi-lagi telat bangun, sehingga mereka kesiangan untuk berangkat.

"Lain kali gak usah bangun sekalian Lan, katanya berangkat jam tujuh, nyatanya kamu bangun jam sebelas" sambut Angga yang melihat Kelana datang dengan motor Win 100 miliknya.

"Aah bawel kamu, udah ayok berangkat" jawab Kelana

"Buuuk.... Angga budal" teriak Angga berpamitan dengan ibunya.

"Iya le ati ati, lho ada Kelana, ati ati le kalo nyetir" jawab ibu Angga sambil berjalan keluar rumah.

Setelah berpamitan dan cium tangan ke Ibu Angga keduanya langsung berangkat ke Kediri. Sepanjang perjalanan mereka asik mengobrolkan banyak hal, terkadang mereka juga sesekali bercanda.

"Eh Ngga, aku rep cerito, kemarin kan pas aku ngajar. Aku ketemu cewek yang cuantik lho" ucap Kelana

"Haaah opo Lan ?" Teriak Angga

"Aku, kemarin pas ngajar ketemu cewek" ulang Kelana dengan keras

"Haaah" teriak Angga

"Aku, kemarin ketemu cewek dikampus" ucap Kelana yang mulai agak kesal

"Oooh, sorry sorry, ndak denger e aku, anginnya kenceng" jawab Angga sambil terkekeh.

"Anginnya kenceng piye to Ngga, kan kita lagi di lampu merah" kata Kelana sambil menoleh kebelakang.

"Lah, iyo ya, hehee sorry bro" Angga terkekeh

"Aaah budheg" jawab Kelana sambil tancap gas karena lampu sudah berganti hijau.

"Weeee Ya Allah, Lan pelan pelan to, mau jatuh aku" raut pucat Angga saat ia hampir saja jatuh dari motor karena Kelana menarik gas.

Selamat Datang di Wisata Goa Selomangleng

Tak terasa sampailah mereka berdua di tempat yang dituju. Setelah memarkirkan motor, Kelana dan Angga berjalan menuju Goa Selomangleng yang pada waktu itu terlihat sangat ramai.

"Capek juga ya Lan, habis nyetir" kata Angga sambil meregangkan badannya

"Heh, yang harusnya bilang gitu itu aku, kok malah kowe to Ngga, wes wes ayok cepet, keburu sore" jawab Kelana sambil berjalan meninggalkan Angga.

Keduanya menikmati kesejukan alam yang ada di sekeliling Goa Selomangleng. Goa Selomangleng adalah sebuah tempat wisata di Kabupaten Kediri yang konon merupakan tempat Dewi Kilisuci seorang putri Kediri yang bertapa karena enggan menikah dengan Lembu Suro, seorang pemuda berkepala kerbau.

Puas berkeliling dan berfoto di area Goa Selomangleng. Kelana dan Angga memutuskan untuk mencari warung terdekat.

"Buk, kopi ireng kalih nggeh" ucap Kelana memesan kopi.

"Ow inggih mas, monggo pinarak" jawab ibu penjual kopi sambil tersenyum

"Heh, han... Hihi ho hehe hoheng" (heh lan, ini lho tempe goreng) kata Angga sambil kepanasan menggigit tempe goreng.

"Ngomong yang jelas to Ngga, kamu ngomong apa sih" lagi lagi Kelana dibuat terkekeh oleh tingkah konyol temannya itu.

"Ini lho Lan, tempe goreng. Berhubung masih panas, jadi aku ngomongnya gitu tadi"

Kelana dan Angga asyik mengobrol ditemani kopi dan gorengan, Kelana kembali melanjutkan ceritanya yang sempat terhenti dijalan tadi.

"Ngga, aku kemarin itu pas mau ngajar, tiba-tiba ditabrak sama cewek, lha kok ternyata dia itu mahasiswi di kelas ku se. Namanya Anggita" kata Kelana sambil menyeruput kopinya.

"Lha yo kebetulan ae paling Lan, emange kenapa sama dia ?" Angga menanggapi obrolan Kelana.

"Ya ndak papa se Ngga, cuma lucu aja pas liat tingkah lakunya kemarin"

"Aah kowe suka yo sama dia"

"Ndak yaa, cuma lucu aja" Kelana tampak malu-malu.

"Halaah, paling ya cidro lagi"

"Omonganmu lho Ngga, elek, persis sama wajahmu"

"Lha piye Lan, aku ini saksi, kalo kamu itu tujuh kali gagal lho pacaran"

"Ah ora lah, aku yakin, yang ini pasti jadi"

"Kamu wes bilang kayak gitu udah tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh tujuh kali lho lan, dan gak ada yang sesuai ekspektasimu semua, sing dilarang bapaknya lah, keduluan adik kelasmu lah, yang minta putus karena kamu tinggal kemah lah. Wes to... Aku capek Lan jadi tempat curhatmu"

"Sekaliii ae Ngga, aku tak nyoba buka hati lagi. Tak usahakne yang ini gak gagal lagi"

"Haaah" Angga menghela nafas. "Ya wes lah terserah kamu aja Lan"

"Ya wes, besok kalo ada kelas, aku tak minta nomor Hp nya" Kata Kelana sambil tersenyum optimis.

Kelana memang sangat sering gagal dalam hubungan asmaranya, sampai sampai ia merasa trauma untuk membuka hati. Tapi entah kenapa kali ini hatinya terketuk oleh mahasiswanya sendiri.

Waktu semakin sore, Kelana dan Angga bergegas pulang. Mereka sudah biasa melakukan perjalanan pulang pergi seperti itu, tempat yang sering mereka kunjungi adalah candi, museum, atau tempat tempat yang punya kaitan dengan peristiwa sejarah. Sesampainya dirumah, Kelana segera beristirahat dan tidur. Karena keesokan paginya ia harus segera mengajar di kampus.

Langit KelanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang