5. Stop Playing

325 32 1
                                    

"Xiao Zhan."

Upacara kelulusan baru saja selesai, murid-murid biasanya saling mengobrol satu sama lain atau berfoto-foto dengan masing-masing temannya.

Tapi, itu tidak berlaku untuk Xiao Zhan yang hanya ingin pulang secepatnya, acara menghindari Wang Yibo sejauh ini berjalan lancar.

Setidaknya.

Tapi, lihatlah orang yang dia hindari itu datang padanya.

Mengejarnya, sekali lagi.

Laki-laki yang memakai seragam sekolah lengkap, dengan syal merah yang melilit di lehernya, berlarian menghampirinya sembari tangannya memegang sertifikat kelulusan miliknya.

Pemandangan ini sungguh menarik sejatinya, tapi Xiao Zhan berusaha untuk tidak tertarik sedikitpun saat ini.

Upacara kelulusan junior high school, ya, sebentar lagi Xiao Zhan akan berpisah dengan sekolah ini dan tentunya dengan Wang Yibo.

"Sudah cukup lama dari terakhir kali kita berbicara."

Xiao Zhan bisa mendengar deru napas tak beraturan dari laki-laki yang saat ini berbicara di depannya. Dia tau laki-laki di depannya ini pasti lelah setelah berlarian seperti tadi. Xiao Zhan ingin pergi, sungguh. Tapi, melihat Wang Yibo di depannya dia mendadak kaku, akhirnya dia hanya diam mendengarkan apapun yang Wang Yibo katakan.

"Aku diterima di JiAn juga, kita akan bersama lagi."

Suara itu terdengar cukup menyenangkan, tapi tidak dengan Xiao Zhan. Dia tidak berharap Wang Yibo akan mengikutinya lagi, dia sama sekali tidak berharap.

Bagaimana mungkin dia akan menghindari Wang Yibo kedepannya?

Xiao Zhan hanya bisa diam menatap Wang Yibo yang masih kesusahan mengambil napas, rupanya laki-laki di depannya ini benar-benar mengejarnya sedemikian rupa.

"Aku belajar sampai mati, aku benar-benar berusaha semaksimal mungkin untuk pergi kesana."

Xiao Zhan merasa aneh, apa yang Wang Yibo katakan membuat perasaannya tidak nyaman.

"Itu karena aku ingin pergi ke tempat yang sama denganmu, Zhan."

"Aku..."

"Waktu yang aku habiskan denganmu adalah hal yang paling aku suka, Zhan."

"Sebagai teman, selamanya dan selalu seperti itu."

Apa ini?

Xiao Zhan benar-benar merasa tidak nyaman saat ini.

Apa yang Wang Yibo katakan padanya membuatnya merasa sakit dan dia benar-benar muak dengan dirinya sendiri.

Dia muak pada dirinya sendiri karena jatuh cinta pada Wang Yibo.

Dia muak pada kenyataan bahwa Wang Yibo hanya menganggapnya sebagai teman.

Dia muak pada Wang Yibo yang selalu berakting sebagai kakak padanya.

Dia muak pada semua hal itu.

"Jika kita tetap bersama seperti sekarang. Suatu hari niatku yang sebenarnya akan terlihat. Karena 'cintaku' punya banyak makna tersembunyi, dan bebannya terlalu berat"

"Tepat ketika aku berpikir kita akhirnya akan terpisah satu sama lain."

"Aku lelah melihatmu bertidak seperti kakakku."

"Bermain permainan kakak adik seperti itu sudah sangat tidak menyenangkan, itu sangat tua kau tau. Seperti saat ini."

"Jadi, berhentilah mengikutiku."

Xiao Zhan pergi begitu saja setelah mengatakan banyak hal seperti itu, mengabaikan Wang Yibo yang berdiri kaku di belakangnya. Wang Yibo yang hanya diam berdiri meski tiga puluh menit berlalu dan Xiao Zhan sudah tidak ada disana.

"Kita adalah teman yang hampir seperti keluarga. Bagiku, menjadi satu-satunya yang jatuh cinta, sejak saat itu, ikatan kita sudah ditakdirkan untuk runtuh."

Hari itu, dua jam setelah acara kelulusan sekolah Xiao Zhan dan Wang Yibo benar-benar berpisah, tidak, lebih tepatnya Xiao Zhan memaksa untuk berpisah.

Berpisah dari Wang Yibo.

Berpisah dari temannya.

Berpisah dari sahabatnya.

Berpisah dari kakaknya.

Dan....

Berpisah dari cintanya.

Sejak saat itu, hampir dua tahun waktu berlalu.

Saat ini Xiao Zhan dan Wang Yibo duduk di bangku kelas dua senior high school. Mereka satu sekolah dan saat ini mereka satu kelas, tapi, ada satu hal besar yang membedakan dengan beberapa tahun yang lalu.

Xiao Zhan dan Wang Yibo adalah orang asing di JiAn High School.

Xiao Zhan yang pendiam.

Wang Yibo yang seperti biasanya menjadi murid populer.

Pada kesempatan ini, dua orang yang sangat berbeda itu tidak memaksakan diri untuk bersama.

Sama sekali tidak.

Xiao Zhan yang melarikan diri dan Wang Yibo yang tidak berusaha untuk mengejar kembali.

Tidak ada yang perlu disalahkan karena tidak ada yang salah dalam hal ini.

Xiao Zhan sendiri yang memutuskan hubungan di antara mereka.

Xiao Zhan yang lari dari kenyataan.

Xiao Zhan yang lari dari cintanya.

Xiao Zhan yang lari dari Wang Yibo.

Jadi, untuk apa Wang Yibo mengejarnya lagi?

Tbc

Take Off Your Pants, Babe. (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang