Matahari hampir tenggelam saat Zhang Qiling,Hei yan jing dan yang lain tiba di suatu bangunan kecil di Tengah hutan. Bangunan serupa rumah sederhana yang di temukan oleh Hei yan jing saat ia menelusuri tempat ini semalaman. Bangunan yang letaknya cukup terpencil karena berada di antara semak belukar juga rumput ilalang yang tinggi.
Zhang Qiling dan yang lain masuk kedalam rumah kecil itu. Bisa mereka lihat jika rumah itu masih tertata rapi meski sudah lama tidak di tinggali. Terbukti dari tebalnya debu yang menempel pada setiap benda didalam rumah itu. Pangzi memeriksa setiap ruangan di dalam rumah itu.
Ada satu kamar tidur,ruang tengah yang langsung terhubung dengan dapur dan juga satu kamar mandi. Bahkan semua perabotan lengkap masih tersimpan rapi di sana. Dan yang paling menarik perhatian mereka semua adalah beberapa peralatan seperti sekop,linggis dan beberapa peralatan lain juga tersedia disana.
" Apa rumah ini di bangun oleh pencuri makam ?? Lihatlah semua peralatan itu. " Tanya Liu sang.
" Bisa jadi begitu " jawab Xiao hua. " Apapun itu yang terpenting sekarang kita bisa tinggal di tempat ini selama beberapa waktu. " Lanjutnya.
" Baik kalau begitu,aku akan membersihkan kamar tidur itu agar Wu xie bisa segera beristirahat. " Seru Pangzi. " Xiao ge,kau masih kuat untuk menggendong nya kan ?? Aku akan membersihkan nya dengan cepat. " Lanjutnya.
Zhang Qiling mengangguk singkat sambil berdiri tegak dengan Wu xie yang terlelap di gendongan brydal nya. Wu xie sempat terbangun saat di perjalanan setelah pertarungan bersama komplotan Felix,tapi hanya sebentar karena setelah nya Wu xie justru tak sadarkan diri setelah mengeluh sakit pada lukanya.
Xiao hua dan Liu sang bergerak membersihkan ruang tengah dan dapur sementara Hei yan jing pergi keluar mencari kayu bakar untuk membuat api.
" Idola,aku sudah membersihkan tempat ini sebaiknya kau baringkan dulu Wu xie disini sambil menunggu Pangzi membersihkan kamar. " Ucap Liu sang sembari menggelar sebuah tikar yang ia temukan di belakang pintu dapur. Sebelumnya Liu sang sudah membersihkan tikar itu.
Zhang Qiling langsung membaringkan Wu xie dengan hati2,mengambil selimut untuk menyelimuti tubuh Wu xie dan menggunakan ransel nya sebagai bantal kepala Wu xie. Zhang Qiling memeriksa keadaan Wu xie dengan teliti.
" Bagaimana keadaan nya ?? " Tanya Liu sang.
" Tidak ada yang berubah " jawab Zhang Qiling.
Liu sang hanya mengangguk tak tau harus bicara apa lagi,di tambah dengan raut wajah Zhang Qiling yang terlihat dingin membuatnya semakin tidak bisa berkata apa2.
" Kalau begitu aku akan membantu Xiao hua dulu,kau disini saja menjaga Wu xie. " Ucap Liu sang.
Zhang Qiling hanya menanggapi nya dengan anggukkan,kemudian Liu sang pergi menghampiri Xiao hua.
⚔️
⚔️
Sementara itu kelompok A ning bergegas mendatangi tempat dimana anak buahnya dan Zhang Qiling bertarung. Setibanya di sana,A ning bisa melihat bagaiman keadaan anak buah nya yang babak belur di tambah dengan dua orang anak buah nya yang kehilangan kedua tangan mereka terlihat sudah tak bernyawa karena kehabisan darah.
Kedua tangan A ning mengepal erat,...
" Mereka pasti masih di sekitar sini,cepat cari mereka sampai ketemu. Terutama Orang yang bernama Wu xie,Felix bilang anak itu terluka parah,kemungkinan besar mereka belum terlalu jauh. " Ucapnya.Sebelum nya Felix memang sempat melaporkan segala informasi yang ia dapatkan pada A ning. Karena itu lah A ning bisa mengetahui semu hal itu.
" Felix,bawa semua yang terluka kedalam Camp dan obati mereka,sisa nya bantu aku menguburkan mereka berdua. " Titah A ning.
