2

82 13 0
                                    

Bandung, 6 November 2023

Mahesa mendatangi makam dengan nisan yang bertuliskan “Kaharin Artama”

Gadis cantik, gadis yang dicintai Mahesa untuk setahun lamanya pergi menemui sang kuasa dan meninggalkannya untuk selamanya.

Harini atau kita panggil saja Harin, berpulang pada saat dirinya sedang ingin kembali dari liburannya, menaiki pesawat yang tidak diketahui kondisinya.

Terhanyut dalam lautan luas.

“Rin, andai aja kamu ngga pergi untuk liburan, pasti ga gini rin seharusnya kita sekarang udah bahagia bareng” Mahesa terdiam sejenak, menunduk dan menangis.

“Apa laut memelukmu rin? kamu terlalu nyaman dengan pelukan dari laut ya? hingga kamu terbawa dalam pelukan dirinya yang sedalam dalamnya, kamu lupa untuk pulang dan kembali kepadaku”

“Rin, sudah setahun sejak kamu pergi ninggalin aku, rasanya baru saja kamu mengontak imesku dan berkata “mahes, jangan tinggalin aku” tapi nyatanya kamu yang ninggalin aku duluan rin”

“Aku sudah merelakan mu pergi dan aku telah mencintai seseorang baru, dia lucu, dia manis aku suka bagaimana dia berperilaku, aku suka sekali apapun yang ada di dalam dirinya”

Mahesa beranjak dari tempatnya dan berkata “Aku pulang dulu ya rin, sampai berjumpa lagi”

Mahesa membuka ponselnya, dan membuka notifikasi dari gadis yang ia sukai itu

Hanhan bocill 🤫

Asaa,dimana?

Dari tempat Kaharin, han
Kenapa?

Owalaa, ayoo jalan asaa

bolehh, omw han

h

ati-hati

Percakapan antara dua insan tersebut berakhir disana, Mahesa berjalan meninggalkan makam kaharin dan langsung menuju ke rumah hanin.

15.30 WIB
Pelukan semakin erat menandakan bahwa hanindya hampir terlelap dalam tidurnya yang di temani suara bising kendaraan yang melaju dengan cepat

“Han, jangan bobo kita bentar lagi sampai” Ucap Mahesa dengan nada lembutnya itu.

Hanindya langsung tersadar dan mengangguk.

📍Cihampelas Walk, Bandung

“Lapar ga han?” Tanya Mahesa

“Hehe iya saaa, laper banget”

“Mau makan dimana?

“Raa cha mungkin? lagi pengen itu dari minggu lalu”

“Oke, ayo han”

Berakhirlah mereka di tempat itu, memilih makanan mulai dari daging sampai suki sukian dan minuman segar seperti thai tea atau green tea.

Keduanya duduk dan Mahesa langsung memanggang daging tersebut.

“Ngeliatin apasih han kayaknya serius banget” Tanya Mahesa

“NewJeans saaa, kangen NewJeans banget huhu pengen banget deh ketemu tapi sayangnya waktu mereka dateng ke Jakarta aku belum sempat datang” Hanindya membuat wajah sedihnya itu sedangkan Mahesa terbuat gemas oleh gadis itu

“Sa Mahesaaa, kamu sadar ga sih kalau muka kamu itu mirip banget sama Minji NewJeans alias cakep banget saa orang orang kayaknya bisa ngira kamu Minji deh” Hanin menyentuh pipi Mahesa yang kepanasan akibat asap dan rasa panas dari daging yang ia panggang.

“Kamu juga Hanin, emangnya ga sadar? kalau kamu itu mirip Hanni?” Ucapa Mahesa yang kemudian menyuapi Hanindya yang tidak berhenti mengoceh.

Hanindya mengangguk kecil sambil melahap daging itu “Iya juga ya”

“Hanin, kamu juga sadar ga sih? kalau selama ini aku nunjukkin perilaku yang berbeda ke kamu?”

“Dan itu nunjukkin rasa sayang aku ke kamu?”

“Kamu tau ga sih? kalau aku itu...

Cinta sama kamu?”

Hanin tertegun mendengar ucapan dari Mahesa, suasana pun hening disertai kecanggungan antara kedua insan tersebut

“Sa.. serius?”

“K-kalau gitu, aku juga sama”

“Sama sama merasakan cinta?” Tanya Mahesa

“Iya sa..”

“How about being my gf han?”

“Hah”

“Eh..”

“Anu, iya sa ofc i'll being your gf..”

“Siapa yang gamau sama kamu sih? cantik,pinter,baik,pengertian”

Mahesa tertawa kecil lalu mengusap kepala Hanin

“Kamu lucu han”

“Thankyou because you already want to be my girlfriend”

“I Love You”

“Love you more Hanin”






tbc.

SENANDIKA; Bbangsaz (DITAHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang