Part 67

11.3K 432 24
                                    

Usia kandungan Salma sudah memasuki lima bulan, Salma dan Rony juga sudah memutuskan untuk tinggal di rumah Bunda sampai Salma melahirkan.

Rony juga telah menyiapkan sebuah rumah untuk dia tinggali bersama Salma nantinya. Karena ia tidak mungkin membiarkan Salma dan kedua anaknya nanti terus tinggal di Apartemen.

Selain kuliah, Selama ini Rony juga sering membantu di perusahaan Papanya. Jadi dia mengumpulkan uang yang di berikan oleh Papanya untuk membeli sebuah Rumah yang di gunakan untuk masa depannya.

Namun, dua Minggu belakangan Salma merasa Rony bersikap sangat aneh. Rony sedikit lebih cuek padanya dan sering kali mengabaikannya. Sebenarnya Salma bingung akan perubahan sikap suaminya, tapi kembali lagi ia berusaha percaya pada Rony. Mungkin dia hanya lelah harus kuliah dan bekerja di waktu yang bersamaan.

"Mas, hari ini kamu ke kantor?" Tanya Salma

"Iya, aku pulang malam. Kamu gausah nunggu aku, langsung tidur aja" Jawab Rony cuek

"Yahhh, padahal aku kangen banget tau sama kamu mas. Dua Minggu ini kamu sibuk terus" Ucap Salma sedih

"Aku sibuk juga demi masa depan kita ca, udah lah gausah manja gitu" Balas Rony

Mendengar ucapan suaminya, hati Salma sedikit teriris. Pasalnya selama menikah, Rony sama sekali tidak pernah berbicara kasar atau pun menyakiti hatinya seperti yang ia lakukan pagi ini.

"Yaudah maaf, yuk ke bawah. Bunda sama Ayah udah nunggu" Ajak Salma

"Kamu duluan aja, aku masih harus ngurusi berkas yang mau aku bawa ke kantor" Ucap Rony cuek

Salma keluar kamar, namun ia tidak turun ke meja makan. Ia masuk ke kamar abangnya, yang saat ini sedang berada di luar kota menemani ayahnya meeting.

Salma menangis sejadi-jadinya di sana, ia sangat bingung mengapa Rony bersikap seperti itu. Setelah puas menangis, Salma langsung merapikan dirinya dan menghapus air matanya. Salma tidak ingin bundanya mengetahui masalah rumah tangga dirinya.

Saat menuju meja makan, ternyata Rony sudah duduk di sana bersama bundanya.

"Dari mana kamu? Bukannya tadi kamu udah turun duluan?" Tanya Rony dingin

"Dari kamar Abang" Jawab Salma singkat

"Ngapain?" Tanya Rony heran

"Gak ngapa-ngapain" Jawab Salma singkat

"Yaudah yaudah, yuk sayang sini duduk. Itu siapin dulu sarapannya suami mu. Dari tadi dia nungguin kamu loh" Perintah Bunda Salma

"Iya bund" Jawab Salma dingin

"Kamu langsung ke kampus bentar lagi Ca?" Tanya Rony ketika istrinya menyiapkan sarapannya

"Iya" Jawab Salma cuek

"Oke, itu Pak Ben dan Pak Wawan udah ada di depan buat jemput kamu" Ucap Rony

Fyi, Pak Ben dan Pak Wawan adalah bodyguard sekaligus supir yang di bayar Rony untuk mengantarkan sekaligus menjaga Salma kemanapun.

"Hmm makasih" Jawab Salma cuek

"Kamu kenapa sih? Cuek banget hari ini?" Tanya Rony to the Point di depan mertuanya

Bukannya menjawab pertanyaan Rony, Salma malah langsung mengalihkan pertanyaan Rony pada bundanya.

"Bund, Caca izin ya berangkat kuliah dulu. Bunda hati-hati di rumah sendiri, kalo ada apa-apa langsung telpon Caca ya bund" Ucap Salma sembari berdiri dan menghampiri bundanya

Sahabat Tengil Ku, Suamiku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang