🥀2.transmigrasi QBB🌻

301 17 2
                                    


Happy Reading✨


Di sebuah paviliun bintang lebih tepatnya di dalam kamar terdapat 4  perempuan berbeda umur dan salah satunya seorang gadis cantik berusia 20 tahun yang sudah tertidur diatas ranjang salama 2 Minggu ini.

Di samping gadis cantik itu terdapat seorang perempuan parubaya yang masih terlihat cantik meski umurnya sudah tua. Perempuan parubaya itu memandang wajah gadis yang tertidur itu dengan sedih.

Sedangkan perempuan lainnya mereka hanya berdiri sambil menunduk dengan wajah yang juga sedih bisa dikatakan bahwa mereka adalah para dayang.

"Kapan kau bangun menantuku jia-Rin" ucapannya sedih sang perempuan parubaya sambil mengelus rambut panjang milik gadis yang tertidur tadi.

"Ibu suri jangan bersedih, cepat atau lambat Ratu jia-Rin pasti akan bangun" ucap Dayang gi-wei yang berdiri didepan perempuan parubaya yang dipanggil ibu suri olehnya tadi.

"Aku harap begitu Dayang gi-wei" jawab perempuan parubaya itu yang ternyata adalah seorang ibu suri ia bernama Qi-wen.

"Ibu suri sebaiknya anda kembali ke paviliun bulan" ucap dayang Tia, Dayang pribadi ibu suri Qi-wen.

"Tapi aku masih mau menunggu menantuku bangun Tia" ucapnya.

"Tapi hari sudah malam ibu suri, bagaimana jika anda sakit? Dan kaisar mengetahuinya?" Ujar dayang Tia lagi dengan raut wajah kawatir.

"Huh kau benar Tia, baiklah aku akan kembali"

"Baiklah ibu suri, mari" ujar dayang Tia.

Sebelum pergi ibu suri memandang gi-wei dayang pribadi jia-Rin sebentar sambil berkata.

"Jaga menantuku dengan baik gi-wei dan beritahu aku jika dia sudah sadar" ujar ibu suri.

"Baik ibu suri" jawab gi-wei dengan hormat.

Setelah mendengar itu ibu suri pergi menuju paviliun bulan miliknya bersama dayang pribadinya, Dayang Tia.

Sedangkan dayang gi-wei ia menjaga ratunya yang masih setia memejamkan matanya.

"Saya harap besok pagi ratu sudah sadar" gumamnya

*****


Sekarang bulan sudah berganti dengan matahari, para burung mulai berkicau merdu bahkan cahaya matahari mulai masuk melalui celah-celah jendela.

Dan gadis berumur 20 tahun yang sudah tak sadar selama 2 Minggu ini ternyata mulai membuka matanya.

"Enghh" lenguhnya terbangun dari tidurnya.

"Hoamm" ia menguap dengan sangat lebar dengan tangan yang ia rentangkan keatas.

"Huh.. gue mimpi aneh banget dah" gumamnya dengan masih mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya terkumpul.

Setelah sepenuhnya sadar ia mulai melihat sekelilingnya karena merasa aneh.

"Kok aneh?, Perasaan kamar gue gak gini?" Bingungnya terus melihat sekelilingnya tak ada orang di sana yang ada hanya dia sendiri.

"Kenapa gue di sini? Bukannya gue udah mati?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

Jika kalian pikir dia adalah 'senja' sih gadis nakal yang mati karena jatuh dari tangga karena kejar-kejaran maka kalian benar.

Dia adalah senja yang transmigrasi ke dalam tubuh seorang ratu yang dianggap lemah dan bodoh.
Ratu itu bernama jia-Rin, ratu yang selalu di rendahkan oleh selir kaisar a.k.a suaminya sendiri.

Ok kembali ke topik awal.

Lama bergulat dengan pikirannya tiba tiba iaberteriak.

"GUE DI MANA ANJIRRR?" Teriaknya langsung berdiri diatas ranjang.

"AAAA RIZKI GUE GAK MAU DI SINI"

"JANGAN NGPRENG GUE AJIRRRR" teriak senja berpikir mungkin ia dikerjai oleh Rizki sang sahabat sekaligus orang yang iasukai.

"RIZKI KELUAR GAK LOOOO!" Teriak senja terus memanggil nama Rizki mungkin saja Rizki Sedang bersembunyi pikirnya.

Saat sedang berteriak tiba-tiba saja pintu kamar itu terbuka secara kasar.

Brakkk...

"Ratuuuu" teriak mereka yang ada di depan pintu membuat senja yang tadi sedang berteriak langsung terdiam kaku.

Gruduk grudukk drudukk...

Mereka berlari menuju senja.
"Ratu anda telah sadar" ucap mereka terhuraaa eh terharu.

"Ah? Ratu?" Beo senja seperti orang bodoh.

"Ratu ayo turun" ucap salah satu dari mereka.

"Ratu apaan anjirr? Kalian siapa?" Tanya senja yang masih tidak sadar dengan apa yang ia alami.

"Ratu ada apa dengan anda, dan apa yang ada katakan?" Tanya mereka lagi.

Senja terdiam sejenak karena merasa aneh dengan ucapan mereka.

"Kenapa gue ngerti bahasa mereka ya, perasaan itu bukan bahasa Indonesia tapi malah kek bahasa cina yang sering gue denger pas nonton deracin yang pemerannya Linyi dll?" Batin senja heran.

"Lah mereka juga pakai baju kek baju kerajaan cina anjrottt, apa mereka sedang main film tapi kok gak bilang bilang sih"

"Eh kalian lagi main film yah?" Tanya senja dengan mengunakan bahan yang tadi ia dengar tapi tiba-tiba ia berteriak.

"ANJINGGGG KENAPA GUE BISA BAHASA MEREKA COYYYY" mereka yang mendengar teriakkan itu langsung menutup telinga mereka masing-masing.

"Ratu anda kenapa?" Kawatir mereka.

"Gue bukan ratu kalian!" ngegas senja karena tak mengerti dengan apa yang terjadi sekarang.

"Anda ratu kami" ucap mereka tak mau kalah.

"Aisss ini kenapa sih gue di mana?, Rizki dimana? Mommy dimana?" Prustasinya.

Tiba-tiba saja kepala senja berdenyut sakit seolah-olah Sedang di tusuk-tusuk dengan belati berkarat.

"Arghhh" teriak senja kesakitan dan terduduk diatas ranjang tadi.

"Ratu" teriak mereka Kawatir mencoba menenangkan senja a.k.a jia-Rin.

"Arghhhhh sakitttt" senja menarik-narik rambutnya.

"Cepat panggil tabib" ucap salah satu dayang.

"Baik" Dayang lain berlari untuk memanggil tabib.

"Panggil kaisar" ucap dayang pada pengawal yang menjaga disana dan langsung di laksanakan oleh pengawal tersebut.

Tbc...

Jangan lupa komen dan vote..

Follow akun author.. dan akun @Arinzi06 di Tiktok.

Typo tandai...

Papayyyy

Transmigrasi QUEEN Bar-bar{Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang