~~•~~•~~
•
•
•Saat ini Alena telah berada di dalam bis angkutan umum, tadi saat di halte ia tidak perlu menunggu lama untuk datangnya bis karena memang sudah waktu akan kedatangan bis di halte itu
Alena tengah melamun menatap pemandangan kota dari jendela bis yang terbuka, posisi alena berada di belakang dan sendirian.
Seperti biasa tidak banyak yang menaiki bis karena memang zaman sekarang para generasi milenium lebih memilih menaiki transportasi pribadi ketimbang angkutan umum karena memang lebih simple dan nyaman.
Seraya mengelus ngelus perut nya yang besar alena terus memikirkan bagaimana kedepan nya
Apakah ia harus kembali kedunia gelap?
Apa ia harus mengemban hidup sendiri mengurus anak nya nanti?
Banyak cabang pikiran yang terus menjalar di kepala Alena, hingga ia menggelengkan segala pikiran nya kemudian menatap perut nya
"maafkan bunda sayang, tenang aja bunda pasti bisa mengatasi ini" wanita itu mengenyahkan segala pemikiran lebih baik ia berfokus kepada bayi yang di kandung nya karena tidak baik seorang bumil banyak pikiran akan berdampak pada kandungan
Alena sedikit mengetahui keadaan dunia gelap semenjak dirinya meninggalkan dunia tersebut, tapi karena dari awal dia memang tidak berminat dan memilih keluarga alhasil dia sekarang sedang bertanya tanya bagaimana keadaan sepenuhnya
"hah bomat deh ntar aja mikirin nya, mending mikirin ni bocil keluar nanti haha" alena terkekeh mengelus perut nya gemas setelah itu dia kembali fokus pada perjalanan bis santai sore itu
Tapi tak berselang berapa lama Alena memerhatikan gerak gerik sang supir yang merasa gelisah akan sesuatu lalu dengan sedikit memegang pegangan besi bis ia bangkit dan mendekati sang supir
"Ada apa pak?" Tanya alena kala ia sudah berada di samping sang supir
"Ahh tuas rem bis ini mendadak tidak berfungsi, lebih baik mbak pegangan dan duduk saya akan mencoba mematikan mesin bis ini" ucap sang supir kala melihat perut besar alena sedikit raut khawatir terlihat dari wajah nya
Alena pun mengangguk menanggapi karena lebih baik begitu lagi pula bis ini berjalan santai bukan tidak ngebut jadi alena pikir itu akan teratasi
Memang benar bis itu teratasi dengan baik tapi karena itu mendadak alhasil bis itu menabrak pohon lumayan keras, karena goncangan tersebut alena sedikit bergetar dan merasakan sakit pada perut besar nya
"Akhh" rintih nya kala perut nya mengalami getaran hebat
Tak lama keluar cairan putih melalui selangkangan nya
'sial' batin alena berucap
Supir yang sudah lega akan bis nya berhenti mengalihkan tatapan nya ketika mendengar suara rintihan, ia terkejut melihat penampakan alena sekarang yang sudah kesakitan memegangi perut nya
"Astagfirullah mbaak" panik nya lalu berlari mengampiri alena
"Mbakk itu ketuban mu seperti nya pecahh sebaiknya kerumah sakit sekarang" ucap sang supir, ia tidak tau harus melakukan apa sekarang
"Shhh i-iya pakh saya mohon segera telepon ambulans" kata alena menahan sakit yang menjalar di perut nya
Sang supir pun langsung terburu buru menelpon ambulans lalu tak lama ambulan datang karena syukur nya jarak rumah sakit dari tempat bis itu sangat dekat jadi tidak butuh waktu lama
Alena di masukkan ke ambulans dan di bawa menuju rumah sakit, kemudian di larikan ke UGD
Di dalam alena sungguh merasakan sakit yang luar biasa terhadap perut nya sepertinya ia akan melahirkan sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl "Al" |Transmigration
Teen FictionAlena To Alara, kedua perempuan asing yang tidak mengenal sama sekali di pertemukan dengan takdir yang membuat jalan hidup mereka menjadi berubah, tidak bukan keduanya melainkan hanya 'Alena Alaora Marvis' Seorang ibu hamil yang baru saja melakukan...