Part 24

679 67 2
                                    

Berbeda dengan penyembuhan Sasuke yang hanya membutuhkan beberapa waktu, penyembuhan Itachi berlangsung lebih lama.

Itachi memiliki penyakit autoimun. Penyakit itu semakin parah dengan adanya pertarungan dengan Sasuke. Penyakit yang semulanya membaik, kini memburuk. Izumi memerlukan waktu lebih banyak.

Izumi melirik ke arah Kenichi yang telah bangun dan duduk dengan tenang di sisi ayahnya. Ia bersyukur kali ini, Kenichi dapat tenang dan tidak aktif seperti biasanya. Sehingga, ia dapat dengan mudah berorientasi kepada Itachi.

Sasuke sudah Izumi serahkan kepada Sakura. Izumi memberikan pesan untuk memberikan obat tidur kepada Sasuke jika Sasuke tidak mau tenang dan berbuat keributan.

Izumi menghela nafasnya kasar ketika ia mendapati pintu kamarnya dibuka dengan kasar. Ia tau siapa dalangnya.

Dengan tenang, Izumi berujar, "Sasuke-kun, kumohon tenanglah! Aku sedang menyembuhkan kakakmu."

Lalu, tawa menakutkan terdengar. Membuat Kenichi yang semula sibuk dengan mainan di tangannya menatap sosok Sasuke yang ada di tengah pintu.

Namun, tawa Sasuke tidak bertahan lama. Sakura memukul tengkuk Sasuke dengan cukup keras. Membuat kesadaran Sasuke seketika menghilang.

Izumi mendesah lega. "Terima kasih, Sakura-chan! Aku pasti kesulitan jika kau tidak di sini."

"Tidak, nee-san, aku yang bersalah. Aku tidak mampu memberikan obat tidur kepada Sasuke-kun."

Izumi menggeleng. "Aku tau bagaimana kelakuan Sasuke-kun. Ini bukan salahmu, Sakura-chan."

"Terima kasih, nee-san! Aku akan memindahkan Sasuke-kun terlebih dahulu."

✧-'-✧

Izumi melirik ke arah jam. Jam sudah menunjukkan waktu yang mendekati makan camilan Kenichi. Izumi belum usai menyembuhkan Itachi.

Izumi melipat bibirnya. Ia menutup mata sebentar. Lalu, mengarahkan tatapan lembutnya ke arah Kenichi dan mengusak rambut abu gelap Kenichi.

"Kenichi-kun, ayo bersama kaa-san! Kaa-san akan memberikan camilan untukmu."

Namun, begitu Izumi berniat keluar dari kamar, suara ketukan menginterupsinya. Ia membukakan knop pintu.

"Ah, Sakura-chan!"

Sakura tersenyum tipis. "Nee-san, ini aku bawakan makanan untukmu dan camilan untuk Kenichi-kun. Biasanya anak balita akan memakan camilan di saat seperti ini, bukan?"

Izumi mengangguk. Ia tersenyum senang. Sungguh melegakan ia membawa Sakura yang mengerti dan memahami keadannya.

"Terima kasih, Sakura-chan!"

"Sama-sama, nee-san!"

Sakura berdeham sebentar. Lalu, menatap manik mata Izumi dengan lamat. Membicarakan idenya dengan hati-hati.

"Nee-san, apakah aku boleh membantumu untuk menyembuhkan Itachi-nii? Ini bukan berarti aku menyepelekan kemampuanmu, nee-san. Aku hanya ingin kau makan dan beristirahat sebentar."

Izumi terkekeh. "Aku akan sangat berterimakasih untuk itu, Sakura-chan."

Sakura tersenyum senang. Gadis itu segera memasuki kamar Izumi kala diperbolehkan oleh pemilik ruangan. Ia mulai menggunakan ninjutsu medisnya dan menyembuhkan Itachi untuk sementara waktu. Sementara Izumi sedang mengisi tenaga dan perut anaknya.

✧-'-✧

Ketika langit mulai menggelap, Izumi mendapati sebuah hasil yang sangat ia tunggu. Itachi mulai mengerjapkan matanya.

[COMPLETED] The New IzumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang