Setelah kejadian semalam Huang jin memperlakukan li sang yu dengan sangat baik, hal tersebut membuat xian'se marah ditambah isu yang dibicarakan kalau kaisar bermalam dikediaman permaisuri.
"LI SANG YU SIALAN LIHAT AJA KALI INI AKU TIDAK AKAN BERBELAS KASIH KEPADAMU AKAN KU BUAT KAU HIDUP SENGSARA"ucap xian'se murka, pelayan dikediamannya hanya bisa menunduk takut melihat amukan nona mereka.
Dilain sisi li sang yu yg sedang bersantai sambil meminum teh dikejutkan dengan perhiasan dan hanfu yg cukup banyak entah apa yg terjadi hari ini li sang yu hanya bisa menatap tak percaya.
"Wu'ran apa yg terjadi hari ini siapa yg memberikan hadiah sebanyak ini kepadaku" Ucap li sang yu tak percaya sambil melihat satu persatu hadiah tersebut.
Wu'ran yg mendengar perkataan nonanya hanya tersenyum geli" Siapa lagi kalau bukan kaisar nona"
Li sang yu yg mendengar hal tersebut segera menatap wu'ran tak percaya" Kau bercanda kepadaku wu'ran" Ucapnya dengan tatapan tak percaya.
"Mana mungkin nubi berani berbohong kepada nona" Ucap wu'ran menunduk.
Li sang yu segera berdiri dan menatap prajurit tersebut dengan tatapan datar" Bawa kembali semua barang ini kekaisar, cepat bilang kepadanya aku tak memerlukan semua ini"
"Tapi permaisuri apa kau yakin kaisar menyiapkan semua ini khusus untuk permaisuri" Ucap salah seorang prajurit.
" Aku tidak peduli cepat bawa semua perhiasan dan baju ini atau semua aku bakar, CEPAT!!" Ucap sang yu tegas dan segera pergi meninggalkan tempat tersebut, wu'ran yg melihat nonanya pergi segera pergi membuntutinya.
Sepanjang jalan sang yu menggerutu dan memaki Huang jin, sedangkan wu'ran hanya menunduk mendengar nonanya begitu tidak senang, seingatnya tadi malam nona mengijinkan kaisar tidur dikediaman bulan bahkan sampai bangun telat, kenapa sekarang malah permaisuri marah-marah, apa jangan' permaisuri kelahi makanya sampai ada bercak darah diseprainya.
Wu'ran akhirnya memberanikan diri membuka suara" Kenapa nona begitu marah bukan kah bagus kaisar memberikan hadiah kepada nona selama ini hanya ibu suri yg memberikan hadiah kepada nona, mungkin kaisar ingin meminta maaf atas kejadian semalam sampai membuat nona berdarah dan jalan pincang seperti ini" Ucap wu'ran dengan polosnya.
Sang yu yg mendengar perkataan wu'ran hanya bisa melotot tidak percaya sambil menutup mukanya malu" Astaga kenapa dia polos sekali" Batin sang yu menatap wu'ran dengan senyuman tertekan pikirnya wu'ran melewati batas kepolosan dulu dia sebesar wu'ran tak sepolos itu.
"Kapan kau melihat bercak darah itu" Ucap sang yu mengintrogasi.
"Saat membereskan seprai nona nubi melihat ada bercak darah makanya seprai nona nubi ganti"ucap wu'ran dengan muka polosnya
Sang yu hanya bisa menunduk malu" Oh astaga anak ini otaknya jangan sampai tercemar" Batin sang yu.
Sang yu kembali menatap kedepan sambil dipapah oleh wu'ran tak lama terlintas satu pertanyaan dikepalanya kalau sampai tidak mungkin ini sangat berbahaya, sang yu segera menghentikan langkahnya sambil menatap wu'ran khawatir.
"Saat kau mengganti seprai itu apakah kau menyucinya sendiri? " Ucap sang yu cemas.
Wu'ran yg melihat nonanya cemas pun hanya menunduk"nubi...em, nubi tidak mencucinya seprai nona sudah dicuci sama pelayan mencuci dikerajaan"
KAMU SEDANG MEMBACA
kesayangan kaisar huang
General Fiction[bukan novel terjemahan] Bijak dalam membaca Mengandung kata' kasar Yuna Kalista seorang gadis berumur 18 tahun dirinya hidup sebatang kara,kedua orng tuanya meninggal saat dirinya berumur 7 tahun karena kecelakaan, dia mempunyai teman bernama rere...