Bab 14

6.5K 519 17
                                    

"Maaf lama" Ucap pria tersebut, membuat Isabella mengernyitkan dahinya bukan karna ia tak kenal pria di depannya ini melainkan kebalikannya, ia sangat kenal siapa pria di depannya ini. Ethan Emerson.

🤍🤍🤍

"Eh... Gapapa kok... Ayo duduk" Ucap Tasya, Ethan pun menatap Isabella sebentar yang tengah mematung di tempat.

Perlahan ia menarik kursi tepat di samping Isabella lalu mendudukinya, "Isa kok ngelamun? Ada apa?" Tanya Tasya membuyarkan lamunan Isabella, lalu dibalas gelengan kecil oleh Isabella seraya berkata "Isa gapapa kok".

"Gimana hubungan kalian? Aman kan?" Ucap Candra dengan tenang seraya menatap anak gadisnya dan juga calon mantunya secara bergantian.

"Aman kok pa, kalau bisa langsung nikah aja" Canda Ethan membuat seisi meja tersebut terkekeh, kecuali Isabella yang menatap Ethan datar seraya mencubit  paha Ethan di sampingnya walaupun itu tidak menimbulkan reaksi apapun pada tubuh Ethan, ralat sedikit sakit.

"Aduh nikah aja pikiran kamu Ethan, emangnya Isabella mau nikah tiba-tiba" Ujar Erika menatap Isabella yang termenung di dunianya sendiri.

"Isa? Kok ngelamun lagi? Kamu gak berniat untuk memutuskan pertunangan ini kan?" Lanjut Erika membuat seisi meja menatap Isabella yang mematung di tempat, menunggu jawaban Isabella.

Sial, ia harus jawab apa sekarang? Sejujurnya ia termenung sedari tadi untuk memikirkan sejak kapan ia dan Ethan telah bertunangan? Di novel sama sekali tidak ada bagian itu yang ada hanya Ethan yang bertunangan dengan Kia.

Dan sekarang ia harus apa? Memutuskan pertunangan secara tiba-tiba tanpa adanya keterangan yang jelas? Itu akan terasa aneh dan mencurigakan.

"Isa---" Ucapan Tasya terputus saat seorang waiters datang dengan nampan yang berada di tangannya, menaruh beberapa piring yang berisi makanan di atas meja dan juga gelas yang berisi minuman.

Setelah selesai, Waiters tersebut pamit undur diri dari meja tersebut meninggalkan ketegangan yang terjadi pada meja tersebut, "Ekhem, gimana kalau kita makan dulu? Perut saya sudah bunyi ini minta diisi" Ujar Davis mencoba mencairkan suasana yang tegang.

"Betul tuh, ayo kita makan dulu... Saya dari tadi sudah lapar" Kini giliran Candra yang berbicara, mereka semua pun mengangguk dan memakan makanannya dengan tenang.

Selesai makan mereka kembali berbincang-bincang dan bercanda tawa satu sama lain, Ethan meminta izin untuk membawa Isabella pergi dengannya tentunya diizinkan oleh Tasya dan Candra.

🤍🤍🤍

Di mobil, hanya terdapat keheningan yang melanda. Isabella yang tidak tau mau dibawa kemana hanya diam dan menikmati pemandangan luar lewat jendela mobil, melupakan pikirannya tentang pertunangannya dengan Ethan.

Sedangkan Ethan ia hanya fokus menyetir namun sesekali ia mencuri-curi pandang dengan Isabella.

Isabella mengernyitkan dahinya saat mobil yang ditumpanginya terhenti di tengah-tengah hutan yang gelap, mau di apakan dirinya di tengah-tengah hutan seperti ini?.

Ethan yang mengetahui kebingungan Isabella pun perlahan turun dari mobilnya lalu berjalan memutar tempat pintu mobil yang di duduki oleh Isabella, lalu membukanya.

Isabella pun turun dari mobil dengan pintu yang sudah dibuka oleh Ethan, "kita kenapa disini?" Tanya Isabella dengan tatapan yang melihat ke sekelilingnya yang terdapat banyak pepohonan dengan suasana yang sunyi dan gelap.

Tidak ada jawaban dari Ethan membuat Isabella melirik Ethan lalu memicingkan matanya, "Lo gak lagi mau culik gw kan?" Tanyanya dengan penuh selidik namun terkesan lucu di hadapan Ethan.

Menjadi Tokoh Figuran?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang