duka

926 60 2
                                    

Sakit.

Sakit yang di alami keluarga jung tak terbendung lagi. Bagaimana tidak, Taeyong seorang omega yang menjadi nyonya keluarga jung harus berjuang melawan penyakit ganas yang menggerogoti hidupnya.

Mark dan Jaehyun mengusahakan segala cara untuk pengobatan Taeyong. Kemo dan terapi lain dilakukan namun nihil...

Badan Taeyong terlalu lemah untuk berjuang. Berat badan yang turun drastis, rambut yang rontok tanpa henti, kulit pucat pasi tanpa tanda kehidupan, Taeyong lelah dengan rasa sakitnya.

Leukemia stadium akhir. Penyakit yang membuat Taeyong tak dapat bangun bahkan dari bangsal rumah sakit.

Rasa sakit yang di alami selama pengobatan, rasa sakit yang di alami karna sel kanker yang bersarang di tubuhnya, semua yang ia alami terlalu berat.

Tak jarang Taeyong menyerah dan meminta pengobatannya di hentikan, namun kembali bangkit karna org terdekatnya.

***

"Buna ayo makan sedikit lagi" Haechan membujuk 'ibu' keduanya untuk memakan bubur rumah sakit.

"Buna udah kenyang sayang, langsung minum obat aja ya?" Bukannya dapat persetujuan dari Haechan, justru Taeyong mendapatkan bantahan keras.

"Gak ya buna, buna harus makan. Porsi makan buna makin sedikit nanti gimana mau sembuh?"

...

"Buna gk kepikiran buat berhenti terapi lagi kan?" Tanya pelan Haechan, seperti buku ekspresi Taeyong sangat terbaca.

Yup, Taeyong kembali memikirkan untuk berhenti terapi, Haechan selalu menangis setiap Taeyong berpikir untuk berhenti berobat.

Haechan, anak tersebut hidup seperti anak normal sekarang. Ia selalu menjenguk Taeyong tak jarang juga menginap untuk menjaga Taeyong.

Walau begitu, Haechan tetap tertutup. Ia tetap memilih privat school namun tak apa. Setidaknya Haechan tak takut pada dunia luar.

Bagaimana dengan Mark dan Jaehyun???

Mereka tak pernah datang..

Tepat dimalam Taeyong mengungkap kebenaran, Taeyong mulai bersikap aneh pada mereka.

Saat awal Taeyong mulai melakukan pengobatan Mark dan Jaehyun berganti menjaga Taeyong namun sikap sang ibu berubah.

Setiap Mark dan Jaehyun menjaga Taeyong, Taeyong bersikap kasar.

Taeyong tak pernah menatap Mark dan Jaehyun saat berbicara, memunggungi mereka dan menjawab dengan singkat dan kasar. Awalnya Mark dan Jaehyun memaklumi namun semakin hari semakin parah.

Taeyong melempar makanan, memberontak dan tak segan mengumpat saat berbicara dengan Mark dan Jaehyun.

Terdengar jahat namun faktanya Mark dan Jaehyun muak dengan sikap sang omega, mereka mulai jarang mengunjungi hingga akhirnya benar benar berhenti ketika Haechan rutin menjaga Taeyong.

Mereka hanya memberi fasilitas dan menjaga dari jauh, ada rasa khawatir namun hal itu di kalahkan dengan rasa muak dan kecewa.

Berbeda dengan Haechan, Taeyong tak pernah merepotkan Haechan dan selalu membuat Haechan nyaman.

***

"Kemo ke-2 ini sangat beresiko"

Kata kata dokter terbayang bayang di kepala Haechan, ia takut akan resiko yang di hadapi, ia benci harus menerima resiko itu.

"Buna..."

"Iya sayang?"

"Buna taukan soal kemo ke-2?"

"Buna tau, kenapa?"

"Buna gak takut?"

Sang ibu menggeleng, yakin bahwa ia tak takut.

"Tapi... buna punya 1 permintaan Haechan, kamu mau ngabulin?"

"Apa buna" Haechan menatap Taeyong dengan mata berharap.

"Buna pengen ketemu Jaehyun sama Mark"

***

Mark dan Jaehyun berlari di lorong rumah sakit, mendengar permintaan sang ibu.

Dan...

Mereka bertemu kembali dengan Taeyong  setelah 3 bulan tak bertemu, mereka bertemu Taeyong yang mereka kenal.

Tak ada pembicaraan hanya pelukan yang lama dan hangat, itu saja. Namun sudah menjawab pertanyaan Mark. Ibunya tak berubah

Akhirnya kemo dilakukan..

Mark, Jaehyun dan Haechan menunggu.

Selesai.

Mereka tak bisa bertemu Taeyong, ia di pindahkan ke ICU setelah kemo, Kesehatannya menurun drastis.

Mereka hanya memandangi lewat kaca, dokter berusaha menenangkan pihak keluarga, dan pihak keluarga sedang menyiapkan diri atas apa yang akan datang.

Tit~~~~

Iringan melody yang paling ditakuti semua orang.

Dokter dan perawat sibuk dan terlihat serius menangani Taeyong, pihak keluarga berdoa dan saling meyakinkan.

Semua harapan itu pupus.

Dokter menyatakan bahwa Taeyong telah selesai berjuang, tak ada rasa sakit lagi, tak ada rintihan dan tangisan, dan tak ada lagi hal yang harus omega itu lawan.

Hening--

Mark dan Jaehyun menutup mata mereka dan menangis dalam diam sedangkan Haechan ia terdiam.

Belum percaya, Haechan meminta izin untuk masuk melihat Taeyong.

Ia masuk, mendekati tubuh kaku Taeyong. Dan tangisnya pecah

Haechan menangis histeris, menggoyangkan tubuh Taeyong berharap Taeyong bangun dan memeluknya seperti dulu saat Haechan menangis.

Begitulah hancurnya hari-hari Mark, Jaehyun dan Haechan.

Duka yang ditinggalkan oleh Taeyong adalah duka terhebat yang mereka rasakan.


Author lagi sedih....

Jangan lupa vote biar author gk makin
Sedih.

🐻🐯

TBC



I'm here {markhyuck}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang