Prolog

59 5 1
                                    

Satu persatu bulir air hujan membasahi bumi, semakin lama air itu semakin deras, membuat semua orang berlari untuk menghindarinya. Namun perempuan itu tidak beranjak dari tempat nya, membiarkan baju hitamnya basah kuyup terkena air hujan, bahkan selendang yang menutupi kepalanya telah hilang entah kemana. Di depan sebuah pusaran, air matanya tumpah tak terbendung, seakan tak mau kalah dengan derasnya hujan. Dia tidak bisa memaafkan dirinya atas kehilangan orang yang teramat dicintainya. Tiba - tiba ada sesorang yang memanyungi nya dari belakang. Dan memori yang ada di kepalanya seperti kaset yang seakan terputar kembali...

-----------------------------

"Menggenggam Harap Penuh Asa"

A new story by. Najla Nailufar

© copyright 2015

NEW! LOL sebelumnya udah lama buat ini, tapi karena ganti akun jadi pindah haluan deh:") BTW, Jangan lupa berikan vote dan komennya ya, nggak ada salahnya kan saling berbagi? terimakasih! GBU

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menggenggam Harap Penuh AsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang