Tias merebahkan tubuhnya diatas kasur, ia baru saja sampai dirumahnya setelah mengantar Rio pulang. Beruntungnya, Tias tidak bertemu dengan Hiro.
"Sudah puas?"
Tias tersentak kaget ketika mendengar suara itu. Tias terduduk dan melihat Hiro di pojok ruangan.
Hiro berjalan menghampiri, membuat Tias was-was.
"Sudah puas kau berduaan dengannya?" tanya Hiro lagi.
Tias berdiri dan menatap nyalang Hiro "Apa maksudmu berduaan? Aku membawanya ke rumah sakit karena kau hampir membunuhnya!" sentak Tias.
Hiro tersenyum miring "Itu akibat, jika dia menyentuh milikku"
"Dengar! Aku bukan milik siapa pun, termasuk dirimu!" sentak Tias sambil menunjuk wajah Hiro.
Dengan tenang Hiro menggenggam telunjuk itu dan menciumnya.
Hiro tersenyum "Kata siapa kau bukan milikku?"
Tias menarik tangannya kasar "Apa maksudmu?" desak Tias.
"Orangtua kita sudah menjodohkan kita, jadi mulai sekarang kau jangan berani berdekatan dengan lelaki manapun kecuali aku" jelas Hiro.
"A-apa? Tidak, tidak mungkin orangtuaku melakukan itu, kita saudara!" ucap Tias menyangkal.
"Seperti kataku sayang, sepupu bisa menikah" ucap Hiro sambil memainkan rambut Tias.
Tias menggeleng "Aku akan menolak" tekan Tias.
Lalu ia pun berlari keluar kamar, mendengar itu Hiro naik pitam, ia tidak akan membiarkan Tias menolaknya, bagaimana pun caranya dia dan Tias harus bersama.
Belum sempat keluar kamar, Hiro dengan cepat membekap bibir Tias dan mengangkatnya. Tias berontak agar terlepas, tentu saja akan kalah dengan kekuatan Hiro.
Hiro membawanya kembali ke dalam kamar dan mengunci pintunya.
Hiro membanting tubuh Tias diatas kasur dan menindihnya.
"Mmmm mmmm" Tias terus berusaha berteriak, ia terus berontak membuat Hiro kewalahan.
"Diam Tias, aku akan benar-benar membunuh Rio jika kau menolak perjodohan ini" ancam Hiro.
Mendengar itu, seketika Tias diam. Melihat Tias terdiam, Hiro membuka bekapan di bibir Tias. Ia masih menindih kaki Tias dan mencengkram tangannya..
"Kau jangan macam-macam padanya Hiro" desak Tias.
Hiro tersenyum miring, ia merogoh sakunya dan mengambil ponselnya. Tias melotot ketika Hiro memperlihatkan sebuah video padanya.
Disana terlihat Rio sedang di apartemennya sendiri, dengan keadaan babak belur, diikat di kursi sambil menunduk, dia tidak sadarkan diri.
"Hi-hiro apa yang kau lakukan?" tanya Tias ketakutan.
"Aku tidak main-main dengan ucapanku Tias, aku bisa saja membunuhnya dengan satu kali perintah" ucap Hiro.
Saat ini Tias benar-benar ketakutan setengah mati. Hiro seperti iblis dimatanya, ia tidak menyangka jika Hiro akan berbuat sekejam ini.
"So, ini tergantung keputusanmu, jika kau menyetujuinya, aku akan membebaskan dia dan tidak akan mengganggunya, tapi jika kau menolak perjodohan ini, aku akan membunuh Rio dan itu karena ulahmu" jelas Hiro.
Hiro sangat menikmati momen ketika Tias tidak bisa berkutik, ia tertawa dalam hati melihat Tias yang ketakutan.
"Kau gila Hiro" gumam Tias.
"Aku gila karenamu sayang" balas Hiro.
"Jadi bagaimana? Aku tidak punya banyak kesabaran menunggu jawabanmu" lanjut Hiro.
Dengan terpaksa Tias menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, aku tidak akan menolak, aku akan menyetujui perjodohan ini, tapi tolong bebaskan Rio sekarang juga" ucap Tias.
Hiro tertawa "Bagus sayang, keputusan yang tepat, harusnya kau langsung setuju tanpa harus diancam, aku jadi menyakitimu kan" ucap Hiro sambil melepas cengkramannya lalu mengusap lengan Tias.
"Sekarang Hiro!" desak Tias.
"Baiklah"
Hiro mengambil ponselnya kembali lalu menelpon bawahannya.
"Lepaskan dia, kalian boleh pergi dari sana" ucap Hiro singkat pada bawahannya lalu menutup teleponnya.
Hiro menatap Tias, ia tersenyum manis lalu mengelus rahang Tias.
"Sekarang kau sudah menjadi milikku Tias, jadi hanya aku lelaki yang berhak menyentuhmu, aku akan segera melaksanakan pertunangan kita" ucap Hiro.
"Se-secepat itu?" lirih Tias.
"Lebih cepat, lebih baik sayang" balas Hiro.
Hiro membaringkan tubuhnya disamping, lalu membawa Tias kedalam pelukkannya.
"Tidurlah" ucap Hiro sambil mengelus surai Tias.
Dengan masih menangis lirih, Tias berusaha untuk memejamkan matanya.
Beberapa menit kemudian Tias tertidur, ia kelelahan setelah melewati hari yang panjang.
"Good night sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love
RomanceMengisahkan tentang sepupu Tias yang semakin hari semakin aneh. Hiro namanya, ia akan mencari alasan agar bisa terus dekat dengan Tias, hampir setiap hari Hiro menginap dirumah Tias. Ini terjadi setelah Tias baru saja memulai hubungan dengan pacar b...