#12 penyerangan Duo Mokha

38 9 2
                                    

Suha berjalan dalam mode penyamaran yang berbeda dengan sebelumnya dan memastikan tidak ada yang mengikutinya selain orang-orangnya.

bzzztt~

"apa? ada apa?" tanya Suha tanpa berbasa basi setelah mendengar suara tidak jelas di earphone nya

"duo Mokha mereka pergi ke pusat belanja Dorim"

lantas Suha melotot kaget dengan ucapan orang yang dia dengar.

"baiklah aku mengerti singkirkan mata-mata yang ada disekitar sana" ucap Suha lalu mempercepat langkah kakinya

"dan yang lain pastikan tidak ada yang mengikutiku" Suha memberikan perintah

"kau akan kesana sendirian? terlalu berbahaya"

"aku akan menjaga identitasku sebisa mungkin, kalian awasi saja dari jauh kalau terjadi sesuatu padaku kalian keluarlah" ucap Suha

"baik kami mengerti" jawab mereka semua

"sial... fokusku terbagi aku tidak bisa memprediksikan yang ini" batin Suha setelah mengingat ucapan Baekjin sebelumnya

"aku harus cepat Gayool dan Hyuntak dalam bahaya, Humin dan Sieun juga mereka pergi ke Busan" lanjut Suha dalam hatinya



___________________________________________________________




"wah apa-apaan nih?" kemunculan Dongha dan Seongmok muncul membuat Hyuntak tersentak

"konyol sekali ya hehehehe kenapa orang-orang Yeongdeungpo itu pada kesal karena nggak bisa buka usaha disini? memangnya ada keuntungan di pusat belanja Dorim? hehehehhe" ucap Dongha

"mereka kan yang aku dan anak-anak lihat dari atas jembatan penyebrangan waktu itu" ucap Hyuntak dalam hati mengingat perkataan Juntae dan Juyang waktu itu

"lihat ada bekas luka di hidungnya... benar dia bawahannya, katanya kalian selalu menempel berdua? bos mu pergi kemana?" tanya Dongha pada Hyuntak

"waktu kami naik kesini tadi, sepertinya ada orang dilantai bawah.... Humin keparat itu ada dibawah kan?" ucap Dongha

"hei... kenapa kalian mencari Humin?" tanya Hyuntak

"duh... kenapa cara bicaramu galak begitu? membuatku ingin menghajarmu saja~ hahahahhaa" ucap Dongha remeh

"karena aku bukan tipe orang yang akan santai-santai saja membiarkan cecunguk entah dari mana menyebut nama Humin didepanku" ucap Hyuntak

"wah, lagi-lagi muncul bajingan yang nggak bisa memahami situasi ya? ini bukan saatnya kau belagak, kami ini nggak punya waktu untuk main-main dengan pecundang sepertimu" ucap Dongha

"Han Suha... sepertinya fokusnya terbagi dan tidak bisa memprediksi ini" batin Hyuntak

"kalau berdua mereka akan sulit dihadapi seperti yang dikatakan Juntae, tapi aku harus maju terus selangkah demi selangkah" lanjut Hyuntak dalam hatinya

"oh Seongmok jangan terlalu bersemangat" ucap Dongha pada Seongmok yang tiba-tiba pergi

"duh dasar anak itu... kau tau apa artinya itu? itu artinya kau hanya terlihat sebagai pecundang yang nggak layak dilawan hahahahahahaha" ucap Dongha

tap tap tap

"anggap saja kau beruntung, karena kau yang berikutnya setelah Humin" ucapan Dongha membuat Hyuntak kesal

"mau kabur kemana kau?" ucap Hyuntak pada Dongha yang hendak pergi

"ck...ck... cecunguk ini dari tadi nggak memahami situasi ya? nggak bisa dibiarkan nih, sepertinya aku harus menghabisimu dulu hehehhehehe aku itu nggak pilih-pilih" ucap Dongha

LOST ME [ betrayal ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang