08>Muslimah Dangerous

11 4 0
                                    

Hai! Selamat membaca part 8
#Sebelum baca jangan lupa Vote & comment

Hai! Selamat membaca part 8#Sebelum baca jangan lupa Vote & comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part of —Kabar Bagas

Grizellyn mendatangi ruang UKS Fatimah terpaksa dia harus meminta maaf atas apa yang terjadi tadi. "Hai, sorry tadi"

"Assalamualaikum, biasin kalo masuk itu ngucapin salam" Tegur Ning Zaida yang kebetulan berada disana karena mendengar ada keributan lagi.

"Assalamualaikum! Fatimah maaf ya tadi" Ujar Grizellyn menekankan per-kalimatnya

"Waalaikumsalam warohmatulohi wabarakatuh"

"Iya Delisa aku juga minta maaf ya tadi bener-bener gak sengaja soalnya aku kesandung kursi" Balas Fatimah yang masih terbaring di ranjang Uks

Grizellyn tersenyum terpaksa, tanpa pamit dia langsung pergi keluar mencari udara segar. Kakinya seakan mengajaknya kembali ke tempat yang damai yaitu danau dekat pesantren ini.
Tangannya menarik hijab coklat itu hingga terlapas menujukan rambutnya panjangnya.

"Gila ada ternyata cewek se-barbar itu di pesantren." Tiba-tiba datang seorang lelaki yang duduk di samping grizellyn

"Siapa Lo?" Tanya Grizellyn jutek

"Gue Biru Aghaza"

"Gue belum pernah lihat Lo sebelumya?"

Biru tertawa sembari melempar baru kecil ke danau. "Hahaha, namanya juga pesantren cewek dan cowok memang harus dipisah kan. Gue pernah sesekali liat Lo, dan akhirnya gue merasa ada teman yang gak betah disini" Ujarnya

"Tau dari mana Lo gue gak betah disini, emang bisa terlihat? " Tanya Grizel

"Pertama Lo gak pake hijab di lingkungan pesantren jelas itu nunjukin Lo gak suka pakai hijab, kedua Lo pura-pura pingsan di masjid karena gak mau lama-lama disana kan, ketiga tadi di meja makan. Keempat apalagi tuh..."

Hahaha Grizellyn tertawa lepas, dia merasa bebannya hilang saat tertawa lelaki di sebelah nya berhasil buat dia tertawa lepas. "Siapa nama Lo?" Tanya Biru

"Gri- maksud gue Delisa"

"Gak yakin gitu." Grizellyn terdiam dia tidak mungkin memberi tahu nama aslinya pada Biru.

***

Sore hari seorang pria paruh baya keluar dari dalam mobil sedan hitam, sebelum turun dia memastikan bahwa area rumahnya kosong karena yang dia tahu rumahnya sempat didatangi beberapa wartawan hampir satu minggu terkahir ini.

Drt!

"Hallo"

"Siap pak semuanya aman, kita mempunyai waktu 20 menit"

"Terimakasih"

Bagas langsung masuk kedalam rumahnya, tujuannya kembali keisini untuk mencari sertifikat rumah dan beberapa aset perusahaan yang dia bangun sendiri.

MUSLIMAH DANGEROUS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang