11> Muslimah Dangerous

15 3 0
                                    

Hai! Selamat datang di part pertama Muslimah Dangerous, semoga kalian suka jangan lupa untuk vote dan komen di setiap part agar author semangat menulisnya!

↓↓↓

Part of — Paparazzi

Grizellyn masih berad di pasar tanpa dia sadari ada seseorang dibalik tembok tengah bersembunyi. Dia diam-diam memotret beberapa kali Grizellyn lalu mengirimnya pada grup WhatsApp.

Cekrek

Cekrek

Kali ini gue pastiin Lo gak kan bisa lolos lagi Grizellyn gracelya!

"Ayo Delisa kita pulang, mobilnya sudah didepan" Ajak Aisyah kemudian berjalan bersama Grizellyn menuju mobil pesantren itu.

Ditempat lain

Tiga orang Pria berpakaian lengkap serba hitam, mereka berjalan memasuki bandara dengan mata terus menjelajah memastikan semua aman.

"Boss mereka berjalan kearah Utara!" Ucap seseorang dibalik koran yang berpura-pura tengah membaca melaporkan informasi pada boss nya.

"Ikuti terus dia, sampai ke London. Saya menunggu disini"

Bramasta mengentikan langkahnya, "Saya ke toilet dulu" izin Bramasta giantama kepada Bagas. Temannya itu mengangguk

Sedari tadi Bramasta sudah merasakan ada seseorang yang mengawasinya dan benar saat dia masuk ke dalam toilet ada seorang pria yang ikut masuk sangat mencurigakan

Ceklek

BUGH!

BUGH!

Arghh!!

Ketika berbalik Brmas langsung menyerang pria yang membuntutinya hingga terkapar di lantai. "Kamu anak buah Richo?"

Pria itu menggeleng walaupun sudah terpergok dia tetap tidak akan mengakuinya apapun yang akan terjadi padanya karena ia sudah janji pada Richo.

Brams mengambil paksa ponsel yang pria itu pegang, ketika menemukan sebuah aplikasi khusus Brmas terkejut melihatnya. Ada 23 orang yang mengawasinya sejak tadi tersebar di seluruh sudut bandara yang berbeda. Dia langsung memerintah Zidane agar berjaga-jaga jika orang suruhan musuhnya itu menyerang

Keberangkatan pesawat 3 menit lagi, Didalam pesawat Bagas Merasa ada pasang mata yang memperhatikannya dia yakin mereka Richo

Tujuan Bagas terbang ke London tak lain untuk menemui istrinya di London. Namun sayangnya tujuan kali ini terendus oleh Spy eyes Richo

Penerbangan Indonesia London memakan waktu 13 jam. Sampai disana sekitar Pukul 8 malam, Bagas Brams juga Zidane langsung menuju rumah Maudy

Setiba disana Bagas langsung mengetuk pintu rumah orang tuanya Maudy. Menunggu beberapa menit keluarlah Diana ibunda Maudy.

MUSLIMAH DANGEROUS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang