Today's story for my birthday boy. A fairy leader, a handsome cutie pie, my beloved Kim Minjae. Happy birthday Sweet Heart. You're my treasure, my inspiration ❤❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Minjae baru bangun saat mendengar suara orang mengobrol di ruang makan. Langkah kakinya diseret malas menuruni tangga dengan pembatas kaca sebuah apertemen penthouse dengan dua lantai itu. Dia sempat melirik ke arah ruang tengah. Dilihatnya Jinsik sedang asyik bermain playstation sambil sesekali memasukkan potongan roti bakar ke mulut.
"Lo nggak kuliah? " tanya Minjae saat sudah berada di ujung anak tangga.
Jinsik hanya menggeleng tanpa menatap ke arah Minjae. Pemuda di hadapannya pun beralih ke ruang makan dimana Nicholas dan Euijoo sedang asyik membahas sesuatu sambil seskali tertawa hingga suaranya terdengar ke lantai atas. Melihat kedatangan Minjae, Euijoo langsung mengulurkan tangan, menyambut pemuda itu dan menariknya sampai duduk di pangkuan.
"Hei, good morning, " ucap Euijoo lembut dengan ciuman di pipi.
"Hmm."
Minjae menatap malas ke arah meja makan. Beginilah kalau dia tidak bangun lebih pagi untuk memasak sarapan. Mereka hanya akan menghidangkan lembar roti bakar yang terlalu matang dan tiga macam jenis selai yang tutupnya dibiarkan terbuka.
"Kok lo nggak masak sih, Kak? Hari ini jadwal lo bukannya, ya? " tanya Minjae pada Nicho.
Pemuda itu hanya menyeringai setelah menyeruput kopinya.
"Gue kesiangan, Jae. Mana belum packing. "
"Packing? Emang mau kemana? " kening Minjae berkerut.
"Busan. Bukannya gue udah bilang? "
"Enggak ah, kapan? Ada event? "
Nicholas mengangguk. "Launching parfum terbarunya Prada. "
"Terus pulangnya kapan? "
"Yaelah belum juga berangkat."
"Lo gimana sih, Kak? Hari ini kan gue ulang tahun. "
"Ya terus? "
"Ya terus kalau lo pergi nggak akan dirayain bareng lah. Lo pasti nginep kan? "
"Yoi. Pulang lusa deh kayaknya, " jawab Nicho santai padahal Minjae sudah manyun.
"Kita kan bisa rayain lusa aja, kalau Nicho pulang, " timpal Euijoo.
"Mana ada ultah aku digeser-geser gini? " protesnya. Dia mengamati penampilan Euijoo. "Terus kamu mau kemana, udah rapih banget? "
"Ngantor lah. "
"Pulangnya malem? "
"Ya semoga aja enggak. Lagian ada Jinsik, dia nganggur tuh. Kamu jalan sama dia aja dulu. "
