Kalian pernah nggak bermimpi kalau suatu hari nanti bisa punya pasangan yang pengertian, menerima apapun keanehan dan kekurangan dalam diri kalian, dan tentunya sayang banget sama kalian. Sederhana, tapi siapa sih yang nggak mau punya pasangan kayak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Characters:
Renjun as: Kale Chevalier
Jeno as: Arga Lungit Biru
Tags: Romance. Friends to lovers. Fluff. Established relationship. Explicit. Mature. Onshot.
Kale-Arga side pairing dari AU Nahyuck 'Kamu dan Bola Ubi'.
1st POV - Arga
Kalian pernah nggak bermimpi kalau suatu hari nanti bisa punya pasangan yang pengertian, menerima apapun keanehan dan kekurangan dalam diri kalian, dan tentunya sayang banget sama kalian. Sederhana, tapi siapa sih yang nggak mau punya pasangan kayak gitu?
Aku mungkin salah satu orang yang awalnya nggak percaya sama hal-hal seperti itu. Nggak pernah juga membayangkan kalau suatu hari, aku bisa bertemu dengan orang yang bisa memahami segala kekurangan dan keanehan ku.
Terlebih dia adalah teman satu sekolah, anak satu komplek yang punya tubuh mungil tapi suaranya lantang, mimpinya jalan-jalan keliling dunia, dan ingin punya tea shop dengan konsep film anime favoritnya.
Namanya Kale Chevalier.
Pria manis dan baik hati yang sudah menemani ku sejak duduk di bangku SMP. Iya, kami pacaran saat masih SMP. Terdengar tidak mungkin tapi ini terjadi. Mirip lirik dari salah satu lagu Shania Twain, "looks like we made it," akan ku ceritakan bagaimana perjalanan cintaku dengan Kale dari SMP hingga kami akhirnya menikah.
♡♡♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Arga, pulang sekolah mampir beliin Mama mie soto Pak Heru, ya. Kuahnya minta dipisah."
Suara Mama menggema di ruang tengah saat aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Pesanan reguler yang selalu beliau beli di akhir bulan adalah soto mie bogor yang kebetulan jualan di dekat sekolah.
Awalnya aku cukup heran, kenapa sih Mama selalu membeli soto mie di tempat yang sama? Padahal kan di dekat rumah juga ada. Usut punya usut, pedagang soto mie nya memang teman lama Mama. Namanya Pak Heru.
