[BL] The Scum Shou's Survival Guide (Arc 3 - END)

Arc 9.15

Translator: ShiriChan

Editor: violeeeee

*****

Shen Ye bergegas mendekat dan memeluk Ye Ming dengan tangan gemetar. Ye Ming tertembak di kepala, matanya tertutup rapat, dan darah lengket mengalir di kepalanya...

Tidak, ini tidak nyata...

Tidak mungkin ini nyata.

Mata Shen Ye hilang. Tiba-tiba, dia terangkat, membawa Ye Ming, dan bergegas keluar! Dia bisa mengirim Ye Ming ke rumah sakit. Ye Ming masih bernafas, dia masih bisa diselamatkan. Selama masih ada secercah harapan, dia tidak akan pernah menyerah!

Bahu Shen Dayao terpotong oleh pisau. Ketika dia menatap mata Ye Ming yang penuh kebencian dan serangan ganasnya, dia merasakan kematian lebih dekat dengannya daripada sebelumnya.

Seolah-olah Han Xu terlahir kembali untuk membalas dendam...

Sedemikian rupa sehingga dia kehilangan kemampuan untuk bergerak dan tenggorokannya hampir tergorok!

Tapi bagaimana mungkin? Han Xu sudah lama meninggal, dan jenazahnya bahkan ditangani olehnya secara pribadi! Ye Ming hanyalah seorang mahasiswa biasa, tanpa keluhan atau dendam terhadapnya. Apa alasan untuk membencinya seperti ini?

Hati Shen Dayao penuh dengan keraguan dan keterkejutan. Sebelum dia bisa memikirkan masalah ini, dia melihat Shen Ye tiba-tiba muncul dan bergegas. Dia tidak peduli apakah ayahnya terluka atau tidak. Dia baru saja menjemput Ye Ming dan pergi. Shen Dayao tiba-tiba menjadi sangat marah, dan kemarahan yang telah dia tekan meningkat seketika. Dia berteriak, "Mau kemana?"

Shen Ye berhenti sejenak sebelum pergi dengan cepat tanpa melihat ke belakang sedikit pun.

Ketika Shen Dayao melihat Shen Ye berperilaku seperti ini, dia menyapu semuanya dari meja dengan marah, sambil berteriak, "Anak tidak berbakti!"

Pengawal di sebelah Shen Dayao juga baru saja berkeringat dingin. Jika dia tidak menembak cukup cepat, bocah itu pasti sudah membunuh Shen Dayao. Dia menyeka dahinya. Menatap siluet Shen Ye yang menghilang, dia merasa seperti dia akan menjadi korban kemarahan Tuan Muda Shen. Dia hanya mengikuti perintah, namun entah bagaimana dia terjebak di antara batu dan tempat yang sulit.

Shen Ye dengan hati-hati memasukkan Ye Ming ke dalam mobil dan pergi dengan panik ke rumah sakit. Dia memberi tahu rumah sakit sebelumnya untuk mempersiapkan penyelamatan saat dia mengemudi, dengan cepat membawa Ye Ming kemari.

Melihat Ye Ming didorong ke ruang operasi, Shen Ye berdiri di luar dengan pandangan kosong.

Setelah sekian lama, dia melihat darah di tubuhnya. Ini semua adalah darah Ye Ming... Meskipun Ye Ming belum mati, dia tahu betapa kecilnya peluang untuk diselamatkan dari tembakan di kepala...

Mengapa keadaan menjadi seperti ini?

Sepuluh tahun yang lalu, ayahnya membunuh orang yang paling dia cintai, dan dia tidak tahu apa-apa. Sepuluh tahun kemudian, dia harus menyaksikan ayahnya membunuh kekasihnya dengan tangannya sendiri.

Dia bahkan tidak bisa menipu dirinya sendiri kali ini. Dia hanya bisa melihat Ye Ming jatuh di depannya tanpa daya...

Itu semua salahnya. Dia seharusnya sudah bersiap, dia seharusnya sudah melakukan tindakan pencegahan sejak lama. Dia bisa saja mencegah situasi menjadi seperti ini... tapi karena kepengecutan dan penghindarannya sendiri, dia akhirnya membuat segalanya tidak bisa diubah.

Dia tidak bisa menyakiti ayahnya, yang paling mencintainya, dia juga tidak bisa membalaskan dendam kekasihnya. Tidak hanya itu, dia hanyalah seorang pengecut tak berguna yang menyerah dalam menghadapi pilihan sulit.